Menag Fachrul Razi Panen Kritik di DPR, Diah Pitaloka: Baru Satu Langkah Sudah Bikin Gaduh

Menteri Agama Fachrul Razi panen kritik saat rapat kerja perdana dengan Komisi VIII DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Menteri Agama Fachrul Razi, Kamis (7/11/2019). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menteri Agama Fachrul Razi panen kritik saat rapat kerja perdana dengan Komisi VIII DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Dalam rapat tersebut, hampir sebagian anggota Komisi VIII DPR RI mengajukan sejumlah pernyataan tajam sekaligus pedas terkait penggunaan cadar dan celana cingkrang di lingkungan instansi pemerintah.

Anggota Komisi VIII DPR fraksi PKS Iskan Qolba Lubis mengatakan, pernyataan Menag yang melarang penggunaan cadar justru menimbulkan kegaduhan.

Kemenag Bantah Isu Pemecatan Dosen IAIN Bukittinggi karena Bercadar: 67 Hari Tak Masuk Kerja

Deretan Artis yang Kini Mantap Bercadar, Ada yang Dulunya Nyaris Selingkuh

Tampil Kenakan Cadar, Penampilan Melody Eks JKT48 Curi Perhatian Netizen: Aisyah Ayat-ayat Cinta

Ia mengimbau Kementerian Agama untuk memperbaiki kinerja ketimbang mengatur ranah pribadi seseorang.

"Kami dari fraksi PKS menginginkan Kementerian Agama supaya menyetop statement-statement yang kontra produktif itu dan fokus membangun Kementerian Agama khususnya membangun kerukunan di dalam internal agama dan kerukunan dengan eksternal agama," ujarnya.

Senada dengan Iskan, Nanang Samodra dari fraksi Demokrat mengatakan Fachrul Razi harus fokus pada pengembangan Kementerian Agama.

Ia setuju dengan langkah Menag yang ingin menghentikan penyebaran radikalisme.

Namun menurutnya, cara Menag untuk melarang penggunaan cadar kurang tepat.

"Saya sepakat untuk menghentikan penyebaran paham radikalisme hanya saja caranya yang perlu kita tinjau kembali. Prinsip dari deradikalisasi adalah bisa melakukan pendekatan religius dan pendekatan security. Kami harap Kementerian Agama lebih fokus pada pendekatan religius," ucapnya.

Selain Iskan dan Nanang, Maman Imanul Haq dari fraksi PKB juga menilai isu radikalisme tak berhubungan dengan cara berpakaian seseorang.

Ia menilai, pernyataan Menag terkait larangan penggunaan cadar membuat gaduh publik.

Maman meminta agar Menag lebih bijak mengeluarkan pernyataan di hadapan publik.

"Jadi sebenernya isu radikalimse itu tidak ada hubungan dengan cingkrang, tidak ada kaitannya dengan cadar. Apalagi cingkrang hari ini jadi noise. Jadi bukan masalah radikalisme. Sebaiknya pak menteri berkoordinasi juga hasil penelitian di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu menunjukkan tidak ada kaitannya, kalaupun ada 1 atau 2 orang itu oknum," ujar Maman.

Bikin Gaduh

Sementara  Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Moekhlas Sidik misalnya, yang mendukung soal aturan celana cingkrang dan cadar, diterapkan di lingkungan ASN.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved