Zulkifli Hasan Maju Kembali, 4 Nama Ini Bakal Jadi Penantangnya di Kongres PAN Mendatang
Kalau kontestasi di internal PAN itu, kontestasi keluarga, jadi tidak akan merusak pertemanan. Betul Bang Zul sama Bang Kimong (mulfahri) itu sahabat
Penulis: Romi Rinando | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Partai Amanat Nasional akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 6 Desember 2019.
Salah satu agenda yang akan dibahas adalah jadwal kongres dalam rangka pemilihan ketua umum baru.
Sejumlah nama mulai muncul untuk maju sebagai ketua partai yang lahir dari tokoh reformasi ini Amien Rais.
Menurut Ketua DPP Partai Amanat Nasional ( PAN) Yandri Susanto , Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan maju kembali menjadi calon ketua umum (caketum) PAN bukan karena hasrat pribadi.
Yandri mengatakan, Zulkifli maju menjadi caketum karena didukung oleh sejumlah dewan pimpinan wilayah (DPW) PAN. Sebab, DPW menilai ia masih layak memimpin partai berlogo matahari putih itu lima tahun ke depan.
• PAN Tak Dapat Kursi DPR RI di Jateng, Ternyata Zulkifli Hasan Pernah Protes ke Sekjen PDIP
• Kursi PAN DPR RI dari Jateng Kosong, Zulkifli Hasan Protes ke Sekjen PDIP
"Ini bukan pribadi Bang Zul mau atau tidak menjadi ketua umum, tetapi karena diminta atau didaulat DPW-DPW menurut mereka figur bang Zul masih figur paling tepat untuk figur lima tahun ke depan," kata Yandri saat dihubungi, Selasa (26/11/2019).
Yandri mengatakan, meskipun Zulkifli didukung sejumlah DPW, PAN terbuka pada kandidat-kandidat baru untuk menjadi caketum. Ia mengatakan, nama-nama yang diprediksi akan maju menjadi caketum adalah Hanafi Rais, Asman Abnur, dan Mulfachri Harahap.
"Ada Bang Kimong (Mulfachri) kader yang bagus pernah ketua fraksi kemudian ketua Komisi III, dari awal berdirinya PAN beliau terlibat, sebenarnya enggak ada masalah beliau untuk maju kita apresiasi, enggak ada masalah," ujar dia.
Yandri memastikan, kontestasi pemilihan caketum di partai berlogo matahari putih itu tidak akan merusak pertemanan antar-kader. Ia mengatakan, setiap kader yang maju dalam bursa caketum PAN patut diapresiasi. Ia pun meyakini, Zulkifli tak mempermasalahkan kader-kader PAN lainnya yang ingin maju sebagai calon ketua umum.
"Kalau kontestasi di internal PAN itu, kontestasi keluarga, jadi tidak akan merusak pertemanan. Betul Bang Zul sama Bang Kimong (mulfahri) itu sahabat lama sahabat yang sangat dalam persahabatannya," ucap dia.
"Nah tapi persoalan mereka bersama-sama memajukan PAN ya menurut saya patut diapresiasi, saya yakin di antara Bang Zul dan Bang Kimong enggak ada masalah," kata Yandri.
Adapun PAN akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada 6 Desember 2019.
Salah satu agenda yang akan dibahas adalah jadwal kongres dalam rangka pemilihan ketua umum baru.
"Jadi kami akan rakernas dulu nanti tanggal 6 Desember Rakernas PAN untuk memutuskan kapan kongres nah diperkirakan bulan Maret," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Lebih lanjut, Zulkifli menyatakan bahwa ia siap untuk kembali maju sebagai calon ketua umum PAN apabila diminta oleh kader-kader di daerah.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/5/2019). Amien Rais diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan makar dengan tersangka Eggi Sudjana.(ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR)
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, restu dari Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional ( PAN) Amien Rais akan menjadi penentu kemenangan calon ketua umum PAN.
Sebab, menurut dia, Amien Rais masih menjadi sosok atau figur yang kuat di internal PAN. "Jadi, suka enggak suka, PAN ini partainya Pak Amien Rais, sebenarnya. Jadi, siapa pun yang berkompetisi, saya melihat, sosok Pak Amien Rais masih kuat," ujar Adi di Jenggala Center, Jumat (22/11/2019).
Amien Rais dinilai masih memiliki kepentingan dengan mencari sosok yang bisa dikendalikan. Ia dinilai masih memerlukan sosok yang bisa mendengarkan para pendahulu partai sehingga ia masih punya pengaruh dalam menjalankan roda organisasi partai.
Apalagi, saat ini terjadi fenomena partai politik cenderung ingin menjadi bagian dari pemerintah. Menurut Adi, ini terjadi karena pengurus partai tak lagi mendengarkan para pendahulunya.
Situasi inilah yang kemudian membuat sosok seperti Amien Rais masih berkepentingan dalam hajat demokrasi internal PAN.
"Kita bisa cek 5 atau 10 tahun belakangan ini, sekalipun Pak Amin Rais tidak menjadi ketua umum PAN, tetapi sikap politiknya lebih dominan ketimbang ketua umumnya (Zulkifli Hasan)," kata dia.
Adi mengatakan, dominasi tersebut dapat menjadi representasi bahwa sosok Amien Rais masih kuat hingga akar rumput. Adapun PAN akan menggelar kongres untuk memilih calon pemimpin tahun depan. Sejumlah kandidat masuk dalam bursa pemilihan calon ketua umum PAN.
• Amien Rais Minta PAN Tak Ikut Gerbong Koalisi Jokowi, Ini Tanggapan Diplomatis Zulkifli Hasan
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan, sejauh ini ada empat kandidat calon ketua umum.
Mereka adalah mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dan putra tertua politikus senior Amien Rais, Hanafi Rais. Kemudian, Wali Kota Bogor Bima Arya dan mantan Ketua Fraksi PAN di DPR, Mulfachri Harahap.
Munculnya kandidat ini dinilai menjadi angin segar di tengah iklim demokrasi partai politik yang sarat dengan aklamasi. (sumber kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PAN: Zulkifli Hasan Maju Jadi Caketum Bukan Hasrat Pribadi"