Kampusnya Sang Juara
Universitas Teknokrat Gaungkan Persatuan dalam Keberagaman dan Menjadi Sang Juara dalam Propti 2019
Kepala LLDIKTI Wilayah II Prof. Dr. H. Slamet Widodo, MS., MM. mendukung pelaksanaan Propti Universitas Teknokrat
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG – Universitas Teknokrat Indonesia menggelar Program Orientasi Pendidikan Tinggi (Propti) bagi mahasiswa baru untuk gelombang kedua bertempat di Gelanggang Indoor Mahasiswa Kampus Teknokrat pada Kamis (19/9/2019).

Hadir dalam pembukaan adalah Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II Prof. Dr. H. Slamet Widodo, MS., MM., Rektor Teknokrat Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE., MBA., Pembina Yayasan Pendidikan Teknokrat Hj.Hernaini, M.Pd., serta Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM.
Tema Propti yang diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 19-21 September 2019 ini ialah "Membentuk Karakter Mahasiswa Berwawasan Kebangsaan dan Berjiwa Kreatif", dan diikuti sebanyak 1.515 mahasiswa baru.
Pembukaan dilakukan oleh Prof.Slamet Widodo dengan prosesi pemukulan gong. Kegiatan juga dihadiri para wakil rektor, dekan, wakil dekan dan dosen.
Rektor Nasrullah dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa pendaftar di Universitas Teknokrat sangat beragam, yaitu berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang suku dan agama yang berbeda-beda.

"Hal tersebut bermakna kita sebagai keluarga besar Universitas Teknokrat membaur bersama menjadi kesatuan, bersama-sama membangun bangsa. Segala masalah yang ada di tengah-tengah bangsa ini harus kita diatasi demi kemajuan bangsa." Ungkapnya.
Menurutnya Propti bertujuan memberi bekal untuk mengenal kampus sebelum mengikuti perkuliahan, juga mengenal sesama mahasiswa untuk memupuk persatuan dan persaudaraan.

Kuliah umum perdana Propti gelombang kedua menghadirkan Prof. Dr. H. Slamet Widodo, MS., MM. Sebagai pembicara membawa materi "Pentingnya Pendidikan Tinggi Bagi Masa Depan Bangsa".
Beliau menerangkan bahwa mahasiswa teknokrat harus semangat untuk mengejar pendidikan tertinggi.
"Biaya bukan lagi alasan, sebab pemerintah menyediakan anggaran beasiswa melalui LPDP. Mahasiswa harus berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan kualitasnya demi meraih kesempatan tersebut." ungkapnya.
Prof.Slamet mengajak semua pihak khususnya pendidikan tinggi, mengoptimalkan sumber daya alam melalui peningkatan SDM agar menjadi lebih berkuaitas, produktif, keatif, berintegritas, dan berbudi pekerti.