Bocah Tewas Tenggelam
Duka Orangtua Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Segala Mider
Sutinah (42), ibu korban, terlihat sangat terpukul. Ia terus menatap wajah anak keduanya itu. Demikian halnya sang ayah, Hartono (49).
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Suasana duka menyelimuti kediaman Asrab Fauzan (9) di Jalan Hi Agus Salim Gang Mangga II, Kelurahan Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Minggu (15/12/2019) petang.
Fauzan tewas tenggelam di kolam belakang Masjid Al Musa, Jalan Mata Intan, Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu siang.
Puluhan pelayat datang untuk menyampaikan duka cita kepada keluarga Fauzan.
Suara tangis terdengar sayup-sayup dari dalam rumah.
Terlihat jenazah Fauzan berada di ruang tamu dengan dikelilingi para pelayat yang kebanyakan perempuan.
Sutinah (42), ibu korban, terlihat sangat terpukul.
• Kesaksian Ilham Tolong Bocah Tenggelam: Fauzan Sempat Meluk Perut Saya
• Kolam Tempat Bocah Tewas Tenggelam Rupanya Bekas Galian Batu Bata

Ia terus menatap wajah anak keduanya itu.
Demikian halnya sang ayah, Hartono (49).
Ia merasa sangat kehilangan Fauzan.
Hartono mengatakan, kepergian Fauzan menjadi pukulan baginya.
Ia mengaku tidak ada firasat apa pun saat membiarkan anaknya pergi bermain.
"Jadi dari pagi dia main. Lalu jam setengah 10 saya cariin, mau saya ajak ke Rajabasa," cerita Hartono di rumah duka.
Awalnya Hartono mencari Fauzan di sekitar rumah.
"Biasanya main bola. Saya cari gak ada. Kata temennya main internet," tutur Hartono.
Hartono kaget lantaran tak biasanya Fauzan main ke warnet.
"Gak biasanya. Terus saya cari di warnet gak ada. Katanya sudah pulang. Saya nyerah, akhirnya saya tinggal ke Rajabasa," ujarnya.
Hartono mengatakan, kepergiannya ke Rajabasa untuk menengok mertuanya.
"Pas di sana (Rajabasa) saya lagi makan. Belum tiga suap ada telepon masuk. Pas diangkat ngomong kalau Fauzan tenggelam," ujarnya sembari sesenggukan.
Menurut Hartono, tak biasanya Fauzan bermain jauh dari rumah.
"Dan kalau main pasti pamit, dan bentar-bentar pulang. Kalau ini malah lama," tandasnya sembari mengusap air matanya.
• Polisi Sebut Bocah Tenggelam di Kolam Resapan Murni Kecelakaan
Kesaksian Teman Korban
Bocah tewas tenggelam di kolam belakang Masjid Al Musa, Jalan Mata Intan, Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, menempuh perjalanan cukup jauh dari tempat tinggalnya.
Korban bernama Asrab Fauzan (9), warga Jalan Hi Agus Salim Gang Mangga II Rahayu, Kelurahan Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.
Fauzan diketahui datang ke kolam bersama lima temannya.
Muhammad Ilham (11), salah satu teman korban, mengatakan, mereka sudah berniat bermain di kolam tersebut.
"Dari rumah, berenam main ke sini, pada ngajakin ke Kalmus (Kali Musa)," kata Ilham yang tinggal di Gang Marwan, Sukajawa, Tamin, Bandar Lampung ini, Minggu (15/12/2019).
Ilham mengaku hanya mengenal korban Fauzan dan Raka.
"Jalan kaki dari rumah, terus main di belakang masjid ada kolam. Kata Raka (kolamnya) cetek (dangkal)," ujarnya.
Saat itu, kata Ilham, Fauzan melompat ke kolam terlebih dahulu.
Begitu berada di dalam air, tiba-tiba korban panik.

"Dia tenggelam, tapi tangannya di atas. Saya langsung lompat. Fauzan sempat meluk perut saya, tapi saya hampir ketarik. Gak tahunya dia lemes, nglepasin, saya lalu minggir," beber Ilham.
Ilham pun mencoba meminta pertolongan dengan cara berteriak.
• BREAKING NEWS Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Dekat Masjid Al Musa Bandar Lampung
"Terus ada om-om datang lompat langsung. Raka sama tiga lainnya lari gak tahu ke mana. Pulang mungkin," ujar Ilham dengan raut wajah ketakutan.
Ilham mengaku menyesal dan bersalah lantaran bermain terlalu jauh dari rumah.
"Saya main juga gak izin," sesalnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)