Modus Baru Pencurian, Pelaku Bertamu untuk Selidiki Lokasi Korban Simpan Kunci Rumah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Polisi sebut pelaku pencurian motor di Perumahan Gunung Madu, Kelurahan Seputih Jaya, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah pernah melakukan modus yang sama.

Kapolsek Gunung Sugih Iptu Des Herison mengatakan, Erik Supajar juga pernah mencuri di tempat sama dan modus serupa.

"Saat itu ia juga pernah masuk ke dalam rumah salah seorang warga dengan menggunakan kunci yang diletakkan di pojok rumah," terang Des Herison, Kamis (21/11/2019).

Saat korban lengah, Erik masuk ke dalam mobil yang diparkir.

Setelah itu, pelaku mencuri tas yang berisi uang dan berkas.

"Jadi kemungkinan pelaku ini modusnya sama, berpura-pura bertamu. Lalu mencari tahu di mana tuan rumah meletakkan kunci. Jika sudah tahu, barulah kemudian beraksi setelah tak ada orang di rumah," ujar Kapolsek.

• Begini Cara Pelaku Keluarkan Motor Curian dari Balik Dinding PT Indo Prima Beef

Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya, Erik Supajar dijerat pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Erik Supajar  ditangkap di kediamannya, Kampung Negara Aji Tua, Kecamatan Anak Tuha, Selasa (19/11/2019) sekitar pukul 10.30 WIB.

Korban Dimas Tejo mengaku kerap menaruh kunci rumah di bawah pot bunga.

"Saya kenal ya biasa saja dengan dia (pelaku). Karena memang beberapa kali bertamu. Tapi tidak menyangka kedekatan itu dia manfaatin untuk mencari tahu di mana saya menaruh kunci rumah," terangnya.

Korban baru tahu motornya dicuri saat pulang sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu, kunci rumah masih ada di bawah pot bunga.

Namun, ternyata sepeda motor Honda warna hitam BE 7028 DM tak ada di dalam rumah.

• Toyota Avanza Dicegat Polisi di Tengah Jalan, Saat Mobil Dibongkar Ada Buntalan Mencurigakan

Korban pun melapor ke Polsek Gunung Sugih.

Sejumlah warga di Perumahan GMP membenarkan pelaku kerap berkunjung ke beberapa rumah.

"Kalau saya memilih kunci rumah kita bawa walaupun cuma pergi sebentar. Kita kan tidak tahu kalau ternyata menjadi sasaran pencurian. Semoga saja tidak ada lagi modus seperti itu di lingkungan sini," kata warga yang enggan disebut namanya. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)