Ayahnya Selingkuh Tinggalkan Sang Ibu, Artis Cantik Ini Kerja Keras Hidupi Keluarga
Ayahnya Selingkuh Tinggalkan Sang Ibu, Artis Cantik Ini Kerja Keras Hidupi Keluarga
"Tahun 2006 ya kalau gak salah. Gue iya aja gitu. Terus ke sini-sini gue pikir Rp 600 Ribu itu cukup," lanjutnya.
"Ternyata ya, satu episode itu bisa syuting 3 hari. Terus gue kayak sekali ongkos pulang pergi itu bisa Rp 200 - 300 Ribu. Dulu kan gak ada mobil," jelasnya.
"Belum lagi ditanyain bawa kostum apa. Ya Allah, bawa kostum apa ya gak bawa lah. Jadi mau gak mau harus beli kostum. Jadi modal juga. Tekor kang!" tegasnya pada Soleh.
Tak hanya itu, bahkan setelah Fanny bintangi sinetron Cinta Fitri pun ia masih merasa penghasilannya belum bisa menutup pengeluarannya.
Hal itu dikarenakan ia mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk transportasi.
"Gue di Cinta Fitri aja tekor. Pulang pergi dari rumah gue ke Pondok Cabe dulu lokasinya itu ya bisa Rp 400 Ribu kalau naik taksi. Gokil gak?" jelasnya.
"Belum lagi baju. Wah gue kewalahan banget sih," imbuhnya.
Soleh pun penasaran dengan jumlah bayaran yang Fanny hasilkan selama syuting Cinta Fitri.
"Waktu itu Cinta Fitri Rp 1 Juta. Udah gitu pake manajemen," tukas Fanny.
"Potongan manajemen berapa?" tanya Soleh.
"Dua lima (persen) ya. Belum pajak tuh. Jadi ya lumayan untuk awal karier tuh," ujar Fanny.
"Semua orang kalau nganggepnya udah masuk tv itu artinya orang kaya banyak duit," imbuhnya.
"Dia gak tahu itu perjuangan dari Rp 500 Ribu, Rp 600 Ribu, sampai sekarang pun kita masih berjuang," pungkasnya.
(Grid.id)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Ditinggal Sang Ayah dan Tak Dinafkahi Sejak Usia 16 Tahun, Fanny Ghassani: Gue Terpaksa Bekerja"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/fanny-ghassani_20170508_112644.jpg)