Sosok Wanita yang Ngotot Mau Menikahi Terpidana Mati Pembunuh Sekeluarga di Bekasi

"Dia bilang juga, untuk urusan keluarga akan dia atasi, tapi tidak boleh ada yang menghalangi saya untuk mencintai si Harris,"

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Sosok Wanita yang Ngotot Mau Menikahi Terpidana Mati Pembunuh Sekeluarga di Bekasi. FOTO Terdakwa Haris Simamora usai sidang di Pengadilan Negeri Bekasi, Senin (8/4/2019) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Masih ingat Harris Simamora pelaku pembunuhan satu keluarga di Kota Bekasi?

Harris Simamora telah divonis hukuman mati, sesuai dengan vonis hakim yang menyebut Haris Simamora secara sah dan meyakinkan membunuh Daperum Nainggolan beserta istri dan dua anaknya yang masih kecil, Sarah Marisa Putri Nainggolan dan Yehezkiel Paskah Nainggolan.

Walau sudah divonis mati, Haris Simamora ternyata masih berencana menikah.

"Seiring berjalannya waktu, dia bilang sama saya, 'Aku mau kawin'," ujar Alam Simamora pada Jumat (20/12/2019).

Alam mengatakan, Harris dan calon istrinya itu bertemu saat Harris sudah jadi pesakitan akibat kasus pembunuhan yang menjeratnya.

Harris sampai meminta izin kepada petugas Lapas Bulak Kapal, Bekasi untuk bertemu ketika perempuan itu ada di sana.

Perempuan itu bukan narapidana.

"Saya pernah lihat dia. Saya pengin menemui dia. Saya lihat dia (di lapas), terus saya minta izin sama polisi untuk bertemu dengan dia sebagai teman. Saya diizinkan," ujar Alam menirukan pengakuan Harris.

"Dia bilang, 'saya penggemarmu'. Kemudian perempuan itu, tidak percaya, dikiranya petugas. Lalu karena intens, berkunjung, berkunjung, dan berkunjung, akhirnya terjadilah ungkapan kasih itu," Alam menambahkan.

Ia mengklaim keduanya sudah bertekad bulat untuk menikah.

Calon istri Harris juga telah menyatakan kesiapannya terhadap segala kemungkinan kelak lantaran dipersunting pria yang menghadapi vonis mati.

Perempuan itu mengaku tak peduli dengan cap yang akan ditimpakan masyarakat kepadanya.

"Saya sudah tanyakan ke calonnya dan calonnya memang (bertekad) bulat, mau. Dia bilang, 'bagaimana, namanya saya cinta'. Saya sudah tidak bisa jawab apa-apa," kata Alam.

"Dia bilang juga, untuk urusan keluarga akan dia atasi, tapi tidak boleh ada yang menghalangi saya untuk mencintai si Harris," imbuhnya.

Alam kemudian meminta agar Harris menunda pernikahannya yang semula direncanakan pada November 2019 lalu, hingga kasusnya berkekuatan hukum tetap.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved