Anak Tukang Sayur Raih Emas Kejurnas Piala Panglima TNI di Jakarta Timur

Anak Tukang Sayur Raih Emas Kejurnas Piala Panglima TNI di Jakarta Timur

Tribunlampung.co.id/Sulis
Ayu Sulistiandari 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Prestasi membanggakan ditorehkan mahasiswi asal Lampung Ayu Sulistiandari. Mahasiswi Program Studi (Prodi) Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bandar Lampung (UBL) ini berhasil membawa pulang medali emas dalam Kejurnas Piala Panglima TNI ke-VII 13-16 September lalu di Gedung Olah Raga A. Yani MABES TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Diwawancarai di kantor Tribun Lampung, Selasa (17/9) petang, dara manis berkaus merah kelahiran 1 April 2001 ini menunjukkan sisa luka pada bibir bagian atas yang sempat pecah saat bertanding di babak awal bertemu lawan dari Inkai.

Perjuangan cukup berat harus Ayu lalui yang turun di kelas U21 Kumite-68 kg sebelum akhirnya bisa pulang membawa medali emas.

"Aku sempat mengalami luka di bagian bibir atas, pecah sama lawan pertama. Kena tinjuan pas sama-sama mau nyerang. Masih di ronde pertama itu," bebernya gadis berhijab itu.

Namun diakuinya dia sudah biasa mengalami luka dan berdarah saat tanding seperti ini, sehingga saat hendak dipanggilkan tim medis Ayu memilih melanjutkan pertandingan hingga meraih kemenangan di babak penyisihan.

Ayu yang memiliki berat badan 61 kilogram ini kembali menang di babak semi final melawan Jateng dan meraih emas setelah mengungguli tim Jawa Timur.

Ramalan Zodiak atau Horoskop Rabu 18 September 2019, Gemini Ada Kemajuan Keuangan

Menurutnya kemenangan yang diraihnya di babak penyisihan memudahkan langkahnya dan membuatnya semakin optimis bisa menyabet emas meskipun diakuinya berat badannya lebih ringan dibandingkan lawan-lawannya.

"Terlebih lawan pertama itu sudah pelatnas yang biasa dapat emas juga. Setelah ngalahin dia aku makin pede. Menentukan kemenangan berikutnya," ucap anak kedua dari tiga saudara ini.

Ayu membeberkan, sebenarnya tak mudah perjalanannya menembus ke Kejurnas Piala Panglima TNI ke-VII ini. Karena dirinya di awal tidak masuk tim Forki Lampung, hingga direkomendasikan oleh pelatihnya untuk mengikuti seleksi ke PB Lemkari di Cibubur.

"Jadi karena nggak masuk tim Lampung saya ikut seleksi dulu di PB Lemkari di GOR POPKI 6-9 September. Di sana dapet emas setelah ketemu dua lawan atlet pra PON dan atlet Pelatnas Lemkari," bebernya.

Hingga akhirnya mewakili ke Kejurnas Piala Panglima TNI ke-VII. Kini anak dari pasangan Mukti Ali (43) dan Andawiya (41) yang berprofesi sebagai penjual sayuran matang ini, tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang Pelatnas ke Chili mewakili Indonesia pada akhir September atau awal Oktober mendatang.

"Tengah giat latihan. Terus jangan merasa cepet puas. Ingin membuktikan ke orangtua kalau saya bisa berprestasi gemilang di luar Lampung," kata Ayu.

Ayu berharap tidak hanya mampu membanggakan orangtua saja, namun juga bisa mengharumkan nama kampus, Forki Lampung, PB Lemkari, dan juga masyarakat Lampung.

Ayu mengaku sempat empat kali mengikuti Kejurnas Piala Panglima TNI di tahun-tahun sebelumnya. Ada yang kalah di awal dan sempat sampai meraih juara tiga sebelum akhirnya saat ini mampu menyabet emas.

Kejurnas Karate Piala Panglima TNI ini merupakan sebuah kejuaraan bergengsi yang nantinya membawa para atlet masuk ke dalam Pelatnas persiapan Kejuaraan Dunia WKF di Chili, Amerika Selatan pada Oktober mendatang.

Perempuan yang kerap disapa Ayu ini telah menekuni olahraga bela diri sejak dirinya duduk di bangku kelas 3 SD. Ayu mengaku alasan dirinya tertarik pada olahraga karate karena sejak kecil ia sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan fisik.

“Sejak kecil saya suka nonton tayangan-tayangan yang berantem gitu, lalu akhirnya mengikuti olahraga ini dan justru jadi hobi sampai saat ini,” ungkap Ayu.

Ibunda Ayu, Andawiya mengaku bangga dengan prestasi anaknya ini. Dirinya hanya mampu memberikan dukungan berupa doa agar buah hati terus meraih prestasi terbaik.

"Ya mengucap syukur alhamdulillah. Cuman bisa mendukung, menyemangati agar terus bisa berprestasi lagi. Terlebih ini sudah jadi pilihan dan kemauannya. Jangan cepet puas, fokus," kata Andawiya.

Rektor UBL M Yusuf S Barusman yang juga Ketua Umum KONI Lampung mengatakan, akan terus memberikan dukungan kepada mahasiswa-mahasiswi UBL untuk terus berprestasi dan membanggakan kampus dan juga provinsi Lampung.

“Selamat atas prestasinya telah berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional. Terus semangat, pantang menyerah dan jangan cepat berpuas diri, terus berlatih dan kembangkan kemampuan secara maksimal,” kata Yusuf.

(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved