Mantan Komisioner Komisi Kejaksaan RI Sarankan Ini ke Jokowi Sebelum Tentukan Dewan Pengawas KPK

Anggota Komisi Pengawas PERADI, Kaspudin Nor, mengatakan, bila presiden isi Dewan Pengawas dengan orang asal-asalan berdampak terhadap pelemahan KPK.

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ilustrasi - Mantan Komisioner Komisi Kejaksaan RI Sarankan Ini ke Jokowi Sebelum Tentukan Dewan Pengawas KPK. 

"Tantangan 10.000 rituit bisa tercapai gak ? Supaya twit ini sampai ke tangan pak @jokowi," tulisnya.

Cuitan soal dukungan Ahok jadi pengawas KPK.
Cuitan soal dukungan Ahok jadi pengawas KPK. (twitter rudi valinka@kurawa)

Tak hanya Ahok, nama Antasari Azhar juga kembali menjadi perbincangan dalam pemilihan Dewan Pengurus KPK.

Sebelumnya isu terpilihnya Ahok dan Antasari juga sempat mencuat pada 6 Oktober 2019.

Isu ini beredar di media sosial dan aplikasi Whastapp.

Dikutip dari laman Kompas.com, dalam berita yang tersebar terdapat foto Ahok dan Anatasari Azhar dengan tulisan sebagai berikut,

"Selamat dan Sukses Kami Ucapkan atas Terpilihnya Basuki Tjahaja Purnama dan Antasari Azhar Sebagai Dewan Pengawas KPK. Musnahkan Kelompok Taliban di tubuh KPK Agar tidak dijadikan untuk kepentingan politik".

Hoax Ahok dan Antasari Azhar terpilih menjadi Dewan Pengawas KPK
Hoax Ahok dan Antasari Azhar terpilih menjadi Dewan Pengawas KPK (makassar.tribunnews.com)

Namun, beredarnya isu tersebut langsung dibantah oleh Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana.

Dirinya menyebut berita tersebut adalah berita bohong (hoax).

"Banyak sekali hoaks yang beredar ya, di media sosial. Padahal UU KPK yang baru (hasil revisi) kan belum disahkan, dan belum bisa diterapkan," kata Kurnia, Minggu (6/10/2019)

Seperti diketahui, pengesahan Undang - Undang KPK hasil revisi dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR pada 17 September 2019.

Sehingga dengan jelas kabar yang menyebutkan Ahok dan Antashari Azhar pada saat itu ialah kabar hoax.

"Maka dari itu harusnya tidak ada berita-berita yang mengatakan tentang adanya anggota dewan pengawas yang baru atau yang sudah dipilih," ujar Kurnia. 

Kurnia Ramadhana, Peneliti ICW
Kurnia Ramadhana, Peneliti ICW (Tangkap Layar Youtube Kompas TV)

Terkait mengenai Dewan Pengurus KPK, Jokowi mengaku saat ini sedang menggodok susunannya.

Sedangkan untuk pelantikan Dewan Pengawas KPK, Jokowi mengatakan akan dilakukan di bulan Desember.

 Mobil Datsun Terbakar Hebat Bersama Honda Astrea, Pengendara Motor Ungkap Kronologis Kejadian

 Dituding Dekati Tukul Hanya Panjat Sosial, Meggy Diaz: Nggak Apa-apa Emang Iya

"Untuk pelantikan Dewan Pengawas KPK ini, nanti akan bersamaan dengan pengambilan sumpah pimpinan komisioner KPK yang baru yaitu di bulan Desember," ujarnya.

Dikutip dari Kompas.com, dalam UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK mengatur ketua dan anggota dewan pengawas dipilih oleh Presiden melalui panitia seleksi.

Namun, ada pasal Pasal 69 A ayat (1) yang mengatur bahwa ketua dan anggota dewan pengawas untuk pertama kalinya ditunjuk dan diangkat oleh Presiden Republik.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com dengan judul Jokowi Tunjuk Langsung Dewan Pengawas KPK, Nama Ahok dan Antasari Azhar Kembali Muncul dan Jubir Jokowi Tegaskan Bekas Napi Tak Bisa Jadi Dewan Pengawas KPK serta Jubir Presiden Pastikan Bekas Napi Tak Bisa Jadi Dewan Pengawas KPK

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Presiden Harus Isi Dewan Pengawas Dengan Orang-orang yang Bisa Memperkuat KPK

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved