Sabtu Kelabu, 3 Kecelakaan Maut di Lampung, 2 Mobil Terbakar, 1 Mobil Tertabrak Kereta, 5 Tewas
Sebanyak 3 kecelakaan maut di Lampung terjadi pada Sabtu, 19 Oktober 2019. Ketiga peristiwa tersebut melibatkan tiga unit mobil.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 3 kecelakaan maut di Lampung terjadi pada Sabtu, 19 Oktober 2019.
Ketiga peristiwa tersebut melibatkan tiga unit mobil.
Dua kecelakaan terjadi Tol Lampung.
Di mana, dua unit mobil terbakar di lokasi berbeda.
Sementara, satu kecelakaan maut terjadi Lampung Utara, yaitu mobil tertabrak kereta.
Sebanyak lima orang meninggal dalam ketiga kecelakaan maut di Lampung tersebut.
Berikut, fakta kecelakaan maut di Lampung pada Sabtu, 19 Oktober 2019 sebagaimana dirangkum Tribunlampung.co.id.
1. Sebanyak 4 orang tewas dalam mobil terbakar di Tol Lampung
Peristiwa sekeluarga tewas terbakar dalam mobil di Tol Lampung terjadi pada Sabtu, 19 Oktober 2019 sekitar pukul 06.32 WIB.
Dalam peristiwa tersebut, 4 orang yang masih satu keluarga tewas dalam mobil terbakar di Tol Lampung.
Para korban merupakan penumpang mobil Honda Civic BE 1230 BK.
Mereka merupakan warga Kampung Talang, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.
Kasatlantas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi M Kasyfi Mahardika mengungkapkan kronologi sekeluarga tewas terbakar dalam mobil di Tol Lampung.
Mobil terbakar di KM 96.
Awalnya, mobil Honda Civic itu melaju dari arah Bandar Lampung menuju Terbanggi Besar.
Sesampainya di lokasi kejadian, kata dia, sopir mobil diduga mengantuk dan menabrak bagian belakang truk dengan nopol BH 8794 HP yang melaju di jalur lambat di depannya.
"Kendaraan sedan terbakar. Sebanyak 4 penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian," ujar M Kasyfi Mahardika, Sabtu, 19 Oktober 2019.
Sebanyak 4 orang korban tewas dibawa ke RS Bhayangkara Bandar Lampung.
Sementara, 2 korban luka dibawa ke RS Mardi Waluyo Kota Metro.
"Untuk korban meninggal dunia, ada 4 orang dan sudah dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.
Korban meninggal merupakan penumpang mobil sedan yang terbakar.
Korban meninggal di lokasi kejadian.

Berikut identitas korban meninggal dalam peristiwa sekeluarga tewas terbakar dalam mobil di Tol Lampung.
1. Hadi Prayitno (40) (suami)
2. Elisabet Yora (37) (istri)
3. Kris (42) (keponakan)
4. Mikail (7) (anak).
Sedangkan, korban luka:
1. Vania (2) (anak)
2. Pricilia (9) (anak).
Kejadian lakalantas yang terjadi di KM 96 ini menambah daftar panjang lakalantas yang terjadi di jalur tol ruas Bakauheni - Terbanggi.
Dari data Sat Lantas Polres Lampung Selatan selama Januari-Septermber saja ada 30 kecelakaan di jalur tol.
Dengan jumlah korban meninggal 14 orang, luka berat 27, dan luka ringan 31 orang.
Total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp.3,257 miliar.

Ibu Histeris
Seorang ibu paruh baya langsung menangis histeris sesaat setelah tiba di Instalasi Forensik RS Bhayangkara, Bandar Lampung, Sabtu (19/10/2019).
Usut punya usut, ibu tersebut merupakan ibu kandung dari Hadi Prayitno (40), seorang korban tewas dalam kejadian tragis mobil terbakar di Tol Lampung Km 96 sekira pukul 06.32 WIB.
Pantauan Tribunlampung.co.id, di area tunggu Instalasi Forensik RS Bhayangkara, mengenakan baju berwarna ungu dan celana panjang berwarna biru, ibunda Hadi sontak menangis histeris hingga terduduk di kursi tunggu.
"Astagfirullah, ta' (saya) telepon dari kemarin gak ngangkat-ngangkat, gak tahu ke mana anakku ini," ucap ibunda Hadi itu.
Tangisan histeris ibunda Hadi coba ditenangkan oleh keluarga dan para perawat RS Bhayangkara.
Hingga saat ini, 4 korban yang tewas dalam peristiwa tragis itu masih dalam proses identifikasi di ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara.
Dapat Firasat
Seorang keluarga korban mobil terbakar di Tol Lampung, sempat merasakan firasat yang tidak mengenakkan.
Satu keluarga asal Kampung Talang, Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, mengalami kecelakaan di Tol Lampung Km 96 sekira pukul 06.32 WIB, setelah mobil Honda Civic BE 1230 BK yang ditumpangi mereka menabrak truk lalu ludes terbakar.

Dalam peristiwa itu, 4 korban meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Kakak ipar Elisabet, Erni (32) mengatakan, sejak Jumat (18/10/2019), dirinya merasakan kedutan mata tak henti-henti.
"Saya nggak tahu kenapa, mata saya kedutan terus, sampai dapat kabar baru berhenti," ujar Erni, saat ditemui di area tunggu Instalansi Forensik RS Bhayangkara, Sabtu (19/10/2019).
Erni menceritakan, adik iparnya tersebut akan kembali ke Bandar Lampung dari menghadiri undangan pernikahan di Kotabumi, Lampung Utara.
Setelah itu, terus Erni, adik iparnya tersebut berpamitan akan pergi sebentar.
"Bilang mau pergi sebentar, tapi kok bawanya satu koper gede, ternyata dia (Hadi dan keluarga) mau pulang," lirih Erni.
"Iya, kayaknya dia (Hadi) pulang karena mau ngantor. Dia tinggalnya di Sumur Putri (Telukbetung)," imbuh Erni.
Dapat Santunan Jasa Raharja
Empat Korban meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran mobil sedan silver di Tol Candimas Natar Lampung Selatan Km 96 sekitar pukul 06.32 akan diberikan santunan senilai Rp 50 juta oleh Jasaraharja.
Hal itu disampaikan oleh Kabag Operasional Jasa Raharja Cabang Lampung Benyamin Bob Panjaitan seusai melihat kondisi korban di RS Bhayangkara Polda Lampung, Sabtu (19/10/2019).
"Sampai sejauh ini korban meninggal ada empat orang, dan masih dalam proses identifikasi."
"Untuk korban yang meninggal ini kita akan berikan santunan 50 juta kepada ahli waris," ungkap Benyamin.
Kemudian, terus dia, bagi korban yang tidak memiliki ahli waris, akan diberikan santuan biaya pemakaman.
Saat ini, pihaknya masih menunggu keterangan resmi pihak kepolisian untuk mengetahui hasil indetifikasi sejumlah korban.
Jika sudah dinyatakan secara resmi oleh pihak kepolisian, pihaknya akan segera memberikan santunan tersebut.
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, saat ini, keluarga korban sedang menunggu hasil proses visum dokter yang menangani ke empat korban itu.
2. Satu unit truk terbakar di Tol Lampung
Terjadi kebakaran truk pengangkut bahan kimia di jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar kilometer 36 jalur Ambon, pada sabtu (19/10/2019) pagi sekitar pukul 06.45 WIB.
Kronologi kecelakaan, menurut Kasat lantas polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi M Kasyfi Mahardika, truk dengan nopol polisi BG 8513 UR melaju dari arah Bakauheni menuju Terbanggi Besar.
"Sesampainya di KM 36, muatan kimia yang diangkut truk terbakar. Akibatnya seluruh muatan terbakar dan bagian depan truk," kata dia kepada tribun, Sabtu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sopir truk bernama Febrialdi warga Palembang selamat.
"Sopir truk selamat. Karena saat kendaraan terbakar dirinya bisa menyelamatkan diri," terang AKP M. Kasyfi Mahardika
Guna memadamkan api, mobil pemadam kebakaran dari pemerintah kabupaten Lampung Selatan, dikerahkan.
Kebakaran sempat membuat akses tol Bakauheni-Terbanggi dari arah Bakauheni mengalami kemacetan.
3. Avanza tertabrak kereta
Satu dari tiga orang penumpang minibus yang tertabrak kereta api penumpang di perlintasan KM 93.2/3 Wonogiri, Kotabumi, Lampung Utara, Sabtu (19/10/2019) siang, meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Lampung Utara, AKP M Yani Endang menuturkan, kecelakaan melibatkan mobil Avanza BE 1531 JC dengan KA 3001 D.
Peristiwa terjadi di perlintasan Wonogori, Kotabumi.
Saat itu, kereta melaju dari arah Stasiun Kotabumi ke Bandar Lampung.
"Ada tiga orang korban yang merupakan penumpang mobil minibus BE 1531 JC, satu orang korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Kotabumi atas nama Sarinah usia 67 tahun, warga Perum Kuto Alam Permai, Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara," kata Kasat.
Sementara, dua orang lainnya, ibu dan anak (Junaida dan Abdulrahman) masih di rawat di RSUD HM Ryacudu Kotabumi.
Keduanya beralamat tempat tinggal di Jalan Melati Nomor 1, RT 001, RW 001 Talang Jambe, Sukarame, Bandar Lampung.
"Setelah mendapatkan informasi anggota langsung ke TKP dan membawa korban ke rumah sakit umum, lalu kita berkoordinasi dengan pihak Jasa Raharja untuk biaya pengobatan dan santunan korban, dan kasus laka ini masih ditangani oleh Satlantas Polres Lampung Utara," ujar AKP M Yani.
Tanpa Palang Pintu
Perlintasan kereta api di lokasi kecelakaan memang belum ada palang pintu.
Hal ini dibenarkan oleh Kanit Lakalantas Polres Lampung Utara, Iptu Syafei, Sabtu 19 Oktober 2019.
Menurutnya ada petugas yang mengatur laju kendaraan, jika ada kereta api yang akan lewat.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.
Saat ini, tambah dia korban sudah di RSU Ryacudu Kotabumi.
“Ada yang luka parah satu orang sampai tidak sadarkan diri,” jelasnya.
Ia mengimbau kepada warga jika akan melintas di perlintasan kereta api, dahulukan laju kereta api.
Apalagi ketika lewat di perlintasan tanpa palang pintu, sebaiknya lebih berhati-hati.
Terseret 10 meter
Menurut pantauan di lokasi, mobil Avanza yang tertabrak kereta api babaranjang, di Wonogiri mengalami ringsek di bagian kanan.
Diduga, kendaraan tersebut tertabrak di bagian kanan bodi mobil.
Pintu depan dan tengah mobil ringsek.
Mobil diduga terseret sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.
Kanit lakalantas, Polres Lampung Utara Iptu Syafei membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut.

Dimana, kecelakaan terjadi antara mobil Toyota Avanza dikemudikan oleh Junaida dari arah Wonogiri dalam menuju ke Taruko.
Sedangkan kereta api babaranjang dari arah Palembang menuju arah Bandar Lampung.
“Penyebab kecelakaannya masih kita selidiki,” katanya.
Anggota sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Korban yang mengalami luka juga sudah dibawa ke RSU Ryacudu Kotabumi.
Peristiwa 3 kecelakaan maut di Lampung terjadi pada Sabtu, 19 Oktober 2019 mengakibatkan 5 orang meninggal dunia. (tribunlampung.co.id/bayu saputra/dedi sutomo/kiki adipratama/anung bayuardi)