Viral Dirut Garuda Tak Mau Mundur Disambut Tepuk Tangan Meriah hingga Isu Pramugari Simpanan
Kasus Dirut Garuda Ari Askhara merembet ke harta kekayaan dan sosok istrinya hingga isu sosok pramugari simpanan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Fakta terbaru Dirut Garuda Ari Askhara yang dipecat Menteri BUMN Erick Thohir gara-gara terungkap selundupkan motor Harley Davidson dan sepeda mewah merek Brompton.
Beredar viral video Dirut Garuda Ari Askhara tak mau mundur dari jabatan.
Pernyataan Dirut Garuda Ari Askhara tersebut disampaikan di depan serikat pekerja dan karyawan Garuda Indonesia, yang kemudian disambut dengan tepuk tangan meriah.
Ari Askhara diberhentikan dari jabatannya sebagai Dirut Garuda lantaran tersandung kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda mewah merek Brompton melalui Pesawat Garuda Indonesia.
• Bersih-bersih Garuda, Erick Thohir Akan Sikat Semua Pejabat yang Ikut Selundupkan Harley Davidson
Dikutip dari Kontan.co.id, sebelum kasus penyelundupan ini, Garuda Indonesia di bawah kepemimpinan Ari Askhara telah beberapa kali tersandung masalah.
Diketahui Ari Askhara menggantikan Pahala Mansury dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk, pada 12 September 2018 lalu.
Sebelumnya, Ari Askhara merupakan Dirut Pelindo III sejak 4 Mei 2017.
Ari Askhara kemudian menjadi Direktur Keuangan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia Tbk, sebelum akhirnya menjadi Direktur Utama pada September 2018.
Kini, setelah diberhentikan secara tidak hormat, muncul beberapa fakta-fakta terkait dirinya hingga viral di media sosial.
Viral video tak mau mundur
Beredar sebuah video seorang pria diduga Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara berpidato, menyatakan tak mau mundur dari jabatannya.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube MetroTV, Sabtu (7/12/2019), pria tersebut menyatakan sikapnya di depan para serikat pekerja dan karyawan Garuda Indonesia.
Pernyataan pria diduga Ari Askhara itu pun viral di media sosial, dan diunggah sejumlah akun.
Pria tersebut dengan tegas menyatakan tidak akan mengundurkan diri pada 15 Desember mendatang, kecuali diberhentikan.
"Saya mudah-mudahan bisa menyiapkan anggaran itu untuk naik rata-rata," ujar pria yang diduga Ari Askhara tersebut.