Kisah Jenderal Tolak Uang Sekoper dari Orang Kuat saat Jadi Kapolda: Lebih Baik untuk Anak Yatim
Kisah Jenderal yang Tolak Uang Sekoper dari Orang Berpengaruh saat Jadi Kapolda: Lebih Baik untuk Santuni Anak Yatim
Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jenderal Purn Badrodin Haiti merupakan mantan Kapolri.
Jenderal Badrodin Haiti terpilih menjadi Kapolri di tahun 2015.
Sebagai perwira polisi yang sudah malang melintang di dunia kepolisian, banyak pengalaman yang ia rasakan.
Satu diantaranya adalah saat Badrodin menjabat sebagai Kapolda Banten di tahun 2004.
Ketika itu Badrodin Haiti masih berpangkat Komisaris Besar (Kombes).
Pada saat menjabat Kapolda Banten, Badrodin Haiti harus berhadapan dengan dinasti yang berkuasa di sana.
Yaitu keluarga dari mantan gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
Pengalaman Badrodin Haiti berhadapan dengan keluarga Ratu Atut Chosiyah tertuang dalam sebuah buku berjudul "The Dream of Paleran" terbitan PT Elex Media Komputindo.
Buku terbitan tahun 2016 ini ditulis oleh Riznal Faisal dan Zulkifli Tanjung.
Kisah ini tertuang dalam bab yang berjudul "Berseteru dengan Keluarga Atut".
Dikisahkan ketika itu Badrodin Haiti yang baru menjabat sebagai Kapolda Banten ditemui orang paling berpengaruh di Banten.
Dia adalah Chasan Sochib, ayah dari Ratu Atut Chosiyah.
Pada masa itu Chasan Sochib mendapat julukan gubernur jenderal karena kekuasaannya melebihi gubernur.
Tak ada yang berani mengganggu dinasti keluarga Chasan Sochib termasuk aparat penegak hukum.
Pada pertemuan itu, Chasan Sochib membawa sekoper uang.