Pemimpin Diktator yang Kejam, Wajah Kim Jong Un Muncul di Iklan Masker Kecantikan

Seorang jenderal diduga tewas di dalam sebuah tangki raksasa berisi ikan piranha di bawah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
kompas.com
Foto yang dirilis oleh KCNA pada 17 Agustus 2019 menunjukkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tersenyum dengan para pejabat militer senior yang mengelilinginya juga tertawa ketika merayakan kesuksesan peluncuran senjata pada Jumat (16/8/2019).(AFP/KCNA VIA KNS) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kim Jong Un adalah Pemimpin Korea Utara.

Kim Jong Un dikenal dengan kediktatorannya dan kejam.

Dilansir dari kompas.com pada Maret 2019, Ahn Myeong Chul, seorang pembelot yang telah melarikan diri dari Korea Utara, menyebut Kim Jong Unsebagai pemimpin yang lebih kejam dibandingkan dua pendahulunya.

"Kakeknya, Kim Il Sung, dan ayahnya Kim Jong Il dapat memaafkan para pelanggar, terlepas dari apa kejahatannya," kata Ahn, dalam sebuah forum yang diselenggarakan Pusat Data Hak Asasi Manusia Korea Utara (NKDB) pada Kamis (21/3/2019).

"Pelanggar akan menjalani hukuman penjara, tetapi selanjutnya akan dibebaskan.”

“Tapi di bawah pemerintahan Kim Jong Un yang kejam, tidak ada kesempatan kedua," tambahnya.

Kisah-kisah kekejaman Kim Jong Un pun banyak beredar.

Usai Uji Coba Rudal Keenam Pemimpin Korut Kim Jong Un Tersenyum Lebar Sambil Tepuk Tangan

Pemimpin Korut Kim Jong Un Akan Pukul dan Ludahi Teman Sekelasnya karena Hal Ini

Misalnya seperti dilansir dari Msn.com, bahwa seorang jenderal diduga tewas di dalam sebuah tangki raksasa berisi ikan piranha yang dibangun di dalam Ryongsong Residence Kim, di Pyongyang, Korea Utara.

Hal itu karena si jenderal berencana melakukan kudeta.

Dikatakan bahwa lengan jenderal itu dipotong terlebih daulu menggunakan pisau sebelum dilemparkan ke dalam tangki.

Seperti kejadian tahun 2013 silam, di mana muncul kabar bahwa Kim Jong Un mengeksekusi mati pamannya yang bernama Jang Song Thaek.

Hal ini karena Jang Song Thaek dituduh 'merencanakan kudeta militer dan pemberontakan'.

Dilaporkan eksekusi mati terhadap Jang  berlangsung penuh kekejian.

Dikutip news.com.au, disebutkan bahwa Jang dieksekusi mati dengan cara diumpankan kepada 120 ekor anjing liar yang kelaparan dan hal tersebut terjadi ketika dia dalam kondisi telanjang.

Jang tidak sendiri. Lima komplotan Jang juga dimasukkan ke dalam kandang anjing liar tersebut.

Lebih tragisnya, seluruh kejadian itu disaksikan langsung oleh Kim Jong Un dan 300 pejabat Korea Utara lainnya.

Karena cerita ini tak pernah terkonfirmasi, ada banyak versi tentang kematian Jang. Seperti yang dilaporkan Sydney Morning Herald (SMH).

Disebutkan bahwa Jang kemungkinan besar dieksekusi mati oleh regu tembak.

Lalu tahun 2014 lalu, kantor berita terkemuka Korsel, Yonhap, menyebutkan bahwa disebutkan tak hanya Jang dan komplotannya yang dieksekusi.

Tapi juga seluruh keluarga Jang Song Thaek. Termasuk anak-anak.

Cara ini dilakukan untuk menghentikan apapun jenis pemberontakan yang telah dimulai Jang. 

Masker Kecantikan

Kim Jong-Un adalah seorang pemimpin diktator yang memimpin Korea Utara dengan kekuasaan absolutnya.

Lantas bagaimana pemimpin seperti Kim Jong-Un tiba-tiba muncul di poster dengan mengenakan masker kecantikan?

Tentu saja itu sangat unik sekaligus mengundang tanda tanya, apa yang sedang terjadi dengan Kim Jong-Un sampai mengenakan masker kecantikan.

Menurut laporan Sky News fenomena ini memang benar adanya dan terjadi pada 2018 silam.

Namun, poster yang muncul itu ternyata adalah sebuah iklan untuk produk bernama "Masker Pelembab Nuklir Unifikasi atau Masker Nuklir."

"Terpujlah kelembapan untuk semua perempuan Utara dan Selatan," demikianlah kalimat yang dibuat dalam iklan tersebut.

Masker ini dilaporkan pada Juni 2018 setelah konferensi tingkat tinggi antara Kim dan Presiden Korsel Mon Jae-in.

Sejak pertemuan itu, medis Korsel melaporkan perusahaan itu berhasil menjual 25.000 masker dengan harga 4.000 won atau Rp51 ribu.

Namun, setelah munculnya poster itu, Korea Selatan justru ketar-ketir karena mereka takut jika masker itu digunakan sebagai alat propaganda di negeri komunis tersebut.

Sebelumnya beberapa tahun lalu, Korut merupakan ancaman besar bagi Korsel, karena Kim dianggap diktator dan tirani yang mencoba mengganggu perdamaian dunia.

"Kini dia menjadi representasi masker wajah, yang tengah populer saya tak suka promosinya karena dibalut agenda politik tertentu," kata Irena seorang pakar kecantikan.

Menurut undang-undang Korsel tahun 1948 setiap warga dilarang memuji atau berbicara positif tentang Pemerintah Korut.

Padahal sejak masker tersebut muncul, justru banyak orang melayangkan pujian dan komentar positif mengenai masker itu.

Warganet Korsel di Twitter menyebut Kim "imut" dan "lucu" ketika berpose dengan Moon di Gunung Paektu pada September sambil membuat simbol hati dengan jarinya.

Kemudian dalam jajak pendapat yang dihelat Pusat Penelitian Korea pada Mei, sebanyak 78 persen responden menyatakan mereka memercayai Kim.

Justin Shin, fotografer yang bekerja bagi merek kecantikan ternama, menyatakan, rakyat Korsel hanya melihat dari permukaan. 

Sebelumnya, Korsel dan Korut adalah seteru abadi yang terlibat perang tahun 1950-1953, namun popularitas Kim naik sejak bertemu dengan Moon. (Intisari Online)

Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul disebut-lebih-kejam-dibanding-kakek-dan-ayahnya-kim-jong-un-diduga-pernah-umpan-pamannya-ke-120-ekor-anjing-liar dan poster-kim-jong-un-kenakan-masker-kecantikan-wajah-beredar-warga-korea-selatan-ketar-ketir-bukan-main-kok-bisa

Sumber: Intisari Online
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved