Kecelakaan Maut di Lampung - Sopir dan Kernet Terjepit Truk Selama 1,5 Jam, Pasutri Tewas di Tempat
Kecelakaan Maut di Lampung, Dramatis Evakuasi Sopir dan Kernet Terjepit Truk Selama 1,5 Jam.
Penulis: kiki adipratama | Editor: wakos reza gautama
Mereka pun menangis meraung-raung.
Kakak kandung Satinah yang ditemui di RSUAM, Sanati (36) seraya mengusap airmata mengungkapkan, sebelum kecelakaan, adiknya itu menginap di rumahnya di Kalianda.
"Dia mau pulang ke Bandar Lampung. Mereka menginap di Kalianda sejak Senin untuk mengambil motor," tuturnya yang terlihat sangat syok.
Ia mengaku sangat kaget saat mendapat kabar sang adik bersama suami dan anak-anaknya mengalami kecelakaan.
Ia pun langsung ke RSUAM. Untuk kedua anak Satinah, katanya, masih dirawat. "Nanti tinggal sama neneknya," kata dia.
Keluarga Satinah lainnya, Masrun mengatakan, Satinah dan suami akan dimakamkan di tempat terpisah.
Sarja akan dimakamkan di kampung halamannya di Lampung Selatan.
Sementara sang istri, dimakamkan di Keteguhan, Teluk Betung.
Bibi Sarja, Misnawati yang juga berada di RSUAM mengungkapkan, Sarja saat ini sedang membangun rumah.
Ia bekerja sebagai buruh panglong kayu jati.
Namun meski buruh, Sarja memiliki tekad dan keinginan kuat membangun rumah dengan hasil keringatnya sendiri.
"Dia orangnya baik sama keluarga sering main ke Lampung Selatan, walapun rumahnya di Kota Karang (Keteguhan). Sekarang ini, dia lagi bangun rumah, tapi belum jadi," imbuhnya.
Ayat, saksi mata mengatakan, sopir dan kernet mobil Fuso sempat terjepit di dalam mobil.
"Tadi lama evakuasinya. Sekitar 1,5 jam baru bisa dikeluarkan dari dalam mobil truk," jelas dia di lokasi kejadian.
Ia meneruskan, korban yang terlibat dalam kecelakaan ini seluruhnya delapan orang.