Disinggung Kasus Video Asusila dengan Ariel NOAH, Luna Maya: Kena Lah Harga Diri

Luna Maya terus terang merasakan dampak dari kasus asusila itu di acara Bareng Boy Trans7.

Editor: wakos reza gautama
Kolase KOMPAS.com/NATHANIA NARDA/ANDI MUTTYA KETENG
Luna Maya dan Ariel NOAH 

"Waktu sempet kasus itu, ditawarnya sampai seberapanya sih kalau kena kasus gitu?" tanya Boy pada Luna, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (20/11/2019).

"70 persen ya," jawab Luna sambil tertawa.

Meski ditawar lebih murah dari yang biasa diperoleh, Luna masih memutuskan mengambil tawaran pekerjaan yang diterima.

Meski harga dirinya terluka, Luna hanya berpikir dengan melawan tidak akan mengubah apapun.

"Ya terima saja, ambil saja," kata Luna pasrah.

"Kena lah harga diri. Wow, jadi pengalaman gue selama ini, jam terbang selama ini kayak enggak dianggep. But it's okay-lah, namanya juga hidup. Mau dilawan juga enggak akan mengubah apapun," tutur Luna.

Sebagai orang yang sensitif, Luna memang terluka saat peristiwa tahun 2010 itu.

Ditambah lagi, sumber penghasilannya sangat berkurang.

Sempat merasa kecewa pada stasiun televisi tempatnya bekerja saat itu, tapi sekarang Luna bisa memahami kalau memang seperti itulah bekerja di dunia hiburan.

"Di belahan dunia manapun, kebijakan ini akan dilakukan juga. Jadi sebenarnya enggak ada yang salah, tapi baru menyadari inilah dunia entertainment. Ternyata memang sekejam itu," kata pemeran Suzzana ini.

Kembali ke tahun 2010, video asusila Ariel dan Luna Maya memang tersebar luas di dunia maya.

Ketika itu, Ariel Majelis dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung, pada 21 Januari 2011.

Kemudian, pada Juli 2012 Ariel dinyatakan bebas. (kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luna Maya Ungkap Nelangsanya karena Kasus Video Asusila, Ditawar Cuma 70 Persen" 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved