Jual Batu Bukit Kunyit
Kuli Batu Keberatan Disebut Jarah Bukit Kunyit
Menurut Wiwin, para kuli batu merasa terpojok dikatakan sebagai penambang ilegal yang seolah ingin menjarah batu.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Stigma buruk Pemerintah Kota Bandar Lampung terhadap kuli batu Bukit Kunyit disesali.
Wiwin, kuli batu Bukit Kunyit, menyayangkan adanya stigma negatif tersebut.
Menurut Wiwin, para kuli batu merasa terpojok dikatakan sebagai penambang ilegal yang seolah ingin menjarah batu.
Padahal, sejak puluhan tahun lamannya Bukit Kunyit telah dijadikan sebagai satu-satunya mata pencarian warga.
"Sekarang ini kami bingung sama pemerintah. Kami kuli-kuli batu selalu dipandang buruk dengan alasan menambang batu tanpa izin," ungkapnya saat ditemui di kawasan Bukit Kunyit, Sukaraja, Bandar Lampung, Rabu (4/12/2019).
"Kami pinginnya punya pekerjaan yang lebih layak. Kalau ada pekerjaan yang layak, siapa yang mau jadi kuli?" tandasnya.
• Terus Digerus, Bukit Kunyit Dianggap Sudah Tidak Ada
• BREAKING NEWS - Kuli Batu Panen Rezeki Pasca Longsornya Bukit Kunyit, Sehari Raup Untung Rp 2,4 Juta
Ia berharap pemerintah tidak memberikan stigma buruk kepada para kuli batu di Bukit Kunyit.
Sebab, para kuli batu hanya melanjutkan pekerjaan yang diwarisi oleh nenek moyang secara turun-menurun.
"Bukit Kunyit ini mata pencarian kami turun-menurun dari zaman dulu," tegasnya. (tribunlampung.co.id/kiki adipratama)