Tagih Rp 30 Miliar ke PKS, Fahri Hamzah Siap Jadi Debt Collector

Dalam salah satu baitnya, lagu dalam Album Taman langit itu mengisahkan kepada seorang kekasih untuk berhenti berpura-pura.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
youtube
Tagih Rp 30 miliar ke PKS, Fahri Hamzah siap jadi debt collector. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membuat plesetan lagu Peterpan yang mungkin bisa membuat panas kuping petinggi PKS

Plesetan lagu Peterpan itu dibuatnya untuk menyindir Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tak kunjung membayar utang denda Rp 30 miliar.

Denda Rp 30 miliar tersebut merupakan uang ganti rugi yang dibebankan kepada PKS imbas dari pemecatan dan pencemaran nama baik terhadap Fahri Hamzah.

Diusung Fahri Hamzah, Begini Sejarah Terbentuknya Partai Gelora Indonesia

Ramai Istilah Bilateral, Siapa Benar Jokowi atau Fahri Hamzah? Ini Artinya Menurut KBBI

Rocky Gerung Mengaku Tak Pernah Dukung Gerindra, Politisi Nasdem Emosi, Fahri Hamzah Tertawa

Diketahui, denda bekas politisi PKS tersebut telah memiliki kekuatan hukum tetap.

Lagu yang diplesetkan Fahri Hamzah adalah sebuah lagu milik Peterpan berjudul 'Topeng" yang populer pada tahun 2003 silam.

Dalam salah satu baitnya, lagu dalam Album Taman Langit itu mengisahkan seorang kekasih untuk berhenti berpura-pura.

Permintaan itu dianalogikan lewat bait 'Tapi buka dulu topengmu' yang kian populer hingga saat ini.

Menyadari permintaannya tidak kunjung dipenuhi, Fahri lewat akun twitternya @Fahrihamzah, pada Jumat (15/11/2019), menuliskan status dengan banyak emoji tersenyum.

Dalam status itu, Fahri menuliskan tagar #TapiBayarDuluUtangmu dan menuliskan Peterpan yang segera diasosiasikan dengan utang PKS kepadanya yang mencapai Rp 30 miliar.

"#TapiBayarDuluUtangmu (Peterpan)," tulis fahri Hamzah.

"Untung ada keputusan hukum negara..kalau tidak orang disuruh lupa dan disuruh move oN...padahal perang melawan kezaliman adalah perang ingatan melawan lupa..," tambahnya, tetap dengan tagar #TapiBayarDuluUtangmu.

Menurutnya, setiap orang boleh memaafkan tindakan aniaya, penyiksaan dan kezaliman, tetapi Fahri menegaskan kepada setiap orang untuk melupakannya peristiwa.

Sebab, lanjutnya, melupakan artinya mengundang kejahatan yang sama, sehingga mengingat adalah cara untuk melawan agar orang lain tidak menjadi korban.

Jadi Debt Collector

Demi menyukseskan pembayaran utang PKS kepada dirinya, Fahri mengaku rela menjadi debt collector.

Sebab semua uang yang didapat katanya akan disumbangkan seluruhnya kepada fakir miskin dan anak-anak telantar.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved