Kebakaran di Pringsewu
BREAKING NEWS - Kebakaran di Pringsewu, Geger Gudang Mebel Ludes Dilalap Api di Siang Bolong
Warga Pekon Gumukrejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu geger dengan peristiwa kebakaran bangunan gudang mebel pada siang bolong, Selasa.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Warga Pekon Gumukrejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu geger dengan peristiwa kebakaran bangunan gudang mebel pada siang bolong, Selasa 15 Oktober 2019.
Peristiwa jago merah melalap gudang mebel milik Warsito tersebut terjadi pada pukul 12.15 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Namun mengakibatkan kerugian hingga Rp 120 juta.
Kepala Polsek Pagelaran AKP Syafri Lubis mengatakan, peristiwa tersebut mulanya diketahui oleh Irul.
"Irul yang bangun tidur siang keluar rumah untuk cuci muka. Namun setelah keluar saksi Irul melihat api telah membesar dan menjalar ke atap gudang bagian depan," ungkap Syafri mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Selasa.
Lantas saksi Irul berteriak minta pertolongan.
Kejadian itu pun dilaporkan ke Mapolsek Pagelaran yang kemudian berkoordinasi dengan Damkar BPBD Kabupaten Pringsewu.
Kebakaran di Poncowati
Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (13/10/2019).
Akibatnya, rumah milik Tarsan tersebut ludes dilalap si jago merah.
Menurut Purnomo, warga sekitar, api mulai berkobar sejak pukul 10.00 WIB.
Saat melintas dari Kampung Purnama Tunggal, Purnomo melihat api melalap sebuah rumah.

• Terdengar Suara Ledakan di Kaliawi, Ternyata Sekujur Tubuh Pemilik Kios Tambal Ban Terbakar
• BREAKING NEWS - Kebakaran di BKP, Usaha Laundry Hangus Dilalap si Jago Merah
Kencangnya embusan angin membuat api semakin cepat membesar.
"Saya lewat situ sudah dengar ada orang teriak-teriak kebakaran. Waktu itu saya lihat api sudah membakar bagian tengah rumah. Sebagian warga terlihat memindahkan barang-barang dari dalam rumah," kata Purnomo.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. (Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)