Dicopot Kapolri karena Ngobrol, AKBP Asep Akhirnya Buka Suara
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Aziz menjelaskan soal pencopotan AKBP Asep Darmawan sebagai Kapolres Kampar, Riau.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - AKBP Asep Darmawan angkat bicara soal pencopotannya sebagai Kapolres Kampar, Provinsi Riau oleh Kapolri Idham Aziz.
Ia membenarkan adanya pencopotan tersebut.
"Betul itu (pencopotannya sebagai Kapolres Kampar)," kata Asep kepada Tribunnews.com, Sabtu (23/11/2019).
Lebih lanjut, Asep menambahkan, pihaknya telah menerima dengan legawa pencopotannya sebagai Kapolres Kampar.
"Saya tidak masalah, saya terima keputusan Pak Kapolri," tutupnya.
Di sisi lain, ia tak membeberkan lebih lanjut ihwal pemeriksaannya, yang tengah dilakukan oleh Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Negara Republik Indonesia.
• Kapolri Idham Aziz Ungkap Alasan Copot Jabatan Kapolres Kampar: Dia Punya Masalah?
• Nenek 82 Tahun Adu Jotos hingga Lawannya Babak Belur, Meja sampai Patah buat Pukul Penyusup
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Aziz menjelaskan soal pencopotan AKBP Asep Darmawan sebagai Kapolres Kampar, Riau.
Menurut Idham Aziz, pencopotan AKBP Asep Darmawan dari jabatan Kapolres terkait masalah etika.
"Masalah Kapolres kampar itu tidak hanya masalah ketika dia terlambat apel tapi di situ juga terselip masalah etika, sebagai Kapolres sebagai Kasatwil dia adalah teladan dan harus ditindak," kata Idham Aziz dalam Rapat Kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Pencopotan tersebut menurut Idham Azis sebagai contoh kepada Kapolres lain agar memberikan teladan kepada anak buahnya.
"Bagi saya satu keteladanan lebih baik daripada 1.000 nasehat dan saya ingin memberi gambaran kepada Kapolres yang lain.
• Ancaman Kapolri untuk Kapolres: Kalau Anda Sudah Tidak Benar Bagaimana Mau Memimpin
Saya akan memberi gambaran kepada Kapolres yang lain bahwa anda dilihat oleh anda punya anak buah.
Kalau anda sudah nggak benar bagaimana kau bisa memimpin satu kesatuan. Kira-kira begitu kebijakan saya," katanya.
Mabes Polri membenarkan AKBP Asep Darmawan dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Kampar Provinsi Riau.
Kabarnya, Asep dicopot karena mengobrol saat Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan sambutan di sebuah acara.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen (Pol) Muhammad Iqbal menyatakan, Asep kini telah dimutasi sementara sebagai periwira Pelayanan Masyarakat (Yanma) di Mabes Polri di Jakarta.
• Jenderal Idham Azis Mutasi Kapolres Kampar yang Cueki Kapolri
Khususnya, dalam rangka pemeriksaan.
"Saya sudah membenarkan, (Kapolres Kampar Asep Darmawan) yang bersangkutan dimutasi ke Yanma mabes polri dalam rangka pemeriksaan," kata Iqbal di The Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Dugaan pencopotan
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz mencopot Kapolres Kampar AKBP Asep Darma.
Diduga, pencopotan Kapolres Kampar karena AKBP Asep Darmawan kedapatan datang terlambat dan ngobrol saat Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz memberi arahan dalam rapat resmi nasional.
Kapolres Kampar Provinsi Riau, AKBP Asep Darmawan pun ditegur terbuka.
Lalu 4 hari kemudian, dicopot dari jabatan.
• Ancaman Kapolri untuk Kapolres: Kalau Anda Sudah Tidak Benar Bagaimana Mau Memimpin
Padahal dia baru dua bulan menjabat jadi Kapolres.
Surat perintah pencopotan Asep oleh Kapolri turun dengan nomor telegram; ST 3094 IX KEP 2019, tertanggal Senin 18 November 2019.
Surat resmi itu diteken Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri Irjen Pol Dr Eko Indra Heri, Senin (18/11/2019) pagi.
Kapolri Tebar Ancaman
Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mengaku tak main-main apabila menemukan kapolda atau kapolres yang meminta jatah proyek kepada pemerintah daerah setempat.
Idham mengatakan, ia akan menindak kapolda atau kapolres tersebut dengan mencopot jabatannya.
"Ini memang bukan rahasia umum, saya pernah dinas di luar wilayah ya harus kita tindak, obatnya cuma satu, kita tindak. Saya kira kita mencopot 10 atau 15 kapolres itu tidak goyang organisasi," kata Idham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Idham mengatakan, bukan rahasia umum apabila ada kapolda atau kapolres yang diisukan minta jatah proyek kepada pemerintah setempat.
Oleh karenanya, kata dia, pada rakornas bersama kepala satuan wilayah (kasatwil), ia mengingatkan agar mereka tak meminta jatah proyek.
"Makanya saya tidak ragu mengatakan waktu di depan rakornas kepada para kasatwil," ujar Idham.
Pernyataan Idham tersebut menanggapi anggota Komisi III dari Fraksi PDI-P Trimedya Panjaitan yang mengimbau agar kapolda dan kapolres tak menyusahkan kepala daerah dengan meminta jatah proyek.
• Jenderal Idham Azis Mutasi Kapolres Kampar yang Cueki Kapolri
"Tolong dicek, apakah jalan perintah kabid propam itu dan apa yang disampaikan Presiden Jokowi, kapolda, kapolres jangan menyusahkan bupati, itu memang fakta yang tak terbantahkan," kata Trimedya.
Tak Perlu Mundur
Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mengatakan, Komjen Firli Bahuri harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, jika akan dilantik menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, Firli tak perlu mundur sebagai anggota Polri.
Hal ini disampaikan Idham, menyusul pertanyaan dari Ketua Komisi III Herman Hery terkait kemungkinan Firli Bahuri rangkap jabatan.
Idham Azis menjelaskan, Firli Bahuri tidak perlu mengundurkan diri dari anggota kepolisian, namun, ia harus berhenti dari struktur jabatan.
"Anggota Polri yang diangkat sebagai pimpinan KPK dalam hal ini kabaharkam, itu tidak harus mengundurkan diri sebagai anggota Polri, tapi harus diberhentikan dari jabatannya," kata Idham Azis dalam rapat kerja di ruangan Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Idham Azis mengatakan, ketentuan itu mengacu pada Pasal 29 Undang-Undang nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.
"Tidak harus mengundurkan diri sebagai anggota Polri, melainkan harus melepaskan jabatan struktural atau jabatan lainnya, seperti itu," ujarnya.
• Kapolri Idham Azis Pimpin Sertijab Sejumlah Jenderal Polisi, Ketua KPK Terpilih Naik Pangkat
Sebelumnya, Idham Azis merotasi sejumlah perwira tinggi. Dalam mutasi yang tertuang dalam surat telegram bernomor ST/3020/XI/KEP/2019 tertanggal 8 November 2019 itu, Firli Bahuri dipromosikan sebagai Kabaharkam.
Firli Bahuri menggantikan Komjen Condro Kirono yang dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Polri. Sementara Kapolda Kaltim Irjen Priyo Widyanto akan menduduki jabatan Firli.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kapolri Ancam Copot Kapolda-Kapolres yang Minta Jatah Proyek ke Pemda
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolres Kampar Asep Darmawan Legawa Dicopot Kapolri Idham Aziz,
# Dicopot Kapolri karena Ngobrol, AKBP Asep Akhirnya Buka Suara