Idap Autoimun, Ashanty: Aku Enggak Takut Mati, Tapi Aku Takut Kalau . . .
Idap Autoimun, Ashanty: Aku Enggak Takut Mati, Tapi Aku Takut Kalau . . .
Ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun.
Beberapa di antaranya memiliki gejala yang sama.
Pada umumnya, gejala-gejala awal penyakit autoimun adalah:
- Kelelahan
- Pegal otot
- Ruam kulit
- Demam ringan
- Rambut rontok
- Sulit berkonsentrasi
- Kesemutan di tangan dan kaki.
Masing-masing penyakit autoimun memiliki gejala yang spesifik.
Misalnya sering merasa haus, lemas, dan penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 1.
Beberapa contoh dari penyakit autoimun beserta gejalanya, adalah:
Lupus dapat memengaruhi hampir semua sistem organ dan menimbulkan gejala seperti demam, nyeri sendi, ruam kulit, kulit sensitif, sariawan, bengkak pada tungkai, sakit kepala, kejang, nyeri dada, sesak napas, pucat, dan perdarahan.
Ada pula penyakit Graves dapat mengakibatkan kehilangan berat badan, mata menonjol, gelisah, rambut rontok, jantung berdebar.
Psoriasis yang berdampak pada kulit bersisik.
Multiple sclerosis ditunjukkan dengan gejala nyeri, lelah, otot tegang, gangguan penglihatan, dan kurangnya koordinasi tubuh merupakan gejala dari multiple sclerosis.
Myasthenia gravis seperti kelelahan yang semakin parah seiring aktivitas yang dilakukan.
Tiroiditis Hashimoto tampak merasakan kelelahan, depresi, sembelit, peningkatan berat badan, kulit kering, dan sensitif pada udara dingin.
Kolitis ulseratif dan Crohn’s disease bisa menimbulkan nyeri perut, diare, BAB berdarah, demam, dan penurunan berat badan.
Rheumatoid arthritis menimbulkan gejala nyeri sendi, radang sendi, dan pembengkakan.
Sindrom Guillain-Barre, kelelahan sampai kelumpuhan.
Pengobatan Penyakit Autoimun
Kebanyakan dari penyakit autoimun belum dapat disembuhkan, namun gejala yang timbul dapat ditekan dan dijaga agar tidak timbul flare.
Pengobatan untuk menangani penyakit autoimun tergantung pada jenis penyakit yang diderita, gejala yang dirasakan, dan tingkat keparahannya. Untuk mengatasi nyeri, penderita bisa konsumsi aspirin atau ibuprofen.
Pasien juga bisa menjalani terapi pengganti hormon jika menderita penyakit autoimun yang menghambat produksi hormon dalam tubuh.
Misalnya, untuk penderita diabetes tipe 1, dibutuhkan suntikan insulin untuk mengatur kadar gula darah, atau bagi penderita tiroiditis diberikan hormon tiroid.
Beberapa obat penekan sistem kekebalan tubuh, seperti kortikosteroid (contohnya dexamethasone), digunakan untuk membantu menghambat perkembangan penyakit dan memelihara fungsi organ tubuh.
Obat jenis anti TNF, seperti infliximab, dapat mencegah peradangan yang diakibatkan penyakit autoimun rheumatoid arthritis dan psoriasis.
(kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Didiagnosis Autoimun, Ashanty: Aku Enggak Takut Mati..."