Tribun Bandar Lampung

Pemkot Gelar Festival Desain Motif Batik Lampung hingga Solo Song Dangdut Koplo di Tugu Adipura

Pemkot Bandar Lampung menggelar Gebyar Festival Bandar Lampung di Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung, Senin-selasa (5-6/11/2019).

Tribunlampung.co.id/Sulis
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN melihat proses membatik yang diikuti 50 orang 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemkot Bandar Lampung menggelar Gebyar Festival Bandar Lampung di Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung, Selasa-Rabu (5-6/11/2019).

Mulai dari Festival Desain Motif Batik Lampung, Festival Film Indie, Bertutur Hikayat Lampung hingga Solo Song Dangdut Koplo.

Ratusan orang nampak sibuk, ada yang berada di panggung untuk mengikuti lomba solo song, ada juga yang tengah membatik khas Lampung di sisi kanan panggung.

Salah satu siswa SMKN 5 Bandar Lampung jurusan tekstil Cintika adalah salah satunya yang nampak asyik membatik.

"Dari sekolah kita ada 20 orang. Ini baru pertama ikut lomba batik, ngangkat tema pohon," ungkapnya, Senin (5/11/2019).

Menurutnya tak mudah membatik di luar ruangan karena lilin malamnya tertiup angin.

"Jadinya diakali pakai kardus, bawa alat (lukisnya) sendiri," kata Cintika.

Selain siswa sekolah, ada juga peserta dari Rumah Batik Srikandi Desa Pinang Jaya, Kemiling.

BERITA FOTO - Festival Desain Seni Motif Batik Lampung di Bundara Tugu Adipura

Salah satunya Rini Anggraeni, perempuan 26 tahun ini mengaku sudah membatik sejak 2010 lali.

"Tapi sempat vakum di 2012 karena pekerjaan lain, cuman semenjak menikah balik lagi membatik. Karena udah gak kerja juga," tuturnya.

Rini tengah membatik tentang pohon pinang untuk tema lomba ini karena dirinya ingin mengangkat simbol di desanya Pinang Jaya.

"Di sana kan salah satu sentra produksi batik. Ada motif siger, bentuk tapis, dan motif kapal khas Lampung," beber Rini.

Batiknya ini akan diberi warna kombinasi merah, kuning, biru dan hitam. "Dikasih waktu membatik dari jam 9 pagi sampai 1 siang.

"Harapannya bisa membawa salah satu piala. Tapi kalaupun nggak menang setidaknya ikut berpartisipasi menciptakan motif-motif baru," sambungnya.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN berharap melalui acara festival tahunan ini bisa mengangkat budaya Lampung di kancah nasional ataupun internasional.

"Saya ingin dengan adanya kegiatan festival ini Bandar Lampung melalui budaya Lampung lebih dikenal lagi di nusantara maupun dunia," kata Herman HN di lokasi lomba.

Herman menuturkan, semakin dikenalnya Kota Bandar Lampung oleh banyak orang tentunya kota ini akan semakin maju ke depannya sehingga citra baik pun akan didapatkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

"Kota Bandar Lampung adalah representatif Provinsi Lampung, jadi kalau kota bagus dan maju nama Lampung juga akan dikenal di nasional maupun Internasional," ujarnya.

Herman juga menegaskan bahwa tidak hanya budaya Lampung yang perlu diangkat dan dilestarikan keberadaannya akan tetapi semua adat budaya yang ada di Kota Bandar Lampung perlu dimunculkan.

"Kita ini Bhineka Tunggal Ika berbeda-beda tetap Indonesia, sehingga semua budaya harus kita jaga bersama," tambahnya.

Kepala Dinas Pariwisata M Yudhi menambahkan, gebyar festival ini menjadi bagian agenda tahunan Kota Bandar Lampung.

"Festival solo song diikuti 100 orang, batik Lampung 50 orang, film indie 50 orang, dan betutur hikayat Lampung 50 orang. Pemenang dari event ini nantinya akan diikutkan ke ajang nasional," kata Yudi. (Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia M)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved