Diserang Buaya, Wanita Ini Berontak hingga Warga Berdatangan dan Berakhir Tragis

Diserang Buaya, Wanita Ini Berontak hingga Warga Berdatangan dan Berakhir Tragis

KOMPAS.com/STANLY RAVEL
Ilustrasi buaya muara sepanjang 5 meter di TMII 

"Buaya yang mati dikubur oleh warga," ujar dia.

Korban yang mengalami luka robek pada kedua tangannya, kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Puri Husada di Tembilahan, Inhil.

Pria Diterkam Buaya 

Buaya muara setelah dievakuasi petugas Damkar Pekanbaru untuk diserahkan kepada BBKSDA Riau dengan kondisi terikat agar tidak membahayakan petugas(KOMPAS.com/ CITRA INDRIANI)
Buaya muara setelah dievakuasi petugas Damkar Pekanbaru untuk diserahkan kepada BBKSDA Riau dengan kondisi terikat agar tidak membahayakan petugas(KOMPAS.com/ CITRA INDRIANI) ()

Terpisah Seorang pria bernama Maswir (68) diterkam buaya saat mandi subuh di Sungai Kuantan, Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Dua jam setelah kejadian, buaya tersebut muncul di seberang Sungai Kuantan.

Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Andri Hansen Siregar mengatakan, buaya yang menerkam korban merupakan buaya jenis buaya muara, dengan nama latin crocodylus porosus.

"Itu jenis buaya muara. Buaya sempat menampakkan diri di seberang Sungai Kuantan dua jam setelah kejadian," sebut pria yang akrab disapa Hansen pada Kompas.com, Selasa (25/6/2019).

Dia membenarkan bahwa Sungai Kuansing merupakan habitat buaya muara. Namun, menurutnya sangat jarang terjadi konflik dengan manusia. "Petugas kita juga sudah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sepanjang Sungai Kuantan, terutama yang padat penduduknya," sebut Hansen.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga bernama Maswir (68) diterkam buaya saat mandi subuh di Sungai Kuantan, Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kuansing, Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.

Akibatnya, petani ini mengalami luka gigitan buaya di kaki sebelah kiri. "Korban awalnya pergi mandi ke sungai, tiba-tiba kaki korban langsung digigit buaya," kata Kapolres Kuansing AKBP Mustofa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Menurut keterangan sejumlah saksi, sebut dia, buaya yang menerkam korban sepanjang 1,5 meter. Namun saat diterkam, korban berusaha melawan dengan memukul kepala buaya.

"Korban meronta sambil berusaha melepas gigitan buaya. Korban juga memukul kepala buaya dengan tangan, sehingga biaya melepaskan gigitannya," sebut Mustofa.

Korban selanjutnya melaporkan kejadian itu ke warga, dan korban dibawa ke Rumah Sakit di Cerenti. "Korban mengalami luka robek dibagian kaki akibat dari gigitan buaya tersebut," kata Mustofa.

Untuk saat ini, tambah dia, buaya tersebut masih di sekitar Sungai Kuantan, Desa Sikakak.

"Masyarakat Desa Sikakak mayoritas kegiatan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di Sungai Kuantan. Untuk itu, kita imbau masyarakat waspada terhadap serangan buaya tersebut," tutup Mustofa. Baca juga: Dibantu Pawang, Warga Ramai-ramai Tangkap Buaya Pemangsa Manusia Baca berikutnya. (sumber intisari dan kompas.com)  

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buaya yang Terkam Seorang Pria di Riau Masih Berkeliaran, Warga Diminta Waspada",

Artikel ini telah tayang di intisari dengan judul dengan Wudhu di Parit, Seorang Ibu Diterkam Buaya, Namun Justru Buaya Ini yang Berakhir Tewas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved