Unjuk Rasa Mahasiswa
BREAKING NEWS - Boleh Masuk, Puluhan Mahasiswa Geruduk Ruang Asisten II Pemprov Lampung
BREAKING NEWS - Boleh Masuk, Puluhan Mahasiswa Geruduk Ruang Asisten II Pemprov Lampung
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Diperbolehkan masuk kedalam kantor gubenuran, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Cipayung geruduk ruang asisten II bidang ekonomi dan pembangunan.
Pantauan Tribun, Senin 28 Oktober 2019 setelah sempat terjadi kontak fisik puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Cipayung langsung menuju ruang asisten II bidang ekonomi dan pembangunan.
Mulanya hanya beberapa perwakilan aksi demonstrasi yang diperbolehkan masuk, namun semua peserta ingin mendengarkan langsung dari pihak pemerintah provinsi Lampung.
Alhasil ruang ruang asisten II bidang ekonomi dan pembangunan tak mampu menampung para demonstran.
"Ayo ayo masuk terus ini gedung kita juga dari rakyat," seru salah demonstran.
• BREAKING NEWS - Demo Mahasiswa Ingin Temui Gubernur Diwarnai Aksi Dorong Mendorong dengan Satpol PP
"Kami ingin mendengarkan semua, ayo pak keluar, jangan didalam gak cukup," sahut demonstran lainnya.
Alhasil oleh beberapa aparatur para demonstran dipindahkan ke Balai Keratun.
Sempat saling dorong
Sempat saling dorong mendorong, peserta aksi demontrasi terlibat kontak fisik dengan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Peristiwa ini terjadi dalam demonstrasi yang berlangsung di Kantor Gubenur Lampung, Senin 28 Oktober 2019.
Pantauan Tribun, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Cipayung menggelar aksi didepan kantor Gubenur Lampung.
Puluhan mahasiswa ini berusaha menemui Gubenur Lampung untuk menyampaikan aspirasinya.
Aksi ini pun sempat dihentikan oleh Anggota Satpol PP sehingganya sempat terjadi saling dorong mendorong.
Tak hanya itu antara Anggota Satpol PP dengan mahasiswa sempat terlibat kontak fisik dengan saling pukul, bahkan sempat terjadi pelemparan aqua botol.
Massa pun tenang setelah pihak pemerintah provinsi memperbolehkan mahasiswa masuk ke dalam kantor gubenur.(Tribunlampung.co.id/hanif mustafa)