Kecelakaan di Lampung Tengah

Mobil Terbakar di Lampung, Tabrakan Maut Truk Batu Bata vs Gran Max, 4 Orang Tewas

Peristiwa mobil terbakar di Lampung kembali terjadi pada Selasa (22/10/2019). Peristiwa kecelakaan mobil di Lampung hingga terbakar terjadi di Simpang

dokumentasi warga
Kondisi mobil terbakar seusai tabrakan di Lampung Tengah, Selasa (22/10/2019). Mobil Terbakar di Lampung, Tabrakan Maut Truk Batu Bata vs Gran Max, 4 Orang Tewas. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Peristiwa mobil terbakar di Lampung kembali terjadi pada Selasa (22/10/2019).

Sebelumnya, peristiwa mobil terbakar di Lampung yang menewaskan 4 orang, terjadi di Tol Lampung pada Sabtu (19/10/2019).

Terbaru, peristiwa kecelakaan mobil di Lampung hingga terbakar terjadi di Simpang Agro, Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

Sebanyak 4 orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Insiden tabrakan maut itu melibatkan satu unit truk batu bata vs Gran Max.

Seorang warga setempat, Mustopa menyebutkan, kecelakaan mobil di Lampung tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Kecelakaan Mobil di Tol Lampung, 11 Fakta yang Terungkap Sekeluarga Tewas Terbakar, Video Beredar

Tiga Jenderal Polisi Ini Digadang-gadang Gantikan Tito Karnavian sebagai Kapolri

"Ada orang yang terbakar di dalam mobil pribadi. Informasi 4 (meninggal) tapi masih belum jelas. Jumlah pastinya berapa," kata Mustopa, Selasa (22/10/2019).

Menurut Mustopa, truk bermuatan batu bata menuju arah Tulangbawang.

Sementara, mobil pribadi menuju Terbanggi Besar dari arah Tulangbawang.

"Nggak begitu jelas bagaimana kecelakaannya, tapi mobil pribadi terbakar di lokasi."

"Kalau pengendara truk belum jelas meninggal atau seperti apa kondisinya," ujarnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlntas) Polres Lamteng Ajun Komisaris Padil A Rohim, saat berusaha dikonfimasi, belum memberikan keterangan.

Terdengar Suara Ledakan

Menurut penuturan warga setempat lainnya, Jumardi, suara ledakan terdengar dari tabrakan maut antara truk batu bata vs Gran Max tersebut.

Bahkan, suara ledakan terdengar dalam radius 200 meter dari lokasi kejadian di Simpang Agro, Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

BREAKING NEWS - Terbakar Usai Ditabrak Truk, 2 Penumpang Grand Max Disebut Terpanggang Dalam Mobil
BREAKING NEWS - Terbakar Usai Ditabrak Truk, 2 Penumpang Grand Max Disebut Terpanggang Dalam Mobil (Dokumentasi warga)

Ledakan diduga akibat mobil yang terbakar.

"Kedengaran suara dum (ledakan), gitu. Karena kan suasananya masih sepi (Subuh), ya. Sumbernya dari mobil yang kecelakaan itu," kata Jumardi, Selasa (22/10/2019).

Ia menjelaskan, setelah terdengar suara dentuman, sejumlah warga menuju sumber ledakan.

Ternyata, ada kecelakaan lalu lintas, yaitu mobil terbakar di Lampung.

Diduga, kata Jumardi, mobil adu kambing dan meledak di sekitar tempat kejadian.

"Saat saya ke lokasi, sudah ada yang meninggal dan kondisinya di dalam mobil."

"Yang sebagian lainnya dibawa pakai ambulans dan ditolong warga," terangnya.

Batu bata berjatuhan

Seorang pengendara yang melintas, Soni mengatakan, saat melintas, ia melihat mobil pribadi sudah dalam keadaan terbakar.

"Kalau yang truk bermuatan bata kayaknya. Soalnya banyak batu bata yang berjatuhan di jalan."

"Kalau mobil pribadi itu ringsek dan terbakar seluruhnya," terangnya.

Diduga setelah terjadi tabrakan, mobil terpental ke arah kanan jalan sejauh 100 meter.

Sementara, kondisi truk bagian depannya ringsek dan posisinya di bahu jalan.

Informasi yang dihimpun reporter Tribunlampung.co.id, akibat kecelakaan tersebut, 4 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Truk dari arah Terbanggi Besar menuju Tulangbawang.

Sementara, mobil pribadi dari arah sebaliknya.

Penumpang Gran Max Terpanggang

Sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa kecelakaan di Simpang Agro, Terusan Nunyai karena truk tak bisa kendalikan laju saat di tikungan.

Seorang saksi mata, Edi mengatakan, menurut keterangan sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi, kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi antara truk bermuatan batu bata dan mobil pribadi.

"Katanya saat di tikungan truk tidak bisa mengendalikan laju, dari arah depan (Tulang Bawang), ada mobil pribadi melaju, sehingga terjadi tabrakan," kata Edi, Selasa (22/10/2019).

Edi melanjutkan, setelah tabrakan, keluar percikan api, sehingga mobil pribadi seketika terbakar.

"Yang mobil pribadi terbakar, katanya ada dua orang yang ada di dalamnya terbakar. Tapi saya tidak tahu persis apa korban meninggal terbakar atau karena yang lainnya," ujarnya.

Wawan warga lainnya menyebutkan, karena kecelakaan lalu lintas itu, batu bata yang dibawa truk berjatuhan di jalan.

Sementara, empat orang meninggal dunia, langsung dievakuasi oleh warga dan polisi.

Info yang dihimpun di lokasi, akibat kecelakaan lalu lintas itu, lebih kurang empat orang dinyatakan meninggal dunia.

Lagi, terjadi kecelakaan lalu lintas di Lampung.

Kali ini di jalan lintas Sumatra ruas Lampung Tengah, Selasa (22/10) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Tribun Lampung, lakalantas terjadi di perbatasan Lamteng dan Tulangbawang. Lakalantas disebut melibatkan truk pengangkut batu bata dan mobil Grandmax.

"Kejadiannya di Simpang Agro, Terusan Nunyai, Lamteng," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tuba.

Mobil terbakar di Tol Lampung

Sebelumnya, peristiwa kecelakaan mobil di Tol Lampung pada Sabtu, 19 Oktober 2019 sekitar pukul 06.32 WIB, merenggut empat nyawa.

Hal itu terjadi lantaran mobil terbakar di Tol Lampung.

Sejumlah fakta kecelakaan mobil di Tol Lampung pun terungkap.

Diketahui, peristiwa tersebut menewaskan 4 orang yang masih sekeluarga.

Keempat orang itu adalah suami istri, anak, dan keponakan.

Sementara, dua anak lainnya mengalami luka-luka.

Berikut, fakta kecelakaan mobil di Tol Lampung pada Sabtu (19/10/2019) sebagaimana dirangkum Tribunlampung.co.id.

1. Terbakar di KM 96 Tol Lampung

Peristiwa sekeluarga tewas terbakar dalam mobil di Tol Lampung terjadi pada Sabtu, 19 Oktober 2019 sekitar pukul 06.32 WIB.

Dalam peristiwa tersebut, 4 orang yang masih satu keluarga tewas dalam mobil terbakar di Tol Lampung.

Para korban merupakan penumpang mobil Honda Civic BE 1230 BK.

Mereka merupakan warga Kampung Talang, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

Kasatlantas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi M Kasyfi Mahardika mengungkapkan kronologi sekeluarga tewas terbakar dalam mobil di Tol Lampung.

Mobil terbakar di KM 96.

2. Tabrak truk

Awalnya, mobil Honda Civic itu melaju dari arah Bandar Lampung menuju Terbanggi Besar.

Sesampainya di lokasi kejadian, kata dia, sopir mobil diduga mengantuk dan menabrak bagian belakang truk dengan nopol BH 8794 HP yang melaju di jalur lambat di depannya.

Sebuah mobil terbakar di Tol Lampung, tepatnya di Km 96 Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/8/2019) sekitar pukul 06.32 WIB. Empat korban tewas dalam kejadian itu.
Sebuah mobil terbakar di Tol Lampung, tepatnya di Km 96 Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/8/2019) sekitar pukul 06.32 WIB. Empat korban tewas dalam kejadian itu. (Tangkapan Layar Facebook Endrie Ramanata)

"Kendaraan sedan terbakar. Sebanyak 4 penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian," ujar M Kasyfi Mahardika, Sabtu, 19 Oktober 2019.

Sebanyak 4 orang korban tewas dibawa ke RS Bhayangkara Bandar Lampung.

Sementara, 2 korban luka dibawa ke RS Mardi Waluyo Kota Metro.

"Untuk korban meninggal dunia, ada 4 orang dan sudah dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.

Korban meninggal merupakan penumpang mobil sedan yang terbakar.

Korban meninggal di lokasi kejadian.

3. Identitas korban

Berikut identitas korban meninggal dalam peristiwa sekeluarga tewas terbakar dalam mobil di Tol Lampung.

1. Hadi Prayitno (40) (suami)

2. Elisabet Yora (37) (istri)

3. Kris (42) (keponakan)

4. Mikail (7) (anak).

Sedangkan, korban luka:

1. Vania (2) (anak)

2. Pricilia (9) (anak).

Kejadian lakalantas yang terjadi di KM 96 ini menambah daftar panjang lakalantas yang terjadi di jalur tol ruas Bakauheni - Terbanggi.

Dari data Sat Lantas Polres Lampung Selatan selama Januari-Septermber saja ada 30 kecelakaan di jalur tol.

Dengan jumlah korban meninggal 14 orang, luka berat 27, dan luka ringan 31 orang.

Total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp.3,257 miliar.

Kakak ipar korban mobil terbakar di Tol Lampung, Erni (tengah) saat ditemui di RS, Sabtu (19/10/2019).
Kakak ipar korban mobil terbakar di Tol Lampung, Erni (tengah) saat ditemui di RS, Sabtu (19/10/2019). (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

4. Diselamatkan pengendara melintas

Dua anak yang selamat dari peristiwa mobil terbakar di Tol Lampung Km 96 pada Sabtu, 19 Oktober 2019 sekira pukul 06.32 WIB, diselamatkan oleh pengendara lainnya yang melintas saat kejadian berlangsung.

Hal tersebut diungkapkan Kasatlantas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi M Kasyfi Mahardika, Sabtu, 19 Oktober 2019.

“Benar, keduanya diselamatkan oleh pengendara lainnya yang pada saat kejadian melintas dan berhenti, menolong keduanya,” ujar M Kasyfi Mahardika, Sabtu.

Menurut M Kasyfi Mahardika, saat kejadian, banyak pengendara yang melintas di Tol Lampung Km 96 berhenti.

"Beberapa pengendara juga mencoba menolong korban yang ada di mobil sedan Honda Civic yang terbakar, tapi tidak memungkinkan," ucap M Kasyfi Mahardika.

Kedua bocah yang selamat tersebut kemudian oleh petugas segera dilarikan ke RS Mardi Waluyo, Metro, untuk mendapatkan penanganan.

5. Ditolong guru ke rumah sakit

Dian Jani Prasinta adalah salah satu sosok yang berjasa menolong korban luka dalam kecelakaan maut di Tol Lampung Km 96 Desa Candimas, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/8/2019).  

Guru SDN 1 Pinang Jaya, Kemiling, Bandar Lampung ini melarikan dua bocah ke rumah sakit.

Kedua bocah itu adalah Vania (9) dan adik bungsunya, Pricillia Saronka (2).

Mobil Honda Civic abu-abu BE 1230 BK yang ditumpangi Vania terbakar hebat setelah menabrak bagian belakang truk BH 8794 HP yang melaju di jalur lambat.

Dalam peristiwa itu, Vania kehilangan kedua orangtuanya, Hadi Prayitno (40) dan Elisabeth Yona (37), warga Kampung Talang, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

Selain itu, Vania juga kehilangan adik keduanya, Mikail (7).

Satu korban lain adalah Kris (43), keponakan Hadi.

Ditemui Tribunlampung.co.id di IGD RS Mardi Waluyo, Metro, Dian menceritakan saat itu hendak pergi ke Metro untuk mengikuti Pelatihan Profesi Guru (PPG).

"Saya itu mau PPG ke Metro pagi tadi sama teman saya, Resti Fani. Lalu saya lihat ada mobil terbakar," kata Dian.

Dian pun secara spontan turun dari mobil dan mendatangi kedua bocah malang itu di tepi jalan.

Saat itu, keduanya menangis dengan wajah penuh darah.

Dian langsung mengantarkan keduanya ke RS Mardi Waluyo Metro.

Setiba di rumah sakit, kedua korban langsung mendapat perawatan intensif.

"Kaget dan sedih melihatnya. Jadi semua kegiatan PPG hari ini saya tinggalkan," kata Dian.

