Marinir Nyaris Bentrok dengan Polisi di Wisma Pati TNI AL, Ini Penjelasan Panglima TNI

Marinir Nyaris Bentrok dengan Polisi di Wisma Pati TNI AL, Berikut Penjelasan Panglima TNI.

Editor: wakos reza gautama
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Ilustrasi - Aparat kepolisian membubarkan demonstrasi dengan cara menembakkan gas air ke arah mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Surakarta Jalan Adi Sucipto Solo, Jawa Tengah, Selasa (24/9/2019). 

Menurut dia, anggota marinir membantu aparat kepolisian untuk memukul mundur para demonstran mahasiswa yang yang melarikan diri ke area Wisma Pati TNI AL Lumba-Lumba.

"Anggota TNI, khususnya marinir di Wisma Lumba-Lumba justru membantu mengusir para pendemo, keluar, dan memukul mundur sampai ke bendungan hilir," ujar Hadi dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Dalam konferensi pers tersebut, hadir pula Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Kepala BSNN Hinsa Siburian.

Hadi mengatakan, dalam video yang viral di media sosial soal demonstran di wisma tersebut, memang terlihat adanya bentrok antara polisi dan marinir.

Kendati demikian, ia menampik adanya bentrok tersebut.

Menurut Hadi, yang sebenarnya terjadi adalah marinir mampu menghalau para pengunjuk rasa dan memukul mundur sampai ke Bendungan Hilir.

"Justru prajurit marinir mampu menyelesaikan permasalahan dengan menghalau para demonstran sampai ke Senayan atau Bendungan Hilir.

Sesuai dengan UU, demonstran tidak boleh masuk ke instansi militer," ucap dia.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto membantah bahwa Polri terlibat konflik dengan TNI terkait peristiwa yang terjadi di Wisma Panglima Tinggi TNI Angkatan Laut Lumba-lumba di Jakarta, Rabu (25/9/2019) malam.

"Dari dulu sampai sekarang selalu ada pihak yang ingin mengadu domba aparat keamanan antara TNI dan Polri, itu tidak benar," ujar Wiranto dalam konferensi persnya di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Wiranto berdalih, aparat TNI dan Polri memiliki satu sumpah, yakni harus membela negara bersama-sama.

Maka dari itu, dia menilai bahwa ada kelompok yang seakan-akan ingin menciptakan konflik supaya TNI dan Polri dipandang tidak kompak.

"Apabila ada pihak-pihak yang melemparkan hoaks, provokasi, bahwa seakan-akan ada benturan, seakan-akan tidak kompak," ujar Wiranto.

"Ini memang diusahakan seperti itu, tapi kenyataanya tidak.

Tapi selalu ada pihak-pihak tertentu yang ingin memisahkan TNI-Polri," kata mantan Panglima ABRI itu. (Tribun Medan)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Marinir Langsung Bergerak Saat Polisi Ngotot Masuk Wisma Pati TNI AL, Ini Penjelasan Mabes Polri"

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved