Ibu Langsung Histeris Dengar Pengakuan Anaknya, Tiga Kali Jatuh ke Pelukan Dukun
Ibu Langsung Histeris Dengar Pengakuan Anaknya, Tiga Kali Jatuh ke Pelukan Dukun
Pria yang bekerja sebagai manager purchasing di salah satu tempat hiburan malam di Bali ini melakukan aksinya tanpa rayuan, paksaan dan ancaman.
Tersangka langsung melancarkan aksi bejatnya itu tanpa sepengetahuan ibu korban yang juga kekasihnya itu selama empat tahun.
Diketahui, sejak kelas 5 SD tersangka melancarkan aksi bejatnya kepada korban, CT (14).
Dengan alasan ingin memberikan kasih sayang, karena kedua orang tua korban sudah resmi bercerai.
Aksinya dilakukan setahun sekali saat libur sekolah.
Satu kali di Surabaya dan dua kali di Bali.
Namun, ia tidak mengingat, sudah berapa ronde dalam pertempuran tersebut.
"Karena dia kehilangan kasih sayang orang tua, jadi kita juga memberikan kasih sayang," katanya.
Sayangnya, bentuk kasih sayang yang dimaksud itu sungguh keterlaluan.
Kedua orang tua kandung korban secara bergantian merawat buah hatinya yang masih duduk di bangku SMP itu tidak mengetahui bahwa anaknya diperlakukan tidak pantas oleh kekasihnya, Rudi.
Ayah kandung korban tinggal di Surabaya, Jawa Timir.
Sedangkan ibunya tinggal di Bali.
Selama di Bali, ibunya menjadi sebagai rekan kerja tersangka sekaligus kekasihnya di tempat hiburan malam.
Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengatakan, awalnya mendapat laporan dari ayah kandung korban.
Akibat perbuatannya itu, sikap korban berubah drastis.