Pengamat Optimis Erick Thohir Dongkrak Prestasi Indonesia Usai Dilantik Menpora

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Erick menggantikan Dito Ariotedjo yang sebelumnya dicopot pada Senin (8/9/2025) lalu.

Pelantikan Erick berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029.

Menanggapi hal ini, pengamat olahraga sekaligus Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Teknokrat Indonesia, Aditya Gumantan, menilai Erick Thohir bukan sosok baru di dunia olahraga.

Menurutnya, pengalaman internasional yang dimiliki Erick bisa menjadi modal besar untuk mendongkrak prestasi olahraga Indonesia.

“Erick Thohir memiliki pengalaman berlevel internasional. Jaringan internasional beliau pasti berpengaruh dalam peningkatan prestasi olahraga, apalagi saat ini Indonesia tengah berupaya menjadikan pencak silat sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade,” ujar Aditya kepada Tribunlampung, Kamis, (17/9/2025).

Aditya menambahkan, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, ia optimistis olahraga Indonesia akan lebih kompetitif di level dunia.

“Jaringan internasional dan pengalaman Pak Erick patut diapresiasi. Kita tinggal menunggu aksinya dalam mendorong pertumbuhan prestasi olahraga kita,” katanya.

Meski begitu, Aditya mengingatkan bahwa persoalan olahraga di Indonesia cukup kompleks. Menurutnya, masih banyak faktor dan indikator yang harus dibenahi. Namun, kehadiran Erick di kursi Menpora dinilai membawa harapan baru.

“Pak Erick tidak hanya fokus pada prestasi, tetapi juga bisa mendorong sektor industri olahraga lebih berkembang, melihat profil beliau sebagai pengusaha,” jelas Aditya.

Terkait rangkap jabatan Erick sebagai Ketua Umum PSSI, Aditya menilai hal tersebut berpotensi menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

“Secara profesional memang berat, Pak Erick harus mengambil langkah yang tepat agar tidak ada yang dikorbankan. Kalau antara cabang olahraga dan KONI itu melanggar AD/ART, tetapi antara pemerintah dan cabang olahraga saya belum melihat pelanggaran,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Aditya menekankan bahwa sebagai Menpora, Erick Thohir bukan hanya milik PSSI.

Ia menilai Erick harus mampu mengakomodir semua cabang olahraga, terutama cabang unggulan Indonesia.

“Profesionalitas Pak Menteri harus diuji. Namun saya yakin keputusan di Kementerian sudah melalui kajian ilmiah. Kehadiran Erick sebagai Menpora bisa jadi nafas baru bagi era olahraga Indonesia, karena beliau paham betul dunia olahraga,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)