Kehadiran Menhan Prabowo Bikin Gugup 1 Jenderal Negara ASEAN
Terlihat juga ada salah satu jenderal yang terlihat gugup, sosok jenderal itu melakukan hormat setelah berjabat tangan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto datang ke acara 20 th ASEAN Chiefs of Army Multilateral Meeting (ACAMM) di Kota Bandung, Senin (25/11/2019).
Menhan Prabowo didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa di acara tersebut.
Sebelum masuk ke ruang utama acara, Jenderal Andika Perkasa secara langsung mengarahkan Menhan RI menuju stan pameran dari Pindad.
Selain dihadiri oleh Menteri Pertahanan RI, acara tersebut juga akan dihadiri oleh perwakilan delegasi dari negara ASEAN.
Acara dimulai sejak pukul 09.30 WIB dengan diawali perkenalan dari beberapa perwakilan negara.
Perwakilan sejumlah negara tersebut langsung dipanggil satu per satu ke atas panggung dan langsung bersalaman dengan Kasad Jenderal Andika Perkasa dan Menhan RI Prabowo Subianto.
• Titiek Soeharto Unggah Foto Baru Menikah dengan Prabowo, Pesannya Bikin Penasaran
• Berjam-jam Menunggu di Pelaminan, Mempelai Wanita Akhirnya Pingsan Calon Suami Tak Pernah Datang
Video saat Prabowo Subianto datang di acara tersebut disambut oleh para Jenderal tertinggi di negara ASEAN dibagikan oleh mantan Kasum TNI, Letjen Purn Suryo Prabowo.
Unggahan di akun instagram miliknya, tampak Prabowo Subianto yang memakai jas warna krem mendatangi para jenderal yang berada di sisi kanan, depan podium.
Tampak para Jenderal memberi hormat kepada Prabowo Subianto.
Terlihat juga, ada salah satu jenderal yang terlihat gugup.
Sosok jenderal itu melakukan hormat setelah berjabat tangan.
Hal itu berbeda dengan seorang jenderal lainnya, di mana ia memberikan hormat terlebih dahulu baru berjabat tangan.
Simak videonya di bawah ini.
Alhasil setelah melihat unggahan dari Suryo Prabowo, followernya memberikan reaksi komentar yang beragam
Menteri Pertahanan ( Menhan) Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengatakan bahwa di negara-negara ASEAN sekarang ini ada pergerakan dinamis yang mengancam yang mengarah pada terorisme.
Hal itu dikatakan Prabowo saat memberi sambutan di acara ASEAN Chiefs of Army Multilateral Meeting (ACAMM) ke-20 di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Senin (25/11/2019) yang dihadiri perwakilan delegasi dari negara Asean.
"Sadar atau tidak, suka maupun tidak, ada pergerakan yang dinamis mengancam Negara-negara di ASEAN. Maka diharapkan dari pertemuan ini ada kerjasama yang baik dari Negara-negara ASEAN," kata Prabowo dalam sambutannya menggunakan bahasa Inggris.
Prabowo Subianto menegaskan bahwa perdamaian sangatlah penting di ASEAN terutama sikap saling memahami di antara Negara-negara ASEAN.
Kemudian, Prabowo menilai bahwa keamanan sangat penting, terutama dalam memperkuat solidaritas dari Negara-negara ASEAN.
Prabowo mengatakan bahwa ancaman sangat nyata seperti radikalisme transnational, dan terorisme.
"Selamat kepada pasukan tentara dari Filipina yang telah berprestasi baru-baru ini. Mereka bisa membantu menyelamatkan warga Indonesia yang menjadi tawanan di Suluh di Filipina bagian Selatan. Terimakasih juga kepada Negara-negara ASEAN yang sudah membantu Indonesia khususnya pada penanganan bencana," katanya.
Prabowo menegaskan, hal yang menjadi prioritas dalam pertemuan tersebut ialah tentang penanganan bahaya terorisme.
Melalui pertemuan tersebut, diharapkan juga bisa melahirkan pasukan bersama.
Tugasnya, untuk bekerja sama dalam berbagai hal dengan tujuan misi kemanusiaan dan tentunya pemberantasan dan penanganan terorisme tersebut.
Menhan RI mengakui sangat menyukai motto acara tersebut ialah "together we can".
Ia meminta agar mengedepankan persahabatan yang juga meningkatkan kesejahteraan.
"Perdamaian itu perlu memperhitungkan berbagai aspek seperti kewaspadaan, persiapan dan komitmen dalam menjaga ketahanan negara," katanya.
Perintah pertama
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kini menjadi Menteri Pertahanan dari Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.
Menanggapi itu, Prabowo Subianto mengaku tidak suka jika terus diungkit sebagai mantan rival.
Hal itu diketahui melalui akun Instagram @mediaprabowo pada Senin (2/11/2019).
Mulanya, Prabowo Subianto mengungkapkan perasaannya saat rapat pertama sidang kabinet Jokowi.
Ia mengaku sangat senang.
"Jadi saya senang bukan senang, bukan saya ngolor, saya begitu hadir rapat pertama sidang kabinet," ujar Prabowo Subianto.
Lalu, Prabowo Subianto mulai menyinggung soal pernyataan-pernyataan yang terus menyebutnya sebagai rival Jokowi.
Menteri berpangkat Letnan Jenderal ini mengaku tidak suka dengan itu.
Ia tidak ingin saling bermusuhan akibat Pilpres yang telah lalu.
"Orang mau apa saya pernah rival, saya begini-begini, saya tidak suka kita bermusuhan, kita tidak suka saling menjelek-jelekkan," kata dia.
Prabowo Subianto kemudian kembali membahas soal sidang pertamanya dengan Jokowi.
Ia merasa senang bisa rapat dengan Sang Presiden karena dirinya mengaku mendapat imbauan yang menurutnya sangat bagus.
"Jadi sidang pertama yang dipimpin Pak Jokowi saya senang. Karena saya dapat petunjuk yang pertama," ungkap Prabowo Subianto kemudian.
Menteri 68 tahun ini, sangat mengapresiasi pesan presiden kepada jajarannya untuk jangan bertindak korupsi.
"Petunjuk pertama, jangan korupsi," katanya.
Sehingga ia berjanji akan melaksanakan perintah tersebut.
• Fahri Hamzah Sebut Jokowi Angkat Prabowo Jadi Menhan Keputusan Misterius
• Nenek 82 Tahun Adu Jotos hingga Lawannya Babak Belur, Meja sampai Patah buat Pukul Penyusup
Ia tak segan menyebut Jokowi sebagai panglima tertingginya.
"Saya pegang, pokoknya perintah presiden, Panglima Tertinggi saya, jangan korupsi."
"Perintah yang paling-paling saya suka," janji Prabowo Subianto kemudian.