Tribun Bandar Lampung

13 Tahun Mengabdi Jadi Guru Honorer Bergaji Rp 600 Ribu Sebulan, Yuli Berharap Diangkat PNS

Dari ribuan tenaga honor yang menerima insentif tak sedikit diantaranya sudah mengabdikan diri belasan tahun dan tetap bertahan dengan gaji pas-pasan.

Tribunlampung.co.id/Sulis
Siti Nurhasanah (kiri) bersama guru honorer lainnya di Pemkot Bandar Lampung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dari ribuan tenaga honor yang menerima insentif 6 bulanan, tak sedikit diantaranya yang sudah mengabdikan diri belasan tahun dan tetap bertahan dengan gaji pas-pasan.

Salah satunya Yuli Kartika (37), guru honor yang mengabdikan diri di SDN 1 Garuntang sudah menjadi pengajar sejak 13 tahun lalu.

"Iya dari gadis, dari gaji nggak seberapalah sampe sekarang udah lumayan ada perhatian dari pemerintah juga," bebernya diwawancara Tribunlampung.co.id sembari menunggu sesi masuk ke aula Gedung Semergou, Kamis (26/12/2019).

Diakuinya honor dari sekolah Rp 600 ribu per bulan dimana cair setiap tiga bulan sekali.

"Cairnya ya tiap periode dana BOS (bantuan operasional sekolah) cair," beber ibu dua anak ini.

7 Ribu Lebih Guru Honorer di Bandar Lampung Terima Insentif 6 Bulanan Rp 1,3 Juta

Sementara insentif yang didapat dari Pemkot Bandar Lampung sebesar Rp1,3 juta yang cair tiap enam bulan sekali.

Setelah acara ini para guru akan mencairkan uangnya menggunakan buku tabungan ke Bank.

"Yang insentif dari pemkot itu sebulan Rp 200 ribu, ditambah 100 ribu per enam bulan jadinya sekali cair Rp 1,3 juta. Nggak ada ATM jadi ambilnya pakai buku tabungan," ujar lulusan PGSD Universitas Terbuka itu.

Diakui Yuli anaknya yang pertama kelas 5 SD dan anak ke dua masih TK.

Honor yang didapatkan menurutnya dicukup-cukupkan ditunjang dengan penghasilan suami yang bekerja sebagai buruh.

"Suami saya buruh. Anak pada sekolah semua, ya dicukup-cukupkan," cerita perempuan berhijab yang bahkan sudsh datang sedari pagi pukul 08.00 WIB ini.

Dia hanya bisa berpasrah dan berharap ada pengangkatan PNS melalui K3.

"Katanya sih yang udah umur akan ada pengangkatan honor K3. Saya pasrah sama nasib," tambahnya.

Guru honor lainnya Siti Nurhasanah mengajar di MI Al Muhajirin Kecamatan Panjang.

Perempuan 40 tahun ini mengaku honor sejak tahun 1997.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved