Kebakaran Lahan di Bandar Lampung
BPBD Bandar Lampung Terjunkan 3 Damkar Padamkan Kebakaran Lahan di Way Kandis
"Dengan 10 personil untuk memadamkan, dan tadi yang terbakar itu alang-alang," kata Sutarno, Selasa, 19 November 2019.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tak hanya di Jalan Pulau Damar, kebakaran lahan kosong terjadi di tiga tempat sekaligus secara bersamaan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandar Lampung Sutarno mengatakan, kebakaran yang terjadi Jalan Pulau Damar, Perumnas Way Kandis, pihaknya menurunkan 3 unit mobil pemadam.
"Dengan 10 personil untuk memadamkan, dan tadi yang terbakar itu alang-alang," kata Sutarno, Selasa, 19 November 2019.
Kejadian, kata Sutarno, terjadi sekira pukul 11.00 WIB hingga 14.00 WIB.
"Api padam sekitar jam duaan tapi secara bersamaan ada kebakaran di lain tempat," imbuh Sutarno.
Adapun kebakaran tersebut terjadi, ucap Sutarno, di Jalan PB Marga RT 04 LK 02 Kel. Sukadanaham Kec. Tanjung Karang Barat.
• Lurah Perumnas Way Kandis Ungkap Penyebab Lahan Kosong Terbakar Berkali-kali
"Pokok yang terbakar alang-alang, yang dikerahkan dua Unit dengan enam personil," kata Sutarno.
Lalu kebakaran juga terjadi di Jalan Ki Agus Anang Gang Muktar Kel. Ketapang Kec. Panjang.
"Pokok yang terbakar alang-alang unit yang dikerahkan hanya satu saja, dengan personil empat orang," beber Sutarno.
Dari sekian kebakaran tersebut, kata Sutarno, penyebab saat ini masih dalam penyelidikan.
"Masih lidik pol," tutup Sutarno.
Saling Menjaga
Lurah Perumnas Way Kandis Jhony Andria berharap pemilik lahan turut menjaga lahannya.
Menurut Jhony Andria, lahan kosong di Jalan Pulau Damar Gang Mangga, Perumahan Way Kandis tersebut merupakan milik pihak Suzuki.
"Ya saya minta ditinjau lah, karena ini kan hak milik mereka, dan akibat asap api yang susah warga juga," ucap Jhony Andria, Selasa 19 Novemver 2019.
Jhony Andria berharap, lahan kosong yang banyak ditumbuhi semak belukar ini bisa dibersihkan.
"Mari dijaga bersama sama agar tidak ada prasangka buruk," tandas Jhony Andria.
Tak Sekali Terbakar
Bukan dua kali terbakar, lahan kosong di Jalan Pulau Damar Gang Mangga, Perumahan Way Kandis sudah tiga kali terbakar.
Lurah Perumnas Way Kandis Jhony Andria mengatakan kebakaran lahan yang terjadi ini sudah untuk ketiga kalinya dan diduga karena tanah bergambut yang menyimpan bara.
"Ini sudah ketiga kalinya terbakar," ungkap Jhony Andria, Selasa, 19 November 2019.
Kata Jhony Andria, kebakaran terjadi pertama kali pada akhir Oktober 2019 lalu.
"Saya lupa tanggalnya yang jelas ini terbakar, pas setelah magrib, kemudian kami datang ke lokasi kata warga banyak yang cari burung di sini, kemungkinan rokok dibuang begitu saja, karena memang banyak putung rokok," jelas Jhony Andria.
Lanjut Jhony Andria, selang beberapa lama pada hari kamis minggu lalu terjadi kebakaran lagi.
• Lahan Kosong Suzuki-Perumahan Way Kandis 2 Kali Terbakar, Ini Kata Saksi Mata
"Itu sekitar pukul 10 siang, lalu dipadamkan, cuman pemadamnya bilang kalau tengah itu gambut maklum bekas rawa, kalau masuk takutnya jebros kena bara bahaya, maka dihatam air lagi, memang padam, tapi ada asep, malamnya hujan," beber Jhony Andria.
Jhony Andria pun mengira sudah padam, akan tetapi hari ini terbakar lagi sekitar pukul 11.00 WIB.
"Bisa karena itu (bara) kayaknya dari gambut, kalau kena angin bisa soalnya api kecil kena angin langsung besar," tandas Jhony Andria.
2 Kali Terbakar
Terjadi kebakaran lahan kosong di Jalan Pulau Damar Gang Mangga, Perumahan Way Kandis, Tanjung Senang, Bandar Lampung, Selasa, 12 November 2019.
Informasi yang didapat kebakaran terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
Tidak diketahui secara pasti api berasal dari mana, namun kebakaran lahan ini sudah kedua kalinya.
Salah satu warga Iyus membenarkan, kebakaran terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
"Saya tidak tahu awalnya bagaimana, hanya saja saya dapat kabar tadi api sudah besar," kata Iyus, Selasa, 12 November 2019.
Kebakaran, kata Iyus, ini sudah terjadi beberapa kali.
• BREAKING NEWS - Lahan Kosong Suzuki-Perumahan Way Kandis Kembali Terbakar
"Tapi api sudah padam, tim pemadam bisa langsung memadamkanya," tandas Iyus.
Sebelumnya, Kebakaran lahan kembali terjadi di lahan kosong Suzuki dan lahan Perumahan Way Kandis, di jalan Pulau Damar Gang Mangga, Tanjung Senang, Selasa 19 November 2019.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran tampak tengah memadamkan api yang melahap lahan tersebut.
Penyebab kebakaran lahan belum diketahui.
Kebakaran yang terjadi di lahan tersebut diketahui sudah terjadi yang kedua kalinya pada Rabu (13/11/2019) pekan lalu.

Kebakaran Lahan di Way Kanan
Anggota TNI Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat berhasil mengendalikan kebakaran lahan di Kampung Banjar Masin Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan, Jumat (8/11/2019).
Kapolres Way Kanan AKBP Andy Siswantoro melalui Kapolsek Baradatu Kompol Sarial Efendi menjelaskan kronologis kejadian berawal petugas mendapatkan informasi dari masyarakat tentang kejadian kebakaran lahan pada hari Kamis tanggal 07 November 2019 sekitar pukul 16.00 WIB di pinggir Jalinsum Kampung Banjar Masin Way Kanan.
Guna mengantisipasi api merambat menjadi besar ke kebun milik warga lain, petugas Polsek Baradatu bersama Polres Way Kanan, Koramil Baradatu dan BPBD Kabupaten Way Kanan tiba dilokasi kebakaran untuk memadamkan titik api.

Sempat terjadi kemacetan selama 20 menit akibat tiga rumpun pohon Bambu yang jatuh dibadan jalan Jalinsum Kampung Banjar Masin, karena terbakar namun setelah dilakukan pengamanan dan pengaturan arus lalin sudah lancar kembali.
Penyebab Kebakaran yang melanda lahan seluas 1 hektar, milik Mursalin (47) warga Kampung Banjar Masin ini, belum bisa dipastikan, diduga berasal dari puntung rokok.
Sampai saat ini, Api berhasil dipadamkan pada hari Kamis pukul 16.30 WIB lalu.
• Kebakaran Tiga Lapak di Pasar Cendrawasih, Kerugian Mencapai Rp 100 Juta
Dalam kegiatan pemadaman yang dilakukan oleh petugas TNI – Polri bersama BPBD Kabupaten Way Kanan turut dibantu masyarakat dengan cara menyiramkan air ke titik api dan cara manual lainnya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dengan alasan apapun saat musim kering atau kemarau, sehingga tidak ada lagi kejadian serupa.
“Kita akan terus melakukan patroli untuk memantau titik tertentu guna memastikan tidak ada lagi titik api di lahan milik masyarakat,” Ungkap Kapolsek Baradatu.(Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)