Unjuk Rasa Mahasiswa

BREAKING NEWS - Polwan Polresta Bandar Lampung Bagikan Puluhan Bunga ke Mahasiswa Seusai Demo

BREAKING NEWS - Polwan Polresta Bandar Lampung Bagikan Puluhan Bunga ke Mahasiswa Seusai Demo

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hanif
BREAKING NEWS - Polwan Polresta Bandar Lampung Bagikan Puluhan Bunga ke Mahasiswa Seusai Demo 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Selesai aksi demonstrasi, Polwan Polresta Bandar Lampung bagikan puluhan bunga.

Pantauan Tribun, saat sebelum massa membubarkan diri, beberapa polwan membagikan buket bunga.

Kabag Ops Polresta Bandar Lampung Kompol Ujang Supriyanto mengatakan pembagian bunga ini merupakan salah satu upaya pihaknya dalam rangka pendekatan kepada mahasiswa.

"Bahwa pihak kepolisian tidak seperti yang dibayangkan, bahwa kami tetap humanis kami memberikan pelayanan terhadap adik mahasiswa," ujarnya, Jumat 18 Oktober 2019.

Kata Ujang, pengamanan dalam aksi Lampung Bergerak pihaknya menurunkan 600 personel.

"Dan di back up 200 personil dari Polda, dan kami lihat tadi mahasiswa mampu bersinergi dan dalam menyampaikan aspirasi tidak merugikanan masyarakat lain," tandasnya.

Tantang Tandatangani Komitmen

Berjanji dengan komitmen, mahasiswa tantang anggota DPRD tandatangani komitmen tertulis.

Adapun komitmen tertulis tersebut persetujuan dan janji akan meneruskan aspirasi yang menjadi tuntutan mahasiswa Aliansi Lampung Bergerak hari ini, Jumat 18 Oktober 2019.

"Berjanji tanpa komitmen sama saja bohong maka kami pengen ada komitmen (tertulis)," ujar Jendral Aliansi Lampung Bergerak Fajar Agung Pangestu.

BREAKING NEWS - Mahasiswa Tantang Anggota DPRD Lampung Tandatangani Komitmen Tertulis
BREAKING NEWS - Mahasiswa Tantang Anggota DPRD Lampung Tandatangani Komitmen Tertulis (Tribunlampung.co.id/Hanif)

Anggota DPRD Lampung Iswan H Cahya pun menyela, bahwa apa yang telah disampaikan kepada DPR RI.

"Apa yang disampaikan sudah kami terima 3 kali dan sudah kami followup serta kami sampaikan kepada kepada DPR RI," tuturnya.

Iswan menambahkan setiap fraksi DPRD Lampung siap mengawal apa yang disampaikan oleh Mahasiswa.

"Dan setiap fraksi siap mengawal apa yang diapirasikan para mahasiawa," seru Iswan.

Namun para mahasiswa tetap bersih keras agar wakil rakyat mau menandatangani komiten tertulis.

Akhirnya Wakil DPRD Lampung Fauzan Sibron pun mengikuti keinginan mahasiswa dengan menandatangani surat tersebut.

"Baik, kita akan menunggu tindak lanjut aspirasi kita sampai lima hari kedepan," seru Jendral Aliansi Lampung Bergerak Fajar Agung Pangestu.

Komitmen

Terima Mahasiswa Aliansi Lampung Bergerak, Fauzan Sibron Wakil ketua DPRD Lampung akan berkomitmen untuk sampaikan aspirasi.

"Kami sudah mendengar aspirasi kalian. Kami berjanji dan berkomitmen untuk menyampaikannya ke DPR RI untuk disampaikan ke Presiden apa yang menjadi tuntutan kalian," ujar Fauzan kepada Mahasiswa, Jumat 18 Oktober 2019.

Fauzan pun menegaskan bahwa pihaknya juga berkomitmen untuk memberantas korupsi.

BREAKING NEWS - DPRD Lampung Janji Sampaikan Aspirasi Mahasiswa ke DPR RI
BREAKING NEWS - DPRD Lampung Janji Sampaikan Aspirasi Mahasiswa ke DPR RI (Tribunlampung.co.id/Hanif)

"Untuk itu kami meminta dukungannya agar kami istiqomah dalam menjalankan tugas," serunya.

Fauzan menambahkan, awalnya pihaknya berharap ada diskusi dari perwakilan mahasiswa.

"Sudah kami siapkan didalam, tapi karena kawan-kawan mahasiwa ingin langsung menerima seperti ini, jadi kami turun dan kami terimakasih apa yang telah disampaikan dan akan kami teruskan," tandasnya.

Aksi Lanjutan

Jendral Aliansi Lampung Bergerak Fajar Agung Pangestu sebut aksi yang digelar hari ini merupakan lanjutkan gerakan Lampung bergerak pada 24 September 2019 lalu.

"Ini melanjutkan gerakan pada tanggal 24 September lalu," serunya saat dialog bersama anggota DPRD, Jumat 18 Oktober 2019.

Fajar pun mengatakan gerakan ini terlahir dari para mahasiswa yang menginginkan hasil dari kelanjutan aspirasi yang telah disampaikan pada tanggal 24 September.

BREAKING NEWS - Massa Aksi Coba Merangsek Masuk Gedung DPRD Lampung Terhalang Pagar Betis Polwan

"Kami menunggu followup gerakan tanggal 24 (September) yang kami suarakan," katanya kepada anggota DPRD.

Fajar mengatakan, pihaknya mendesak atas kejelasan atas apa yang telah disuarakan oleh Aliansi Lampung Bergerak.

"Karena ini merupakan representasi keresahan masyarakat," tegasnya.

Meski demikian, kata Fajar, pihaknya tetap membawa point tuntutan.

"Pertama kami menuntut Presiden agar mengeluarkan Perpu pembatalan revisi KPK, ini penting, ada 5 dari 15 kabupaten kota yang terjangkit kotupsi dan ini agar Lampung menjadi provinsi yang lebih baik lagi," serunya.

"Kami juga menutut presiden untuk membatalkan Capim KPK yang bermasalah, ketiga kami minta usut tuntas kasus Novel Baswedan," tandasnya.

Duduk Bersama

Terima aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Bergerak, anggota DPRD duduk melantai bersama.

Mahasiswa Aliansi Lampung Bergerak ini pun langsung ditemui oleh perwakilan DPRD Fauzan Sibron.

Pantauan Tribun, Fauzan Sibron menemui mahasiswa bersama dengan Iswan H Cahya, Agus Mufti Salim, dan beberapa anggota DPRD.

BREAKING NEWS - Terima Aspirasi Mahasiswa, Anggota Dewan Duduk Melantai di Tangga Gedung DPRD
BREAKING NEWS - Terima Aspirasi Mahasiswa, Anggota Dewan Duduk Melantai di Tangga Gedung DPRD (Tribunlampung.co.id/Hanif)

Sebelum memberi jawaban atas aspirasi mahasiswa ini, Fauzan Sibron duduk di tangga Kantor DPRD.

Sementara para mahasiswa Aliansi Lampung Bergerak juga turut duduk bersama.

BREAKING NEWS - Massa Aksi Coba Merangsek Masuk Gedung DPRD Lampung Terhalang Pagar Betis Polwan

Paksa Masuk

Seratusan mahasiswa yang menggelar aksi di depan gedung DPRD mencoba ingin masuk ke dalam gedung.

Namun upaya ini tertahan setelah anggota Polwan membuat pagar betis untuk menahan para demonstran wanita yang berada digaris depan.

demonstran wanita yang berada digaris depan sempat ribut mulut dengan anggota Polwan.

Pantauan Tribun, para mahasiswa sempat dilarang menemui wakil rakyat.

Mahasiswa pun mulai memanas dan berusaha merangsek kedalam.

"Kita tunggu pimpinan DPRD turun," seru orator yang ada diatas mobil.

Pemuda ini pun menyerukan bahwa hari ini aksi demonstrasi yang digelar olehnya disambut oleh aparatur negara.

"Hari ini kalian datang karena tugas, dan dibayar negara, tetapi seragam dan topi dari uang rakyat," serunya.

"Dan kami bergerak menggunakan alamater kebanggaan kami dengan uang kami, kami datang dengan hati nurani. Maka jangan sampai seragam kalian menutup hati nurani kalian," imbuhnya.

BREAKING NEWS - Seratusan Mahasiswa Gelar Aksi Lanjutan Tolak RUU KPK di Depan Gedung DPRD Provinsi

Mahasiswa ini mengatakan DPRD sudah kehilangan fungsi pengawasan.

"Perpu KPK merupakan tanda adanya masih adanya upaya korupsi, korupsi musuh kita bersama," katanya dalam orasi. 

Tak boleh temui Wakil Rakyat, Mahasiswa Aliansi Lampung Bergerak memaksa merangsek masuk.

Tolak Revisi UU KPK

Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Bergerak kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Lampung, Jumat 18 Oktober 2019.

Aksi demonstrasi ini merupakan lanjutan aksi penolakan Revisi UU KPK yang digelar didepan kantor DPRD Lampung beberapa waktu lalu.

Kali ini, para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Bergerak menuntut kepada wakil rakyat DPRD Lampung untuk menyampaikan aspirasi.

Aspirasi Aliansi Lampung Bergerak yakni meminta Presiden mengeluarkan Perpu Pembatalan revisi UU KPK.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved