Cerita Dian Lihat Korban Mobil Terbakar di Tol Lampung, Langsung Lari hingga Lompat Pagar Pembatas
Cerita Dian Lihat Korban Mobil Terbakar di Tol Lampung, Langsung Lari hingga Lompat Pagar Pembatas
Cerita Dian Lihat Korban Mobil Terbakar di Tol Lampung, Langsung Lari hingga Lompat Pagar Pembatas
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Lampung yang berawal dari tabrakan hingga menyebabkan mobil terbakar dan menewaskan empat penumpang sekeluarga meninggalkan duka mendalam.
Saat kecelakaan terjadi, ada seorang pengendara yang kemudian menolong dua bocah kakak beradik korban selamat kecelakaan dan membawanya ke rumah sakit. Dia adalah Dian Jani Prasinta.
Di antara para pengendara yang melambatkan laju kendaraan di jalur seberang tol Lampung tempat kejadian kecelakaan mobil terbakar, ada seorang yang benar-benar menghentikan mobilnya.
Guru SDN 1 Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, ini spontan turun dari mobil, menyeberang ke jalur di mana mobil sedan Civic terbakar, lalu menghampiri dua bocah yang selamat.
Dian kemudian berinisiatif membawa dua bocah itu ke RS Mardi Waluyo, Metro, untuk mendapatkan perawatan.
"Saya mau ikut PPG (Pelatihan Profesi Guru) di Metro. Saya pergi sama teman, Resti Fani," katanya memulai cerita, di RS Mardi Waluyo.
Tiba di ruas km 96 Candimas, Natar, tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Dian melihat mobil terbakar.
Ia spontan berteriak setelah melihat ada dua anak yang selamat.
• Dengan Muka Penuh Darah, Dua Bocah Kakak Beradik Pandangi Mobil Terbakar Berisi Orang Tuanya
• Fakta-fakta Mobil Terbakar di Tol Lampung, Kejar Waktu Anak Sekolah hingga 4 Tewas Tabrak Truk
• Dugaan Penyebab Lamborghini Raffi Ahmad Terbakar: Salah Instalasi, Modifikasi, Kurang Maintanence?
"Ada mobil terbakar di seberang jalan. Spontan turun dan teriak karena ada dua anak. Kasihan lihat dua anak itu," tuturnya.
Tanpa pikir panjang, Dian langsung membawa dua bocah tersebut ke RS Mardi Waluyo.
"Kaget dan sedih. Semua kegiatan PPG hari ini saya tinggalin. Menyelamatkan nyawa orang lain itu juga penting," ujarnya.

Pantauan Tribun Lampung di RS Mardi Waluyo, Pricillia yang memakai kaus warna oranye tergeletak lemas di Instalasi Gawat Darurat. Begitu pula adik bungsunya, Vania.
Pihak keluarga yang datang lalu menghibur Pricillia dan Vania. Dua anak ini sempat memakan es krim pemberian Dian.
Selain kerabat, pihak kepolisian juga menjenguk keduanya. Di antaranya Kepala Satuan Sabhara Polres Metro Inspektur Satu JTH Sitompul. Termasuk Rohani, kepala SDN 5 Talang, tempat Pricillia bersekolah.