'Kesaktian' Setya Novanto Tak Luntur, Petugas Sampai Takut Renovasi Kamar Selnya di Lapas Sukamiskin
Namun yang membuat tim kaget adalah saat diperiksa sel nomor TA 04 yang biasa ditempati Setnov itu terlihat berbeda dari sel-sel lain.
Dan hal yang mengejutkan Adrianus adalah ketika mendapatkan kamar narapidana kasus korupsi e-KTP itu nampak tidak ada perubahan atau renovasi sama sekali.
Melansir dari Tribun Jabar, sel berukuran 3x7 meterpersegi itu jauh lebih lebar dari ukuran standar sel napi yang hanya 3x1,2 meterpersegi.
Selain itu, fasilitas yang ada di dalamnya juga terbilang cukup lengkap dengan kitchen set dan dua exhaust fan.

Ditambah, furniture meja lengkap dengan empat kursi tamu.
Ada juga dua kasur spring bed yang berukuran king size.
Sel tahanan milik Setnov terbilang masih mewah.

"Kenapa kamar ini (Setya Novanto alias Setnov) enggak disentuh (renovasi untuk standarisasi,-red)," tanya Adrianus kepada Liberti.
Lantas, Liberti memanggil pimpinan proyek renovasi, Sabrius.
Sabrius berdalih dirinya telah berusaha untuk masuk dan merenovasi sel yang dihuni Setnov itu.
Namun, karena adanya tekanan dari mantan Ketua DPR itu maka niatnya merenovasi 'istana' Setnov selalu gagal.
"Ada tekanan, Pak," ujar Sabrius yang langsung disanggah Liberti.
"Enggak ada tekanan. Bapak dibayar negara, negara yang dibela. Siapa yang tekan, saya, Pak Kalapas Sukamiskin?" sanggah Liberti saat itu.
Namun, hal yang sedikit melegakan nampak saat Tim Ombudsman mengecek sel yang ditempati oleh mantan Kepala Korlantas Djoko Susilo.
Pada sel yang ditempati Djoko Susilo itu perubahan nampak signifikan jika dibanding dengan kunjungan Tim Ombudsman pada 13 September 2019 silam.
"Secara umum sudah berubah semua, dulu ada kitchen set, gantungan-gantungan, tempat tidur double yang atas bawah, sekarang sudah berubah semua," kata Adrianus, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Apalagi jika dibandingkan dengan sel milik Setnov yang hanya diganti dindinya saja.