Lokasi Pesawat Twin Otter Ditemukan, Nasib Anggota Brimob Belum Diketahui

keberadaan pesawat Twin Otter DGC6-400 yang hilang kontak saat terbang dari Bandara Mozes Kilangin

Editor: wakos reza gautama
Istimewa
Tim SAR paparkan lokasi Twin Otter 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAYAPURA - Setelah lima hari dilakukan pencarian, keberadaan pesawat Twin Otter DGC6-400 yang hilang kontak saat terbang dari Bandara Mozes Kilangin menuju Ilaga Ibukota Kabupaten Puncak, akhirnya menemui titik terang.

Lokasi diduga jatuhnya pesawat tersebut ditemukan, Minggu 22 September.

Dugaan titik lokasi ditemukan setelah tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian, menemukan serpihan pesawat dengan nomor lambung di Distrik Hoya Kabupaten Mimika.

“Serpihan yang terlihat dipastikan milik pesawat Twin Otter DHC-400. Ditemukan pada titik koordinat 4°7'27,11"S/137°29'18,36"E jarak 44 Nautical Mile radial 058 derajat dari Kabupaten Mimika,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Monce Brury Minggu sore.

Titik serpihan yang diduga milik pesawat Twin Otter masih masuk wilayah Kabupaten Mimika.

“Lokasi titik penemuan potongan serpihan-serpihan kecil yang diduga milik pesawat Twin Otter PK-CDC, masih daerah Mimika di Distrik Hoya,”ungkapnya.

Sementara itu Komandan Lanud Kapiyai Timika Letkol Pnb Sugeng Sugiarto mengatakan, lokasi titik jatuhnya pesawat daerah yang tidak ada penduduknya.

“Lokasi jatuhnya pesawat Twin Otter DHC6-400 dipastikan tidak berpenghuni alias tidak ada penduduk atau lokasi yang tidak dihuni masyarakat,”ujarnya.

Senin 23 September 2019, tim akan menuju lokasi untuk meakukan proses evakuasi.

“Karena hari ini sudah menjelang malam, tim akan diturunkan Senin ke lokasi sesuai titik koordinat yang diperoleh,”tandasnya.

Tim juga sudah melakukan pengecekan, guna memastikan pada lokasi akan diturunkan tim evakuasi.

“Sudah dilakukan pengecekan oleh pesawat dari udara, dan dianalisa lokasi di 13.453 Feet atau 3900 meter,"terangnya.

Untuk langkah selanjutnya, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan.

“Meski sudah ditemukan lokasi, tapi kondisi korban yakni 3 kru dan 1 penumpang beum diketahui secara pasti, dan KNKT akan melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut. Sementara kondisi korban belum dapat dipastikan," ungkap Danlanud.

Upaya pencarian hari Minggu (22/9/2019) dilakukan sejak pagi hari dengan pesawat CN 235 TNI AU.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved