Kabinet Jokowi Maruf

Jenderal TNI Jadi Menteri Jokowi, Orang Pertama yang Deteksi Penyakit Autoimun Artis Ashanty

Dalam beberapa hari terakhir, nama dokter Terawan juga pernah disebut artis Ashanty.

KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM
Ilustrasi - Terawan Agus Putranto. Jenderal TNI Jadi Menteri Jokowi, Orang Pertama yang Deteksi Penyakit Autoimun Artis Ashanty. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Terawan Agus Putranto telah dilantik sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019).

Pria yang akrab disapa dokter Terawan tersebut merupakan jenderal TNI dengan pangkat mayor jenderal (mayjen).

Dalam beberapa hari terakhir, nama dokter Terawan juga pernah disebut artis Ashanty.

Bagaimana profil Terawan Agus Putranto dan kaitannya dengan artis Ashanty?

Di dunia medis, Terawan dikenal karena metode barunya dalam mengobati stroke, yakni terapi 'cuci otak'.

Jabatan Menkes Ditolak IDI, Terawan Cuek: Justru Itu yang Menarik

Berikut informasi singkat dokter Terawan yang dirangkum Tribunnews.com. 

Terkenal dengan metode 'cuci otak'

Terawan Agus Putranto
Terawan Agus Putranto (cek and ricek)

Nama Terawan pernah jadi pemberitaan karena dianggap telah melanggar kode etik dengan metode "cuci otak".

Hal ini membuat Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie menyerukan upaya penyelamatan dokter Terawan di akun Instagramnya.

Abrizal Bakrie mengungkap metode yang digunakan Terawan sudah menolong dan terbukti mampu mencegah maupun mengobati ribuan penderita stroke.

Hal itulah yang kemudian membuat nama dokter Terawan kemudian menjadi trending topic di Google.

Kemampuan dokter Terawan mencuci otak demi kesembuhan pasien menuai kontroversi.

Meski begitu, metode Cuci Otak yang dilakukan dokter Terawan pernah menyembuhkan 40 ribu pasien.

Dilansir dari laman warta kota, dokter Terawan asal Yogyakarta ini mengaku sudah menerapkan metode mengatasi masalah stroke ini sejak tahun 2005.

"Sudah sekitar 40.000 pasien yang kami tangani," imbuhnya.

Bahkan menurutnya, tak banyak komplain dari masyarakat yang ia terima sehingga menjadikan bukti keampuhan metode yang diterapkannya itu.

Setelah itu, ia menemukan metode baru untuk menangani pasien stroke yang disebut dengan terapi çuci otak dan penerapan program DSA (Digital Substraction Angiogram).

Melansir dari TribunJateng, Dokter Terawan menjelaskan metode 'cuci otak' itu secara ringkas sebenarnya adalah memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah melalui pangkal paha penderita stroke.

Hal tersebut dilakukan untuk melihat apakah terdapat penyumbatan pembuluh darah di area otak.

Penyumbatan tersebut dapat mengakibatkan aliran darah ke otak bisa macet dan dapat menyebabkan saraf tubuh tidak bisa bekerja dengan baik.

Kondisi inilah yang terjadi pada penderita stroke.

Sumbatan tersebut melalui metode DSA kemudian dibersihkan.

Sehingga, pembuluh darah kembali bersih dan aliran darah pun normal kembali.

Cara membersihkan sumbatan pembuluh darah pun terdapat berbagai cara.

Hal itu mulai dari pemasangan balon di jaringan otak (transcranial LED) yang dilanjutkan dengan terapi.

Selain itu, ada juga cara lain yaitu memasukkan cairan Heparin yang bisa memberi pengaruh pada pembuluh darah.

Cairan tersebut juga menimbulkan efek anti pembekuan darah di pembuluh darah.

"Ada banyak pasien yang merasa sembuh atau diringankan oleh terapi cuci otak itu," jelas Terawan.

Buktinya, setelah menerapkan metode DSA itu, nama dokter Terawan dan RSPAD pun melambung.

Pasien berbondong datang.

Terawan pun menyediakan dua lantai ruangan di RSPAD khusus untuk menangani pasien stroke.

Nama ruangnya CVV (Cerebro Vascular Center) yang pada bagian ini setiap hari bisa menangani sekitar 35 pasien.

Biayanya paling murah Rp 30 juta per pasien.

Namun, ada juga yang menyebut bisa Rp 100 juta per pasien.

Terkait pelanggaran kode etik, Terawan dikabarkan suka mengiklan dan memuji diri.

Terawan juga dikabarkan menjanjikan kesembuhan pada pasiennya.

Padahal dalam kode etik kedokteran, seorang dokter tidak boleh mengiklankan, memuji diri, dan menjanjikan kesembuhan kepada pasiennya.

Terawan juga tidak mengindahkan panggilan dari Mahkamah Kehormatan Etik Kedokteran.

Setiap dipanggil untuk hadir dalam sidang, Terawan tidak pernah hadir.

Hal tersebut juga termasuk pelanggaran dalam kode etik kedokteran.

Pernah dipecat IDI

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pernah memberikan sanksi kepada dokter Terawan Agus Putranto berupa pemecatan selama 12 bulan dari keanggotaan IDI sejak 26 Februari 2018-25 Februari 2019.

Keputusan IDI tersebut diambil setelah sidang Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) PB IDI yang menilai Dokter Terawan melakukan pelanggaran etika kedokteran.

"Bobot pelanggaran Dokter Terawan adalah berat, serious ethical missconduct. Pelanggaran etik serius," kata Prio Sidipratomo, Ketua MKEK IDI dalam surat PB IDI yang ditujukan kepada Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Seluruh Indonesia (PDSRI) tertanggal 23 Maret 2018 yang dikutip Kontan.co.id Senin (2/4/2018).

Deteksi penyakit Ashanty

Beberapa hari lalu, artis Ashanty mengabarkan bahwa dirinya didiagnosis menderita penyakit autoimun.

Adapun, orang yang pertama kali mendeteksi penyakit tersebut di tubuh Ashanty adalah dokter Terawan.

Hal itu dibagikannya melalui unggahan foto akun Instagram pribadinya @ashanty.

Dalam unggahannya tersebut, artis Ashanty menceritakan awal mula dirinya didiagnosis penyakit autoimun.

Hal itu bermula ketika Ashanty mengantarkan Anang Hermansyah cek DSA di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Namun secara tiba-tiba, ia diminta untuk melakukan cek untuk memeriksa kesehatannya.

"Dokter Terawan (RSPAD).. dari dulu cuma denger namanya.. berkali2 mau kesini ngga jadi2."

"Dan akhirnya hari ini niat mau nganter mas anang DSA( check up detail kepala, jantung dll).. Tiba2 disuru juga check up supaya sehat.."

Ternyata selama ini, Ashanty mengalami gangguan kesehatan yang dianggap remeh olehnya.

Hal tersebut mulai dari susah tidur, mudah pusing, pelupa, hingga mudah cemas dan stres.

Alangkah terkejutnya Ashanty saat mengetahui tanda-tanda tersebut adalah gejala awal penyakit autoimun.

Ashanty Disebut Bawel, Aurel Hermansyah Diwajibkan Minum Saffron, Berikut Manfaat Saffron untuk Diet

"Dan ternyata yg selama ini selalu aku keluhkan ketahuan, kalo nggak karna dokter Terawan.. nggak tau selama ini aku sakit apa!!"

"Ngga bisa tidur kenapa? Sakit kepala dari dulu krn apa? pelupa bgt belakangan, suka cemas, mudah stres belakangan, gampang kepikiran!! Diagnosa awal kaget banget, aku kena ‘auto immune’ (emotikon nangis)." tulis Ashanty.

Dilansir Kompas.com, autoimun adalah kondisi saat sistem imun mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsi normalnya.

Gangguan karena autoimun ini bisa menyebabkan berbagai penyakit.

Autoimun bisa disembuhkan dengan berbagai metode terapi.

Sempat jadi kontroversi dan mampu deteksi penyakit artis Ashanty, dokter Terawan kini dilantik sebagai Menkes di Kabinet Indonesia Maju.
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved