Tribun Bandar Lampung

Warga Bandar Lampung Harap Gedung Parkir Pemkot Cepat Digunakan, Widya: Bingung Cari Parkir

Warga Bandar Lampung Harap Gedung Parkir Pemkot Cepat Digunakan, Widya: Bingung Cari Parkir

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
Ilustrasi Pembangunan Gedung Parkir Pemkot Bandar Lampung. Warga Bandar Lampung Harap Gedung Parkir Pemkot Cepat Digunakan, Widya: Bingung Cari Parkir. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Masyarakat Bandar Lampung mengapresiasi pembuatan gedung parkir lima lantai di lingkungan kantor wali kota, meskipun baru bisa dipakai sekitar Desember 2020 mendatang dan saat ini masih terus dikebut pembangunan fisiknya.

Widya Lestari, warga Rajabasa Bandar Lampung mengatakan, di kantor pemkot ada banyak pelayanan terpadu namun saat ini belum diimbangi lahan parkir memadai terutama untuk kendaraan roda empat.

Sehingga masyarakat cukup kesulitan mencari parkir mobil saat ke pemkot.

"Ya berharap segera terealisasi ya (gedung parkir lima lantai) biar kita nggak bingung-bingung lagi nyari parkir mobil saat ada perlu ke pemkot," ucap dia.

Menurutnya, saat datang ke pelayanan terpadu sudah agak kesiangan, dirinya harus parkir di pinggir jalan agak jauh dari kantor karena parkir di lingkungan pemkot sudah tidak muat

Warga lainnya Triani mengatakan, keberadaan parkir sangat penting untuk tempat pelayanan terpadu seperti di lingkungan pemkot karena memudahkan pengunjung yang hendak mendapatkan pelayanan di tempat tersebut.

Satu Keluarga Tewas di Tarahan, Ini Deretan Kecelakaan Terbaru di Lampung 2019

"Kalau bawa motor masih banyaklah ya dapat lokasi parkir. Tapi kalau mobil memang agak susah," beber warga Kedaton itu.

Lebih Tertib dan Gratis

Sekretaris Kota (Sekkot) Bandar Lampung Badri Tamam dikonfirmasi terpisah mengatakan, progres pembangunan gedung parkir untuk tahap awal sudah mencapai 50 persen yakni pembangunan dua lantai terlebih dahulu.

Sementara untuk operasionalnya direncanakan bisa dilakukan Desember 2020 mendatang.

Pemkot Bandar Lampung memang merencanakan pola sistem parkir di gedung parkir di kantor wali kota lebih tertib, safety dan tentunya gratis.

Tidak banyak perubahan dari tata kelola parkirnya di mana menggunakan palang pintu dan karcis seperti halnya di pusat perbelanjaan.

"Ini punya pemerintah jadi nggak dipungut biaya dan lebih ditata rapi. Namun jika ada sistem pola parkir pakai karcis seperti di mal tapi tidak menarik uang, hanya sekedar lebih menjamin keamananya kita akan buat sistemnya nanti," kata Badri Tamam.

Pihaknya juga masih mempertimbangkan soal tata kelimanya apakah akan melibatkan pihak ketiga atau tidaknya.

"Ya nanti kita liat bagaimana kebijakan Bapak wali kota. Kalau misal harus dipihakketigakan tentu kita akan kontrakkan dengan pihak ketiga, dan dibiayai pemerintah," ungkapnya.

Menurut dia, gedung parkir ini diperuntukan bagi ASN di sekretariat kota. Selain itu untuk mengantisipasi banyaknya kunjungan masyarakat dan tamu.

Sehingga dibangun gedung khusus parkir baru yang mampu menampung ratusan mobil dan ribuan motor.

Anak Bunuh Ayah Kandung di Lampung, Terungkap Sosok Wanita yang Dihampiri Pelaku Sebelum Bacok Ayah

"Jadi kebutuhan lahan parkir kita dengan dibangunnya gedung parkir ini karena ada ribuan pegawai yang berkantor di pemkot," jelasnya.

Menurutnya, tidak ada perbedaan antara parkir bagi ASN dan masyarakat semua nanti akan disatukan. Namun tetap diakomodasi agar tertib.

"Supaya pelayanan terhadap masyarakat bisa tertampung dan lebih baik lagi. Namun kita liat lagi nanti setelah sudah diselesaikan," tukas dia. (tribunlampung.co.id/sulis setia m)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved