Para Pelayan Seksi di Restoran Ini Cuma Pakai Celemek Tanpa Bra, Nasibnya Apes setelah Dilaporkan
Para Pelayan Seksi di Restoran Ini Cuma Pakai Celemek Tanpa Bra, Nasibnya Apes setelah Dilaporkan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah restoran di Thailand dilaporkan didenda setelah pramusaji diketahui melayani hanya mengenakan celemek dan celana dalam.
Sebuah unggahan di Facebook bertanggal 16 November menjadi viral setelah para pramusaji itu tengah melayani tamu.
Dilansir Asia One, unggahan itu hingga Jumat malam waktu setempat (22/11/2019), sudah ditonton lebih dari 17.000 kali.
Diwartakan media Thailand Sanook, ada empat orang yang hanya mengenakan celemek dan celana dalam, serta berusia antara 24-34 tahun.
Diduga, mereka menerima bayaran 10.000 baht, sekitar Rp 4,6 juta, untuk layanan makan malam pada 14 November.
Meski aksi itu berhasil menarik pengunjung, banyak kalangan konservatif yang marah, dan melaporkan restoran itu ke polisi.
Kolonel Polisi Alongkorn Sirisongkram dalam keterangan resminya menyatakan, pihaknya sudah melihat video yang viral itu.
"Kami sepakat bahwa tindakan itu tidak sesuai dengan ketentuan berpakaian di depan umum," terang Kolonel Sirisongkram.
Karena itu, baik pemilik restoran serta model yang menjadi pramusaji didenda 2.000 baht (Rp 933.000) karena tidak senonoh.
Meski para perempuan itu tidak berada di lokasi ketika penyelidikan digelar, mereka mengakui kesalahannya dan menerima denda.
Ini bukan kali pertama tempat makan di Negeri "Gajah Putih" disorot karena menampilkan seks demi menarik pelanggan.
Tahun lalu, sebuah kafe menampilkan iklan yang membuat marah netizen.
Sebab memuat model melayani pelanggan hanya dengan celemek dan bikini.
Para Pelayan Seksi di Kedai Kopi Ini Cuma Pakai Celemek Tanpa Bra
Bagaimana jika sebuah momen aneh dan menyebalkan terjadi di sebuah tempat makan atau restoran?
Sebuah foto yang diunggah ke Facebook terkait sebuah kedai kopi mendadak bikin geger.
Di foto itu, tampak pelayan yang hampir tak berbusana muncul di coffee shop, di distrik Sattahip Chon Buri, Thailand.
Sontak saja, foto itu memicu badai kritik dari sebagian besar wanita, yang mengunjungi tempat tersebut.
Sejatinya, foto tersebut diunggah pengguna Facebook dengan nama akun Krua Sahapat-Laem Chabang, pada Sabtu (3/2/2018) pukul 07.00 pagi waktu setempat.
Unggahan itu sudah mendapatkan lebih dari 3.500 komentar, hanya dalam waktu lima jam.
Foto itu juga menarik lebih dari 21.000 reaksi, dan dibagikan lebih dari 8.800 kali dalam periode lima jam.
Tampak dalam foto itu, seorang wanita muda cantik mengenakan pakaian dalam tanpa bra.
Wanita itu telah menutupi bagian depannya dengan celemek barista, sedikit membuat orang berimajinasi.

"Apakah kalian harus melakukan hal ini untuk mempromosikan toko Anda? Jadi, apakah Anda ingin membuka kedai kopi atau tempat pelacuran?" tanya pengguna Facebook bernama Benyapa Rungkitsataporn.
"Promosi semacam ini mendorong barista wanita seperti saya untuk dipandang negatif," ujar pengguna Facebook lain.
"Sekarang, orang asing bisa saja menganggap Thailand sebagai rumah pelacuran, mohon Anda memiliki pemahaman pada orang-orang yang bekerja dalam profesinya."
"Ketika Anda menggunakan promosi buruk semacam ini, mohon mengerti bagaimana hal itu akan dirasakan."
Dan, pengguna Arisara Suwattanakorn mengunggah komentar:
"Anda tidak perlu menanggalkan pakaian untuk mempromosikan kedai kopi."
"Orang datang untuk minum kopi, tidak datang ke panti pijat, ini jelas memalukan bagi model maupun pemilik tokonya."
Kedai Kopi 'C-Cup' In
Kedai kopi sering disebut-sebut sebagai tempat yang sering dikunjungi.
Itu adalah tempat untuk melepas penat, saat kalian tidak di rumah atau di tempat kerja.
Di sana kalian bisa bersantai, membaca buku, dan menikmati secangkir kopi.
Jika kalian rindu menggunakan situs media sosial favorit, banyak kafe menawarkan koneksi Wi-Fi yang bagus dan kalian dapat menggunakannya kapan saja kalian mau.
Namun, tidak semua kedai kopi berhasil.
Dengan banyaknya bisnis yang melibatkan pembuatan kopi secara bertahap bermunculan di setiap sudut, beberapa toko ditinggalkan tanpa pilihan selain menggunakan kreativitas mereka dalam menarik pelanggan.
Tetapi, salah satu kedai kopi di Thailand sukses mengajak orang-orang bergegas masuk, dan mengantre untuk mencicipi kopi mereka.
Usut punya usut, kedai kopi mereka yang bernama 'C-Cup' punya suatu alasan untuk menarik pelanggan.
Kebanyakan orang akan berasumsi bahwa huruf "C" dalam nama kedai mereka memiliki arti kopi.
Tetapi bagi beberapa pelanggan, huruf "C" itu justru memiliki arti yang lain.
Kopi mereka konon katanya memang punya cita rasa yang bagus.
Kita bisa melihat ini berdasarkan ulasan untuk kafe mereka.
Tetapi, pelanggan melihat sisi lain dari kedai itu.
Seragam pelayan wanita di kedai itu memperlihatkan punggung mereka yang seksi.
Banyak yang meyakini bahwa para pelayan mengenakan seragam terbuka karena cuaca yang panas.
Jadi, banyak yang curiga bahwa para pelayan itulah yang mencerminkan nama kafe.
Menurut pemiliknya yang berusia 37 tahun, Chanisara, dia terkejut dengan pelanggan kafe yang tiba-tiba mengambil foto dan memasangnya di media sosial.
Otomatis kedai itu pun langsung viral!
Penasaran dengan foto-fotonya?
(TribunStyle/Yohanes Endra)