Driver Ojek Online Kaget Dapat Order Antarkan Barang, saat Dibuka Ternyata Isinya Barang Haram
Di penjagaan saya diperiksa, terus petugas pengamanan bilang curiga kaleng catnya ada bekas congkelan
"Saya gak tahu barang itu apa,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Depok AKBP Azis Andriansyah menuturkan, pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.
Polisi masih menyelidiki siapa pemesan paket tersebut.
“Saat ini sedang kami dalami siapa yang melakukan penyelundupan. Terhadap orang yang sudah kami dapatkan akan kami gunakan sebagai langkah awal untuk mengungkap darimana sumber narkoba ini diperoleh."
"Saat ini lima saksi satu di antaranya tukang ojek daring tersebut yang kami periksa,” katanya.
Driver ojek online jadi modus baru
Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko menjelaskan, para bandar narkoba sering menggunakan jasa pengiriman paket atau kurir untuk mengantarkan barang haram tersebut.
"Mereka bandar-bandar kan bawa narkoba tidak bawa sendiri. Biasanya pakai jasa kurir dan lain-lain."
"Ini yang kita harapkan, apapun baik ojol maupun ojek konvensional jangan mau dijadikan sebagai transporter," kata Heru di Kantor BNN, Selasa (7/5/2019).
Ketika polisi mengindikasi adanya praktik pengiriman narkoba, para pengemudi ojol yang tak mengetahui isi paket yang diantarkannya selalu kebingungan.
Mereka pun terlebih dahulu harus berurusan dengan polisi, sebelum bisa membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat.
"Banyak masukan tadi bahwa mereka bingung apabila ditemukan adanya barang-barang yang mencurigakan."
"Bingung mau laporannya ke mana. Ini yang jadi salah satu bahan kerja sama kami nantinya ke depan," ungkapnya.
BNN kini bisa mengetahui keberadaan barang haram setelah menjalin kerja sama dengan beberapa maskapai dan kargo.
"Seperti di bandara, barang-barang di kargo juga bisa kami dapatkan konfirmasinya dan kami lakukan penindakan."