Advertorial

Pertamina Sumbagsel Tinjau TJSL di Talang Betutu dan Desa Sugihwaras

Jajaran Pertamina kunjungi pelaku UMKM di Kelurahan Talang Betutu dan Desa Sugihwaras, Sabtu (18/10/2025).

Dokumentasi Pertamina Sumbagsel
KUNJUNGI UMKM - Jajaran Pertamina kunjungi pelaku UMKM di Kelurahan Talang Betutu dan Desa Sugihwaras, Sabtu (18/10/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) terus berkomitmen menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Komitmen ini diwujudkan melalui kunjungan VP CSR & SMEPP Pertamina Rudi Ariffianto dan Manager CSR & SMEPP Management Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan, bersama Tim Management Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel ke Kelurahan Talang Betutu dan Desa Sugihwaras, Sabtu (18/10/2025).

Kunjungan dilakukan untuk meninjau aktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan serta mengevaluasi perkembangan program, sekaligus mendengar langsung tantangan yang dihadapi pelaku usaha di lapangan.

"Selain menjadi penopang energi nasional, Pertamina berkomitmen menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Harapannya, UMKM binaan di Kelurahan Talang Betutu dan Desa Sugihwaras mampu naik kelas dan berdaya saing,” ujar Eko melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/10/2025).

Di Sugihwaras, Pertamina mengembangkan Sugihwaras Creative Village yang melibatkan Pemuda Tani Milenial dan UMKM Sugihwaras Sejahtera (Sutra).

Kunjungan UMKM pertamina123
KUNJUNGI UMKM - Jajaran Pertamina kunjungi pelaku UMKM di Kelurahan Talang Betutu dan Desa Sugihwaras, Sabtu (18/10/2025).

Program ini mengubah 1.200 m⊃2; lahan bekas galian C menjadi area produktif untuk budidaya ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) serta penanaman hortikultura seperti bunga telang, sereh, dan daun mint. 

Program ini menghasilkan produk ikan salai, minuman, dan makanan dari bunga telang dengan tambahan pendapatan masyarakat hingga Rp8,26 juta per bulan.

Sementara di Talang Betutu, melalui program Langturif (Talang Betutu Berseri dan Produktif), Pertamina juga membina kelompok UMKM Pasta 30 untuk mengolah sampah anorganik dan minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomi seperti lilin aromaterapi dan pengharum ruangan.

Program ini menjadi sarana social healing bagi ODGJ dari Yayasan Bagus Mandiri Insani, dengan tambahan pendapatan sekitar Rp1,5 juta per bulan.

Pertamina juga membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sebagai area aman belajar dan bermain bagi anak-anak.

Selama kegiatan, Rudi dan Eko berdialog intensif dengan para pelaku usaha mengenai berbagai tantangan yang dihadapi.

Rudi Ariffianto menegaskan komitmen Pertamina untuk terus memberikan pembinaan berkelanjutan. 

“Kami akan terus menghadirkan pelatihan, sertifikasi, dan wadah promosi produk unggulan, seperti melalui Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO), agar UMKM binaan bisa berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” jelas Rudi

Ketua KWT Kemuning, Masnawati, mengapresiasi dukungan Pertamina.

“Kami mendapatkan banyak pelatihan, bahkan berkesempatan memasarkan produk di Festival Kuliner Nusantara 2025,” tutur Masnawati.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved