Tribun Lampung Utara

Jumlah Penduduk Miskin di Lampung Utara Turun 5.370 Jiwa Dibanding Tahun Lalu

berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik kabupaten Lampung Utara sebanyak 122.650 jiwa penduduk di kabupaten Lampura masuk kategori miskin.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Kontan
Ilustrasi - Jumlah Penduduk Miskin di Lampung Utara Turun 5.370 Jiwa Dibanding Tahun Lalu 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Sebanyak 122.650 jiwa penduduk di kabupaten Lampung Utara yang masuk kategori miskin.

Jumlah tersebut berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik kabupaten Lampung Utara.

“Jumlah ini menurun sebanyak 5.370 jiwa dibandingkan dengan tahun 2018 yang jumlahnya mencapai 128.020 jiwa,” kata Siectio Dicko Pratama, Statistisi Ahli Pratama BPS Lampung Utara, Senin 23 Desember 2019

Dalam menentukan suatu penduduk tergolong miskin, pihaknya menggunakan indikator garis makanan dan garis non makanan.

Di dalam perhitungannya, BPS menggunakan pendekatan pengeluaran per kapita sebesar Rp 400.662 per bulan per kapita sebagai garis kemiskinan terbaru.

VIDEO - Tercatat, Penduduk Miskin di Lamsel 15 Persen dari Jumlah Penduduk

Indikator ini meningkat dari Maret 2018, di mana garis kemiskinan dipatok Rp 391.444 per bulan per kapita.

Menurut dia, garis kemiskinan adalah cerminan dari pengeluaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan sebesar 2.100 kalori.

Dengan demikian, jika harga-harga bahan pangan meningkat, garis kemiskinan juga terangkat naik.

“Garis makanan dihitung berdasarkan pengeluaran yang dikonsumsi rumah tangga dalam seminggu terakhir,” kata Dia.

Jumlah kalori atau yang dikeluarkan kurang dari standarnya, berarti rumah tangga tersebut digolongkan miskin.

Selain itu juga ditambah dengan garis non makanan, komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan garis kemiskinan terbesar di perkotaan dan perdesaan adalah masih dipicu oleh sektor perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.

Fenomena Alam Warna Biru Menyala di Pantai Pesisir Barat Kini Keluarkan Bau Busuk dan Berbusa

Perhitungan tersebu diperoleh pada survei sosial ekonomi nasional, yang dilakukan pada bulan Maret 2019. Mengambil sampel sekitar 69 ribu rumah tangga yang di sensus di 23 kecamatan di Lampung Utara.

Penghitungan ini cukup mewakili angka kemiskinan kabupaten setempat. Jumlah tersebut tertangkap secar ril pada bulan Maret 2019.

Pada tahun ini juga penurunan 0,95 persen, Lampung Utara termasuk yang tertinggi dibandingkan kabupaten kota se Provinsi Lampung dalam penurunan warga miskin.

“Jika di rata-ratakan dalam tiga tahun terakhir penurunan warga miskin mencapai 1 persen,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved