Tribun Bandar Lampung
65 Napi Rutan Kelas I Bandar Lampung Diberi Pemahaman Bahaya HIV
Rutan Kelas I Bandar Lampung terus mengupayakan agar warga binaan terhindar dari bahaya HIV untuk itu diadakan sosialisasi kepada warga binaan.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Bandar Lampung terus mengupayakan agar warga binaan terhindar dari bahaya HIV.
Untuk itu diadakan sosialiasi bahaya HIV kepada wargaa binaan Rutan Kelas I Bandar Lampung.
Menurut Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas I Bandar Lampung Welli sebanyak 65 dari 1.265 yang mendapatkan sosialisasi bahaya HIV.
Harapannya sosialisasi bisa mendeteksi dini apakah ada kemungkinan atau terjangkit HIV.
"Apalagi mereka yang masuk ini sebab kemungkinan karena kasus narkoba makanya kita mendeteksi dini," katanya, Kamis 21 November 2019.
Jika memang terdeteksi HIV mereka akan dipindahkan ke kamar yang lainnya untuk diisolasi.
Dengan kerjasama Alitayudha Care besar harapan para warga binaan bisa memanfaatkan informasi ini demi kepentingannya pribadi.
Dokter Puskesmas Labuhan Ratu Devi Aulia mengharapkan warga binaan menghindari HIV.
Lalu jangan menggunakan jarum suntik bergantian yang mengandung virus HIV besar bisa tertular.
Kemudian adanya indikasi cairan yang dikeluarkan lainnya yakni dari susu dan cairan vagina serta darah.
Indikasi yang paling besar yakni berhubungan sex sesama jenis.
"Jangan lalai dengan pencegahan secara dini VCT ini bisa efektif," tukasnya.
Ali Sutriyono, Kordinator Lapangan program penjangkauan HIV Alitayudha Care mengatakan kalau HIV ini bisa ditularkan melalui virus.
Virus ini yang masuk kedalam tubuh manusia dan darah, cairan vagina hingga sperma yang sangat berpengaruh adanya HIV.
Kalau tidak terkontaminasi maka akan aman, jadi pihaknya terus mengupayakan agar bahaya jika terkena HIV.
"Makanya dengan kami datang kesini memberikan informasi kepada masyarakat kalau HIV itu penyakit yang bahaya," katanya.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)