Jalan Mulus Jenderal Gatot Menjadi Kapolri, Begini Skema Rotasi Para Perwira Tinggi

Jalan Mulus Jenderal Gatot Menjadi Kapolri, Begini Skema Rotasi Para Perwira Tinggi

Editor: wakos reza gautama
Tribunnews.com/ Dennis Destryawan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) 

Sebagai pengganti Tito Karnavian, dia mengungkapkan ada tiga perwira tinggi (pati) Polri yang berpotensi menempati posisi tersebut.

Mereka yaitu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono (angkatan 1988), Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Pol Ahmad Dofiri (angkatan 1989), dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto (angkatan 1989).

Dari ketiga nama itu, dia memprediksi peluang Gatot Eddy cukup besar. Dia menilai, Gatot Eddy menguasai dinamika politik global dan wawasan kebangsaan kuat.

"Saya melihat jalan mulus untuk Jenderal Gatot sudah dipersiapkan, jika tidak ada halangan sebentar lagi Wanjakti akan mengusulkan namanya sebagai calon Kapolri," ujarnya.

Nantinya, dia menambahkan, calon Kapolri akan dipromosikan sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) menggantikan Komisaris Jenderal Condro Kirono yang akan pensiun 12 Desember 2019.

Prediksi IPW

Indonesia Police Watch (IPW) mendata setidaknya ada empat nama yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Tito Karnavian.

Keempat calon kuat itu seluruhnya dari jenderal bintang dua (Irjen) serta dari berbagai tahun angkatan Akademi Kepolisian.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, empat orang Jenderal yang masuk bursa calon Kapolri itu adalah:

- Irjen Luki Hermawan yang kini menjabat Kapolda Jawa Timur dan Akpol Angkat 1987 atau satu angkatan dengan Kapolri Tito Karnavian.

- Irjen Gatot Eddy Pramono yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya yang merupakan Akpol Angkatan 1988.

- Irjen Agus Andriyanto yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara dan merupakan Akpol angkat 1989.

- Irjen Ahmad Dofiri yang kini menjabat sebagai Kapolda Jogjakarta serta merupakan lulusan terbaik (Adimakayasa) Akpol Angkatan 1989.

"Informasi yang dihimpun IPW, sebelum dijadikan sebagai Kapolri, calon lebih dulu dinaikkan pangkatnya menjadi jenderal bintang tiga atau Komjen," kata Neta, Jumat (2/8/1019).

Mereka katanya akan menggantikan Komjen yang pensiun.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved