Beda Usia Setahun, Janda Muda Pacaran dengan Siswa SMA Berujung Maut Seusai Berhubungan Badan

Seorang janda muda pacaran dengan siswa SMA berakhir dengan maut. Tragedi cinta yang berujung pembunuhan tersebut terjadi di Bojonegoro.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Beda Usia Setahun, Janda Muda Pacaran dengan Siswa SMA Berujung Maut Seusai Berhubungan Badan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang janda muda pacaran dengan siswa SMA berakhir dengan maut.

Tragedi cinta yang berujung pembunuhan tersebut terjadi di Bojonegoro.

Jasad janda muda tersebut ditemukan warga di pinggir waduk di Desa Sumodikaran, Senin (25/11/2019).

Adapun, kisah cinta janda muda, Aidatul Izah (20) dengan siswa SMA berinisial AN ST (19) sudah berlangsung sekitar 5 bulan.

Namun, hubungan asmara pasangan muda itu berakhir maut.

Aidatul Izah yang sudah memiliki satu anak, tewas mengenaskan di pinggir waduk.

Wajah dan kepalanya dirusak oleh AN ST hingga mengalami luka parah.

Dari hasil penyidikan kepolisian, sebelum pembunuhan terjadi, AN ST mengajak jalan-jalan janda muda itu menggunakan sepeda motor.

Mereka lalu berteduh di pinggir waduk Desa Sumodikaran, Bojonegoro.

Di sekitar waduk itulah, AN ST pesta arak Tuban dengan Aidatul Izah.

Mereka kemudian melakukan hubungan layaknya suami istri.

Tak lama kemudian, aksi pembunuhan pun berlangsung.

Berikut, 6 fakta janda muda pacaran dengan siswa SMA yang berujung maut sebagaimana dilansir SURYA.co.id (grup Tribunlampung.co.id).

1. Warga geger setelah penemuan mayat janda muda hamil 6 bulan

Warga setempat menemukan mayat janda muda, Aidatul Izah hanya mengenakan kaus dan celana dalam.

Nyawa janda muda itu dihabisi di sekitar embung atau waduk yang ada di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Senin (25/11/2019).

Dari hasil visum yang dilakukan pihak medis, korban ternyata dalam kondisi mengandung atau hamil.

Usia kehamilan diperkirakan sudah 24 minggu atau 6 bulan.

"Hasil visum korban hamil 6 bulan atau 24 minggu," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, Jumat (29/11/2019).

Ia menjelaskan, selain fakta korban dalam kondisi mengandung saat dihabisi, ternyata janda muda satu anak itu dijerat lehernya pakai tali tampar warna biru saat dibunuh.

Bahkan lebih sadis lagi, pelaku tak tanggung-tanggung memukul bagian wajah dan kepala hingga mengalami kerusakan atau luka berat.

Hal itu untuk memastikan agar korban benar-benar meninggal.

"Setelah dijerat lehernya, lalu korban dihajar bagian wajah dan kepalanya hingga rusak," katanya.

2. Hubungan asmara dari kenal di Facebook

Pelaku pembunuhan janda satu anak ditangkap Satreskrim Polres Bojonegoro, Jumat (29/11/2019).
Pelaku pembunuhan janda satu anak ditangkap Satreskrim Polres Bojonegoro, Jumat (29/11/2019). (surya.co.id/m sudarsono)

Budi Hendrawan menjelaskan, dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik, pembunuh mengaku punya hubungan asmara dengan korban.

Jadi, keduanya sudah saling mengenal.

Pelaku sudah mengenal korban sejak Juli 2019.

Awal kenalannya melalui jejaring Facebook lalu.

Hingga akhirnya, keduanya memiliki hubungan khusus.

"Sudah saling kenal, punya hubungan khusus antara pelaku yang masih pelajar dan korban yang statusnya janda satu anak itu," terangnya.

Ditambahkan perwira berpangkat dua melati di pundak tersebut, dari data yang dikembangkan, pelaku kerap diminta pertanggungjawaban atas kehamilan korban.

Bahkan, pelaku mengaku kerap dimintai uang oleh korban.

"Dari keterangan, pelaku diminta bertanggung jawab atas kehamilan korban yang sudah usia 24 minggu atau 6 bulan, tapi tidak tahu buah dari siapa."

"Kita baru sebatas mendalami kasus pembunuhannya," katanya.

3. Sudah direncanakan

6 FAKTA Cinta Terlarang Janda Muda & Pelajar SLTA di Bojonegoro, Pesta Arak, Bercinta lalu Dibunuh
6 FAKTA Cinta Terlarang Janda Muda & Pelajar SLTA di Bojonegoro, Pesta Arak, Bercinta lalu Dibunuh (SURYA.co.id/Mochamad Sudarsono)

Budi Hendrawan mengatakan, dari pengembangan penyidikan, ditemukan ada unsur perencanaan pembunuhan.

Sebab, pelaku sudah membawa tali tampar yang ditaruh di dalam saku celananya.

Tali itu kemudian digunakan untuk menjerat leher korban.

"Ada unsur perencanaan, karena sudah bawa tali untuk menjerat leher korban," ujar kapolres.

ia menjelaskan, sebelum pembunuhan terjadi, korban sudah janjian dengan pelaku.

Korban lalu menjemput pelaku kemudian jalan-jalan bersama menggunakan motornya.

Pelaku yang mengendarai motor lalu mengambil sebotol arak yang sudah disimpan di semak-semak.

Kemudian, mereka menuju waduk selanjutnya berhubungan badan.

Seusai berhubungan badan, korban lalu curhat atas kehamilannya yang sudah usia 6 bulan.

"Sebelum dibunuh berhubungan badan dulu, lalu minum alkohol bersama," terangnya.

Ditambahkan Budi, seusai minum arak, pelaku merasa pusing karena diminta pertanggungjawaban atas kehamilan korban.

Bahkan, pelaku juga mengaku sering dimintai uang oleh korban.

Akhirnya, siswa SMA tersebut langsung menjerat leher korban dengan tali tampar hingga meninggal.

Bahkan untuk memastikan korban meninggal, pelaku memukul muka dan kepala korban hingga rusak atau luka berat.

"Jadi setelah korban dijerat lehernya, kemudian dipukuli hingga tewas. Barang bukti yang terkait pembunuhan sudah kami amankan," ucapnya.

4. Ditangkap di rumah

7 FAKTA Pembunuhan Janda Satu Anak di Bojonegoro, Kronologi Lengkap & Motif Pelaku Terungkap
7 FAKTA Pembunuhan Janda Satu Anak di Bojonegoro, Kronologi Lengkap & Motif Pelaku Terungkap (Kolase Facebook Yuni Rusmini)

Setelah membunuh Aidatul, pelaku kabur membawa motor dan ponsel korban.

Lalu, ia meminta jemput temannya di suatu tempat.

Motor korban ditinggal di lokasi penjemputan.

Setelah dijemput, pelaku minta diantarkan pulang.

Petugas yang melakukan penyelidikan lalu mendatangi rumah dan menangkap pelaku.

Polisi juga memeriksa ponsel korban yang dibawa pelaku.

Polisi menemukan chat atau percakapan yang menguatkan pelajar tersebut adalah pelaku pembunuhan.

"Usai membunuh lalu meminta jemput temannya, dihubungi melalui rekaman pesan WhatsApp, temannya sudah kita periksa juga sebagai saksi," bebernya.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti atas kejadian tersebut, di antaranya motor BeAT milik korban, ponsel, dan pakaian korban.

Ada juga barang tersangka yang turut diamankan, yaitu motor Vixion, ponsel, pakaian, tali tampar yang digunakan untuk menjerat korban, lalu botol plastik bekas arak.

5. Menyesal 

Saat ditanya petugas, AN ST menundukkan kepala dan mengaku menyesali perbuatan yang dilakukan.

"Menyesal atas pembunuhan yang saya lakukan kepada Aidatul Izah," katanya sambil menjawab lontaran pertanyaan awak media.

Kuli Bangunan Tiduri 3 Janda Muda, Terpesona Gara-gara Baju dan Potongan Rambut

Pelajar tersebut juga tak menyangka bisa melakukan hal itu kepada janda muda, yang tak lain merupakan tetangga desanya tersebut.

Namun, dia mengungkapkan kerap diminta pertanggungjawaban atas kehamilan Aidatul Izah, yang berdasarkan hasil visum sudah usia 24 minggu atau 6 bulan.

Atas sejumlah desakan itulah, pelaku tega menghabisi nyawa janda di sekitar saluran irigasi.

"Saya diminta tanggung jawab atas kehamilan dan sering dimintai uang juga," ungkapnya sambil digiring petugas ke tahanan.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 6 FAKTA cinta terlarang janda muda & siswa SMA di Bojonegoro, pesta arak, bercinta lalu dibunuh

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved