Suntik Putih, Ini Manfaat dan Efeknya Sampingnya Jika Berlebihan
Hingga saat ini suntik putih masih banyak dilakukan wanita segala usia, terutama bagi wanita.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Memiliki kulit putih dan mulus menjadi idaman semua wanita.
Untuk bisa memilikinya wanita pun rela melakukan berbagai cara, salah satunya dengan suntik putih.
Hingga saat ini suntik putih masih banyak dilakukan wanita segala usia, terutama bagi wanita yang ingin kulitnya putih lebih cepat.
Apa sebenarnya suntik putih, dan dampaknya bagi tubuh jika berlebihan?
dr Antoni Miftah, Sp.KK, FINSDV mengatakan, bahan dasar utama suntik putih adalah vitamin C.
Jika vitamin C jumlahnya sudah berlebihan akan dibuang atau dikeluarkan lewat air kencing atau feses.
Dosis vitamin C yang disuntikan ketubuh seharusnya hanya 20-70 mg per hari.
Tapi yang terjadi biasanya yang disuntikan mencapai 4.000 mg per hari.
Dosis itu tentu sudah sangat berlebihan.
Jika dilakukan terus menerus, ada efek jangka pendek dan jangka panjang.
Efek jangka pendek, membuat perut menjadi terasa tidak nyaman dan kembung, memicu diare, serta membuat hormon menjadi tidak stabil.
Sedangkan efek jangka panjangnya akan membuat ginjal bekerja lebih berat, sekalipun jarang dilakukan, misalnya hanya dilakukan satu minggu sekali.
Ibaratnya sama seperti orang yang bekerja lebih berat jika pekerjaan yang diterimanya berlebihan.
Efek jangka panjang lain adalah merangsang terbentuknya batu empedu, gangguan siklus menstruasi, mempercepat proses manopouse, leucoderma atau bercak putih pada kulit, dan gangguan fungsi hati.
Selain itu juga dalam jangka panjang akan menyerap nutrisi lain dalam tubuh terutama zat selenium dan zat copper.
Kedua zat tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Sehingga jika diserap, keduanya harus ditambah.
"Jadi saran saya lebih baik tidak usah dilakukan. Kalau memang ingin kulitnya menjadi putih pakai yang dioleskan ke kulit saja. Seperti lotion, serum, dan skin care yang mengandung vitamin C. Itu lebih aman untuk tubuh," kata dr Antoni.
Bisa Miliki Kulit Putih dengan Konsumsi Buah dan Sayur Mengandung Vitamin C
dr Antoni mengatakan, sebenarnya kulit putih bisa didapatkan dari buah buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C.
Buah buahan dan sayuran itu mudah didapatkan di pasaran.
Pertama ada pepaya.
Buah ini mempunyai kandungan vitamin c yang cukup banyak.
Selain itu, pepaya juga memiliki vitamin A dan E yang bermanfaat untuk kulit.
Kedua, blackcurrant yang kaya dengan vitamin C, potasium, zat besi, dan B5.
Biasanya blackcurrant sering dibuat jus.
Ketiga strawberi yang selain kaya vitamin c juga mengandung zat antioksidan, sehingga bisa melindungi jantung dari kolesterol berlebih
Keempat ceri yang mengandung banyak vitamin C.
Kelima ada cermai yang merupakan buah lokal yang rasanya asam.
Biasanya cermai sering dibuat manisan.
Kelima ada jeruk.
Hampir semua jenis jeruk termasuk jeruk nipis mengandung vitamin C.
Keenam kiwi yang mengandung vitamin C lebih tinggi dibanding jeruk.
Tapi jeruk lebih mudah didapatkan daripada kiwi.
Ketujuh paprika.
Bahan makanan ini ternyata memiliki vitamin C yang cukup tinggi.
Selanjutnya yang mengandung vitamin C ada jambu biji, kembang kol, dan melon. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)