6. Dapat 8 jahitan di pelipis

Peristiwa sekeluarga tewas terbakar dalam mobil di Tol Lampung pada Sabtu, 19 Oktober 2019 sekira pukul 06.32 WIB, membuat dua bocah kehilangan orangtua.

Kedua anak yang selamat dalam kecelakaan tragis tersebut, Vania (2) dan Pricilia (9), sudah dibawa pulang pihak keluarga setelah mendapat perawatan di RS Mardi Waluyo, Metro.

Keduanya mendapat penanganan medis sekitar 4 jam dan ditangani oleh dokter IGD RS Mardi Waluyo, dr Suwardiman dan dokter syaraf, Hadi Suprapto.

Suwardiman mengatakan, dari 2 anak tersebut, seorang di antaranya mendapat 8 jahitan di bagian pelipis.

"Kalau yang kecil bernama Vania, itu tidak apa-apa, hanya sang kakak, Pricilla, mengalami luka lecet di bagian pelipis mata kiri. Sehingga, kami lakukan penanganan medis dengan 8 dan kami juga periksa bagian syarafnya," kata Suwardiman, Sabtu, 19 Oktober 2019.

Suwardiman mengungkapkan, sebelum pukul 12.00 WIB, kedua bocah tersebut dibawa pulang oleh pihak keluarga.

7. Ibu histeris

Seorang ibu paruh baya langsung menangis histeris sesaat setelah tiba di Instalasi Forensik RS Bhayangkara, Bandar Lampung, Sabtu (19/10/2019).

Usut punya usut, ibu tersebut merupakan ibu kandung dari Hadi Prayitno (40), seorang korban tewas dalam kejadian tragis mobil terbakar di Tol Lampung Km 96 sekira pukul 06.32 WIB.

Pantauan Tribunlampung.co.id, di area tunggu Instalasi Forensik RS Bhayangkara, mengenakan baju berwarna ungu dan celana panjang berwarna biru, ibunda Hadi sontak menangis histeris hingga terduduk di kursi tunggu.

"Astagfirullah, ta' (saya) telepon dari kemarin gak ngangkat-ngangkat, gak tahu ke mana anakku ini," ucap ibunda Hadi itu.

Tangisan histeris ibunda Hadi coba ditenangkan oleh keluarga dan para perawat RS Bhayangkara.

Hingga saat ini, 4 korban yang tewas dalam peristiwa tragis itu masih dalam proses identifikasi di ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara.

8. Dapat firasat

Seorang keluarga korban mobil terbakar di Tol Lampung, sempat merasakan firasat yang tidak mengenakkan.

Satu keluarga asal Kampung Talang, Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, mengalami kecelakaan di Tol Lampung Km 96 sekira pukul 06.32 WIB, setelah mobil Honda Civic BE 1230 BK yang ditumpangi mereka menabrak truk lalu ludes terbakar.

Vania (9) terbaring lemah di RS Mardi Waluyo Metro, Sabtu (19/8/2019). Vania dan adiknya selamat dalam kecelakaan maut di Tol Lampung Km 96, Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/8/2019) pagi. Dalam peristiwa itu empat korban tewas, termasuk kedua orangtua Vania.
Vania (9) terbaring lemah di RS Mardi Waluyo Metro, Sabtu (19/8/2019). Vania dan adiknya selamat dalam kecelakaan maut di Tol Lampung Km 96, Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/8/2019) pagi. Dalam peristiwa itu empat korban tewas, termasuk kedua orangtua Vania. (Tribun Lampung/Bayu Saputra)

Dalam peristiwa itu, 4 korban meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

Kakak ipar Elisabet, Erni (32) mengatakan, sejak Jumat (18/10/2019), dirinya merasakan kedutan mata tak henti-henti.

"Saya nggak tahu kenapa, mata saya kedutan terus, sampai dapat kabar baru berhenti," ujar Erni, saat ditemui di area tunggu Instalansi Forensik RS Bhayangkara, Sabtu (19/10/2019).

Erni menceritakan, adik iparnya tersebut akan kembali ke Bandar Lampung dari menghadiri undangan pernikahan di Kotabumi, Lampung Utara.

Setelah itu, terus Erni, adik iparnya tersebut berpamitan akan pergi sebentar.

"Bilang mau pergi sebentar, tapi kok bawanya satu koper gede, ternyata dia (Hadi dan keluarga) mau pulang," lirih Erni.

"Iya, kayaknya dia (Hadi) pulang karena mau ngantor. Dia tinggalnya di Sumur Putri (Telukbetung)," imbuh Erni.

9. Dapat santunan Jasa Raharja

Empat Korban meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran mobil sedan silver di Tol Candimas Natar Lampung Selatan Km 96 sekitar pukul 06.32 akan diberikan santunan senilai Rp 50 juta oleh Jasaraharja.

Hal itu disampaikan oleh Kabag Operasional Jasa Raharja Cabang Lampung Benyamin Bob Panjaitan seusai melihat kondisi korban di RS Bhayangkara Polda Lampung, Sabtu (19/10/2019).

"Sampai sejauh ini korban meninggal ada empat orang, dan masih dalam proses identifikasi."

"Untuk korban yang meninggal ini kita akan berikan santunan 50 juta kepada ahli waris," ungkap Benyamin.

Kemudian, terus dia, bagi korban yang tidak memiliki ahli waris, akan diberikan santuan biaya pemakaman.

Saat ini, pihaknya masih menunggu keterangan resmi pihak kepolisian untuk mengetahui hasil indetifikasi sejumlah korban.

Jika sudah dinyatakan secara resmi oleh pihak kepolisian, pihaknya akan segera memberikan santunan tersebut.

Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, saat ini, keluarga korban sedang menunggu hasil proses visum dokter yang menangani ke empat korban itu.

10. Baru selesai bangun rumah

Hadi Prayitno (40), seorang korban tewas dalam kejadian tragis mobil terbakar di Tol Lampung Km 96 sekira pukul 06.32 WIB, Sabtu (19/10/2019), ternyata baru saja selesai membangun rumah untuk keluarga kecilnya.

Hal tersebut disampaikan Hemna, yang mengaku sebagai orangtua angkat Hadi, yang tinggal berdekatan di Talang, Sumur Putri, Telukbetung Selatan.

"Hadi itu baru bangun rumah, baru saja (selesai)."

"Dulu dia mikirnya, daripada ngontrak terus, mending beli tanah dan bangun rumah di sana (Sumur Putri)," ungkap Hemna di RS Bhayangkara, Bandar Lampung, Sabtu (19/10/2019).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, Hadi bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Kota Bandar Lampung itu.

11. Pegawai loyal

Hadi Prayitno (40), salah seorang korban tewas dalam kejadian tragis mobil terbakar di Tol Lampung Km 96 sekira pukul 06.32 WIB, Sabtu (19/10/2019), dinilai merupakan pegawai yang memiliki kinerja baik dan loyalitas tinggi.

Hal tersebut diungkapkan salah satu rekan kerja Hadi, yang juga Kasi Pengembangan Program dan Sumberdaya Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Lampung, Hartadi, saat ditemui di RS Bhayangkara, Bandar Lampung, Sabtu (19/10/2019).

"Dia (Hadi) itu orangnya bagus, kinerjanya baik dan loyalitasnya tinggi, orangnya maniak dalam bekerja," ujar Hartadi, Sabtu (19/10/2019).

Hartadi mengaku, terakhir bertemu Hadi pada Jumat, 18 Oktober 2019, dan sekaligus menjadi pertemuan terakhir, di Kantor BP PAUD dan Dikmas Lampung.

Reaksi Jokowi Lihat Sang Anak Gibran Ditarik Paspampres Tak Boleh Mendekat

3 Kecelakaan Mobil di Lampung dalam Sehari, 4 Orang Tewas Terbakar, 1 Orang Tewas Tertabrak Kereta

"Kemarin (Jumat) saya baru ketemu, sorenya dia (Hadi) berangkat kondangan kayaknya," ucap Hartadi.

"Saya juga setengah tidak percaya dengan kabar yang diterima tadi lewat WA (Whatsapp), dikabarkan bahwa Hadi kecelakaan di tol," jelas Hartadi.

Hartadi pun merasa kehilangan sosok pekerja keras di lingkungan BP PAUD dan Dikmas Lampung.

Peristiwa kecelakaan mobil di Tol Lampung terjadi pada Sabtu, 19 Oktober 2019 sekitar pukul 06.32 WIB, membuat dua orang anak kehilangan orangtua.

Terbaru, peristiwa mobil terbakar di Lampung kembali terjadi pada Selasa (22/10/2019) di Lampung Tengah. (tribunlampung.co.id/syamsir alam)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved