Siswa SMA di Jambi Bunuh Diri, Baru 2 Minggu Sekolah Curhat ke Orangtua Pelajaran Terlalu Berat

Seorang siswa SMA di Jambi bunuh diri diduga karena tak kuat dengan pelajaran yang diterima. Padahal, siswa tersebut baru dua minggu masuk sekolah

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Siswa SMA di Jambi Bunuh Diri, Baru 2 Minggu Sekolah Curhat ke Orangtua Pelajaran Terlalu Berat. 

"Memang sebelumnya dirinya itu pindahan dari beberapa sekolah, pesantren, dan aliah baru ke SMA."

"Memang untuk dapat beradaptasi dengan pelajaran sedikit berbeda dari sekolah sebelumnya," ujarnya.

Mendapat laporan dari orangtua siswa bahwa korban kesulitan dalam adaptasi pembelajaran, pihak sekolah pun tidak tinggal diam.

Pihak sekolah tetap melakukan pendekatan dan pendampingan agar korban tetap mau sekolah.

"Setiap anak kan beda-beda, dirinya juga terbilang baru dan belum terbiasa, kemungkinan juga depresi dan tidak banyak yang mengetahuinya," tambahnya.

Dikatakannya pula, dalam kesehariannya di sekolah pada minggu pertama tersebut, korban terbilang baik.

Bahkan, korban mudah bergaul dan membaur.

"Kalau permasalahan sekolah kemungkinan besar bukan karena itu penyebabnya, mungkin masalah pribadi atau permasalahan lain," jelasnya.

Korban sempat curhat ke orangtua soal pelajaran sekolah

Pihak keluarga seakan masih tidak memercayai kejadian yang dialami anggota keluarganya tersebut.

Paman korban pun menceritakan kondisi malam sebelum kejadian.

Dikutip dari Tribunjambi, sang paman yang bernama Bujang mengatakan bahwa ponakannya sempat mencurahkan isi hatinya.

Hal itu terjadi pada malam sebelum kejadian bunuh diri tersebut.

Korban rupanya sempat curhat kepada orangtuanya.

"Memang malam tadi dia sempat cerita ke bapak mamaknya, kalau pelajaran di SMA terlalu berat dan dirinya merasa tidak kuat," ujar Bujang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved