Jabatan Menkes Ditolak IDI, Terawan Cuek: Justru Itu yang Menarik

Presiden Jokowi telah menunjuk dokter Terawan Agus Putranto menjadi menteri kesehatan di kabinet Indonesia Maju.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Heribertus Sulis
IST
Dokter Terawan Agus Putranto 

"Saya tidak menyangka bakal jadi menteri. Saat diminta pak presiden saya langsung bilang siap untuk membantu. Keluarga juga senang, memberi semangat dan pastinya mendoakan," tutur Dr Terawan.

‎Raut muka bahagian nampaknya tidak bisa dibendung, Dr Terawan selalu tersenyum saat menghadap ke kamera dan diwawancarai oleh awak media.

Pria berkumis ini mengaku tidak sabar ingin segera berkantor di Kementerian kesehatan dan bekerja menjalankan visi misi Presiden Jokowi dalam lima tahun kedepan.

"‎Masalah kesehatan memang jadi prioritas Pak Jokowi. Segera saya sering melakukan kunjungan ke semua wilayah untuk mengetahui apa saja persoalan di lapangan," imbuhnya.

Terakhir Dr Terawan mengaku bakal berbagi tips kesehatan pada para menteri di Kabinet Indonesia Maju agar bisa selalu bugar seperti dirinya.

"Tips dari saya, bekerja harus dengan iklas, melayani. Percayalah pasti kita dijaga oleh Allah SWT," singkatnya.

s
Dari kiri ke kanan Kepala RSPAD Mayjen TNI Terawan Agus Putranto. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Sosoknya Terkenal karena Metode Cuci Otak

Diketahui, Terawan dikenal sebagai dokter TNI AD dengan pangkat mayor jenderal (Mayjen).

Di dunia medis, dia dikenal karena metode barunya dalam mengobati stroke, yakni terapi cuci otak.

Hal ini membuat Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie menyerukan upaya penyelamatan dokter Teriawan di akun Instagramnya.

Abrizal Bakrie mengungkap metode yang digunakan dokter Terawan sudah menolong dan terbukti mampu mencegah maupun mengobati ribuan penderita stroke.

Hal itulah yang kemudian membuat nama dokter Teriawan kemudian menjadi trending topik di Google.

Kemampuan dokter Teriawan mencuci otak demi kesembuhan pasien menuai kontroversi.

Meski begitu, metode Cuci Otak yang dilakukan dokter Teriawan pernah menyembuhkan 40 ribu pasien.

Dilansir dari laman warta kota, dokter Teriawan asal Yogyakarta ini mengaku sudah menerapkan metode mengatasi masalah stroke ini sejak tahun 2005.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved