Aksi Pelemparan Batu di SMP
Puluhan Siswa SMPN 15 Lempar Batu, SMPN 18 Bantah Ada Tawuran
Menurut Wakil Kepala SMPN 18 Bandar Lampung Rinayati, sebanyak 29 siswa SMPN 15 Bandar Lampung mendatangi sekolahnya, Jumat (13/12/2019).
Penulis: Joviter Muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - SMPN 18 Bandar Lampung membantah adanya tawuran antarsiswa.
Menurut Wakil Kepala SMPN 18 Bandar Lampung Rinayati, sebanyak 29 siswa SMPN 15 Bandar Lampung mendatangi sekolahnya, Jumat (13/12/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Bukan tawuran. Kami dari pihak sekolah sudah menganggap masalah ini selesai," ucap Rinayati.
Untuk menghindari bentrokan, kata Rinayati, pihaknya menutup pintu gerbang depan sekolah.
Jika gerbang dibuka, dia khawatir bentrok antara kedua kelompok siswa pecah.
Untungnya, warga dan kepolisian dengan sigap membubarkan gerombolan siswa yang membawa batu dan melempari gedung sekolah.
• Sempat Diamankan, 4 Siswa SMPN 15 Terlibat Pelemparan Batu Akhirnya Dibebaskan
• BREAKING NEWS - Aksi Pelemparan Batu di SMPN 18 Bandar Lampung, Warga Panik Minta Bantuan Polisi
Menurut warga sekitar, kejadian seperti ini sudah sering terjadi.
Bahkan beberapa bulan yang lalu ada siswa yang mengalami luka akibat dilempari batu.
"Ya kurang tau juga. Bisa saja ini lanjutan tawuran kemarin," ujar Suandi, warga Pengajaran, yang rumahnya berjarak hanya beberapa meter dari sekolah.
Sepengetahunnya, rombongan siswa dari SMPN 15 sering terlihat seliweran di depan rumahnya dengan menenteng batu.
"Sudah saya peringatin, kalau mau cari mati jangan ngajak-ngajak orang. Ya namanya anak-anak, gak mau dengar kata orang tua," tandasnya.
Kepala SMP Negeri 15 Bandar Lampung Neti Ekowati menjenguk empat siswanya yang diamankan pasca aksi pelemparan batu, Jumat (13/12/2019).
Keempatnya adalah AL, DK, FB, dan WH.
Neti Ekowati mengatakan, permasalahan antara siswanya dengan siswa SMPN 18 sudah diselesaikan.
Setelah dimediasi, keempat siswa tersebut sudah diperbolehkan pulang.
"Nanti kami akan memanggil orangtuanya," ujar Neti.
Soal sanksi, Neti mengaku akan mengadakan rapat internal dengan pihak sekolah.
"Kami belum bisa ambil keputusan," ujarnya.
Lempar Batu
SMPN 18 Bandar Lampung kedatangan 29 siswa SMPN 15, Jumat (13/12/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
Mereka langsung melakukan aksi pelemparan batu ke halaman SMPN 18.
Warga sekitar pun panik dan langsung menghubungi polisi.
Tak beberapa kemudian, anggota Polsek Telukbetung Utara tiba di lokasi.
Tak pelak, sejumlah siswa SMPN 15 lari tunggang langgang.
Empat di antaranya dapat diamankan warga.
Mereka adalah AL (siswa kelas 8), DK (siswa kelas 8), FB (siswa kelas 9), dan Wahyu (siswa kelas 8).
"Sudah nimpukin sekolah, jadi saya takut nanti malah rumah warga ikut ditimpukin," ungkap Suandi, warga Gang Parkit, Pengajaran, yang berada dekat sekolah.
Karena khawatir, Suandi menghubungi polisi.
Suandi menuturkan, aksi tawuran seperti ini sudah sering terjadi.
Bahkan tiga hari terakhir ini rombongan tersebut sudah sering terlihat di sekitar sekolah.
• VIDEO Aksi Pelemparan Batu di SMPN 18 Bandar Lampung
"Entah apa sebabnya. Memang sudah sering datang ke sini," jelasnya.
Wakil Kepala SMPN 18 Rinayati membantah kedatangan siswa SMPN 15 untuk mengajak tawuran.
"Ini masih kita tanya dulu apa tujuan mereka itu. Kepala SMP 15 juga kita panggil," kata Rinayati. (Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad)