Kali Ketiga, Jamaah Umrah Lampung-Jeddah via Bandara Radin Inten II Tertunda
Kabag Agama Biro Kessos Pemprov Lampung Asnan Sabirin mengatakan, penundaan disebabkan peserta tender tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemberangkatan jamaah umrah Lampung-Jeddah melalui Bandara Internasional Radin Inten II kembali tertunda.
Penundaan ini merupakan yang ketiga sejak direncanakan pada 30 Oktober 2019 lalu.
Setelah 30 Oktober dibatalkan, jadwal keberangkatan direncanakan pada 20 November 2019.
Namun, ternyata jadwal tersebut kembali mengalami penundaan.
Kabag Agama Biro Kessos Pemprov Lampung Asnan Sabirin mengatakan, penundaan disebabkan peserta tender tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan.
"Sekarang masih proses lelang lagi, karena sebelumnya sudah di-publish ternyata tidak ada yang memenuhi persyaratan. Karena ada syarat yang tidak bisa dipenuhi oleh peserta lelang, sehingga kami lelang ulang," jelas Asnan, Rabu (13/11/2019).
Akibatnya, rencana pemberangkatan 71 calon jamaah umrah akan dijadwalkan ulang pada Desember 2019 mendatang.
• Hanya Rp 12,7 Juta, Promo Umrah Premium Service Tanpa Transit
• Embarkasi Umrah Lampung-Jeddah Batal Dilakukan Akhir Oktober, Kemenag Lampung Ungkap Alasannya
"Untuk keberangkatan kami jadwalkan ulang pada 11 Desember mendatang. Untuk nama-namanya sudah diusulkan, yang terdiri dari guru ngaji, masyarakat duafa, marbot (penjaga masjid). Namun, harus diverifikasi dahulu. Makanya sekarang sedang diproses," tambahnya.
Kabag Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Istutiningsih membenarkan pemunduran keberangkatan jamaah umrah tersebut.
"Iya benar," ujar dia.
Dari jumlah total 174 kursi yang tersedia, jamaah umrah dari Pemprov Lampung hanya mengisi 71 kursi.
Untuk itu, diharapkan pemkab lain bisa memberangkatkan jamaah umrah melalui Bandara Radin Inten II.
"Termasuk yang bisa terlibat travel biro perjalanan. Kami mempersilakan biro perjalanan ikut bergabung pemberangkatan langsung dari Lampung. Namun, sampai saat ini memang belum ada," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)