Tribun Metro
DPRD Kota Metro Minta Pemkot Gali Potensi Pendapatan
DPRD Kota Metro meminta anggaran belanja publik harus lebih tinggi dari belanja rutin atau pegawai pada APBD 2020.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - DPRD Kota Metro meminta anggaran belanja publik harus lebih tinggi dari belanja rutin atau pegawai pada APBD 2020.
Wakil Ketua DPRD Anna Morinda mengatakan, dalam struktur APBD, belanja publik harus lebih tinggi dari belanja rutin agar pembangunan berpihak dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kami meminta agar anggaran pendidikan harus memenuhi ketentuan 20 persen. Pendidikan harus menjadi prioritas pembangunan, termasuk juga untuk disabilitas. Itu harus tersentuh," kata Anna, Selasa (5/11/2019).
Ketua Komisi II DPRD Fahmi Anwar meminta Pemkot menggali kembali sumber pendapatan daerah.
• Prabowo Subianto Jadi Menteri Jokowi, Ahmad Dhani Sebut Kita dari Nol Lagi
Karena, kata Fahmi, masih banyak potensi pendapatan daerah di Kota Metro, sehingga PAD harus ditargetkan lebih tinggi lagi.
"Banyak sumber pendapatan daerah yang bisa ditingkatkan lagi karena masih banyak yang belum tergali, seperti pajak restoran, hotel dan parkir masih relatif rendah targetnya, dan pendapatan dari sektor itu relatif belum maksimal," ungkap Fahmi.
Fahmi menambahkan, agar potensi pendapatan daerah bisa terus digenjot, sehingga, PAD Kota Metro bisa terus meningkat setiap tahun.
• Menjerit Sakit Kepala setelah Minum Suguhan Kopi, 2 Warga Lampung Ditemukan Tewas Mengenaskan
Dengan tujuan, kata Fahmi, Bumi Sai Wawai ke depan bisa menjadi kota mandiri dan tidak terus bergantung pada pusat.
Sementara Kepala Dispenda Arif Arwoko mengaku sudah membentuk tim untuk memaksimalkan pendapatan dari tiga sektor tersebut.
Arif Arwoko juga akan mengupayakan sektor pendapatan yang belum tergali. (tribunlampung.co.id/indra simanjuntak)