Mobil Terbakar di Lampung, Video Tabrakan Maut Truk Batu Bata vs Gran Max, 6 Tewas

Peristiwa mobil terbakar di Lampung mengakibatkan 6 orang meninggal di lokasi kejadian. Selain itu, tabrakan maut truk batu bata vs Gran Max turut

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Peristiwa mobil terbakar di Lampung mengakibatkan 6 orang meninggal di lokasi kejadian.

Insiden kecelakaan maut di Lampung tersebut terjadi di Jalur Lintas Sumatra (Jalinsum) KM 266-267, Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, Selasa (22/10), sekitar pukul 05.00 WIB.

Selain itu, tabrakan maut truk batu bata vs Gran Max turut mengakibatkan 7 korban luka.

Dari 6 korban yang tewas, 2 merupakan penumpang mobil Gran Max.

Sementara, 4 lainnya penumpang truk.

Diketahui, selain membawa batu bata, truk turut membawa 10 penumpang.

Kejadian bermula saat truk berpelat BE 8135 QP yang dikemudikan Riyanto (35), warga Lamteng, melaju dari Sukadana Lamtim ke Tulangbawang.

Dari arah berlawanan, pikap Gran Max pelat BD 9157 EZ berjalan oleng.

Cerita Dian Lihat Korban Mobil Terbakar di Tol Lampung, Langsung Lari hingga Lompat Pagar Pembatas

Jalan Mulus Jenderal Gatot Menjadi Kapolri, Begini Skema Rotasi Para Perwira Tinggi

Tiba-tiba, pikap Gran Max masuk ke jalur kanan alias jalur truk.

Tabrakan truk batu bata vs Gran Max tak terhindarkan.

Gran Max terdorong hingga beberapa ratus meter oleh truk.

Truk kemudian terguling dan menimpa Gran Max sehingga terbakar.

Truk berisi 11 orang.

Beberapa penumpang yang ada di truk masuk ke dalam kobaran api mobil Gran Max.

Sehingga, korban meninggal di lokasi.

Begitu juga, dua orang penumpang Gran Max, ikut hangus terbakar bersama mobilnya dan tewas di lokasi.

Kanitlakalantas Polres Lamteng Iptu Ludi Nugraha mewakili Kapolres AKBP I Made Rasma menjelaskan, pengendara Gran Max BD 9157 EZ kemungkinan dalam kondisi kelelahan.

Sehingga, ia tak bisa mengontrol laju kendaraan mereka, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengakibatkan kecelakaan maut di Lampung.

Pihak kepolisian sempat kesulitan melakukan identifikasi dua pengendara Gran Max yang tewas terbakar.

Sementara, korban luka ada 7 orang.

Korban luka seluruhnya berasal dari penumpang mobil truk.

"Korban luka dievakuasi ke sejumlah klinik dan puskesmas yang ada di sekitar lokasi kejadian."

"Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan dievakuasi ke pos kepolisian di Simpang Agro, Bandar Mataram," jelasnya.

Saksi mata di lokasi, Edi menuturkan, setelah terjadi tabrakan, keluar percikan api sehingga mobil Gran Max seketika terbakar.

"Ada dua orang di dalam mobil Gran Max yang terbakar itu."

"Tapi saya tidak tahu persis apa korban meninggal terbakar atau karena lainnya," kata dia.

Wawan, saksi mata lainnya, karena kecelakaan lalu lintas itu, batu bata yang dibawa truk berhamburan di jalan.

Sementara, para korban yang meninggal dalam peristiwa mobil terbakar di Lampung itu, langsung dievakuasi oleh warga dan polisi.

Terdengar Ledakan

Saat peristiwa kecelakaan, warga sempat mendengar suara ledakan besar.

Suara ledakan tersebut terdengar hingga radius 200 meter.

"Kedengaran suara dum (ledakan) gitu. Karenakan suasananya masih sepi (subuh), ya."

"Sumbernya dari mobil yang kecelakaan itu," kata Jumardi, saksi mata lainnya.

Setelah terdengar suara dentuman, sejumlah warga langsung mendatangi sumber ledakan dan ternyata terjadi kecelakaan lalu lintas.

Mobil adu kambing dan meledak di lokasi kejadian.

"Saat saya ke lokasi, sudah ada yang meninggal dan kondisinya di dalam mobil."

"Yang sebagian lainnya dibawa pakai ambulans dan ditolong warga," terangnya.

Salah seorang pengemudi, Soni menuturkan, saat ia melintas kondisi mobil Gran Max sudah dalam keadaan terbakar seluruh bagiannya.

"Kemungkinan, setelah terjadi tabrakan, mobil terpental ke arah kanan jalan sejauh 100 meter."

"Kondisi truk bagian depannya ringsek dan posisinya di bahu jalan," kata dia.

Pengakuan Sopir

Sopir truk dalam tabrakan maut truk batu bata vs Gran Max di Jalinsum Bandar Mataram, Riyanto (35) mengaku, terkejut dari arah depan ada mobil oleng masuk ke jalur kendaraannya.

Menurut Riyanto yang mengalami luka di bagian kepalanya, ia dan 10 orang penumpang di truk hendak mengantar pesanan batu bata bolong ke Tulang Bawang.

"Sampai di lokasi (kecelakaan) karena jalan masih gelap, dari arah depan (Tulang Bawang) mobil itu (pikap) masuk ke arah kiri (jalur truk) dan melaju dalam kondisi oleng," kata Riyanto, kemarin.

Setelah itu, truk melaju ke arah belokan di Kilometer 266-267 Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, tak bisa menghindarkan tabrakan dengan pikap Gran Max tersebut.

Pikap mengantam bagian depan truk dan terseret beberapa ratus meter.

3 Kecelakaan Mobil Terparah di Tol Lampung, 8 Orang Meninggal Dunia, 4 Korban Masih Satu Keluarga

Profil Sri Mulyani Perempuan Kelahiran Bandar Lampung yang Tetap Jadi Menkeu

Akhirnya, truk terbalik lalu menimpa Gran Max yang saat tabrakan dalam kondisi terbakar hingga ke bahu jalan.

Setelah terpelanting, Riyanto mengaku, sempat tak sadarkan diri.

Saat tersadar ia melihat sejumlah rekannya sudah terkapar di pinggir jalan dan sebagian lainnya meninggal dunia.

Dalam peristiwa mobil terbakar di Lampung akibat tabrakan maut truk batu bata vs Gran Max, 6 orang meninggal di lokasi kejadian dan 7 orang mengalami luka-luka. (tribunlampung.co.id/syamsir alam)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved